15D/14N JAPAN TRIP ITINERARY

KONICHIWA! Setiap pulang dari Jepang, ada saja yang minta saya menulis itinerary lengkap di blog. Hihihi makasih ya! Liburan ke Jepang kali ini memang cukup lama yaitu dua minggu, persiapannya pun cukup panjang karena saya membeli tiket setahun sebelum berangkat.

Kali ini saya dan suami memilih destinasi baru seperti Naoshima Island, Shirakawa-go, Matsumoto City dan Hakone. Tipe liburan kami memang santai, tidak terlalu ambisius melihat semua kota atau tempat wisata. Tujuan liburan kali ini memang mau puas-puasin datang ke situs-situs yang memamerkan banyak karya seni, dan ternyata sama sekali nggak membosankan!

DAY 1

Saya hampir selalu naik Garuda Indonesia saat liburan ke Jepang. Selain karena dapat tiket promo dan direct flight, saya suka jam terbang di malam hari sehingga sampai di kota tujuan sudah pagi hari. Kami sampai di Osaka (KIX) pukul 8 pagi, dan langsung menuju Naoshima Island.

Perjalanan dari Kansai International Airport ke Naoshima bisa dibilang cukup panjang, terutama jika membawa anak kecil. Kami harus berganti jalur kereta sampai 4x, naik ferry selama 30 menit dan naik bis untuk sampai di Benesse Park Hotel. Waktu yang ditempuh kurang lebih (total) 5 jam.

DAY 2

Kami menghabiskan waktu seharian di Naoshima Island, karena museum-museum di Teshima Island sedang tutup. Hampir semua tempat di pulau kecil ini kami hampiri, mulai dari Benesse Museum, Chichu Art Museum, Lee Ufan, Art House Project, belum lagi karya-karya instalasi yang terpencar hampir di seluruh pulau. Walaupun awalnya kecewa karena tidak bisa ke Teshima, saya merasa puas seada-adanya karena bisa bersantai di Naoshima Island tanpa terburu-buru waktu. Untuk membaca cerita tentang Naoshima lebih lengkap, baca disini ya.

DAY 3

Lagi-lagi kami harus menempuh perjalanan panjang dari Naoshima Island menuju Kanazawa. Walaupun jauh, kalau naik transportasi di Jepang tetap saja nyaman, segala cemilan bisa ditemukan di stasiun. Pokoknya gak akan takut kelaparan dan bosan. Sampai di Kanazawa karena sudah malam, kami hanya beristirahat. Kami menginap di Hotel Wing International Premium Kanazawa Ekimae.

DAY 4

Tempat brunch wajib saat berkunjung ke Kanazawa versi saya adalah Curio Espresso & Vintage Design. Karena Kanazawa hujan seharian, kami hanya bersantai di 21st Century Museum of Contemporary Art hingga sore hari. Rencana untuk pergi ke Kanazawa Castle dan Kenroku-en Garden gagal karena hujan yang tak kunjung henti. Tapi karena saya tipe yang optimis akan pergi traveling beberapa kali ke tempat-tempat yang kami sukai, jadi saya optimis pasti ada lain waktu untuk menjelajah Kanazawa lagi hehe.

DAY 5

Berangkat ke Shirakawa-go dengan bis, dan sampai di Shirakawa-go sudah sore. Ternyata kalau sudah sore, Shirakawa-go sudah mulai sepi. Bahkan menjelang malam, rasanya seperti kota mati lho! Karena hampir semuanya turis dan sebagian besar dari turis-turis tersebut hanya day trip saja. Kami menginap di Shirakawa-go Terrace, penginapan yang sangat homey dan bangunannya sudah berusia lebih dari 100 tahun.

DAY 6

Menjelajah Shirakawa-go hingga siang, lalu naik bis untuk ke Kanazawa Station dan melanjutkan perjalanan ke Matsumoto City. Sampai di Matsumoto, saya hanya sempat mengeksplor daerah sekitar hotel saja. Walaupun kota kecil, terasa sekali kotanya tuh terawat, bersih dan tertata rapi.

DAY 7

Ternyata cukup sekali lho mengeksplor Matsumoto City dalam satu hari saja, walaupun akan lebih puas jika menghabiskan 2-3 malam disana. Saya mengunjungi Matsumoto Castle, mencicipi kopi di Amijok dan terakhir, Matsumoto City Museum of Art. Puas banget, apalagi saat ke museum karena saya bisa menikmati dan belajar lebih banyak tentang Yayoi Kusama. Menjelang malam, kami langsung naik kereta menuju Tokyo.

DAY 8

Hari pertama di Tokyo, langsung deh ke dua tempat terfavorit dan paling wajib bagi saya dan suami: Daikanyama T-Site dan Shimokitazawa. Setiap kami ke Jepang selalu baliknya kesitu-situ lagi hehehe. Nah buat yang suka banget belanja dan hunting barang vintage harus deh Shimokitazawa!

DAY 9

Sebelum jalan-jalan, kami mampir ke Artnia Café di Square Enix. Err.. sejujurnya kurang paham dengan Final Fantasy, tapi saya mampir karena menemani suami yang sedang tergila-gila dengan Final Fantasy. Kalau saya sih, cuma tau Cloud aja, sisanya nggak ngerti hehe. Untuk makan siang, Gyukatsu Motomura dong tentunya! Selanjutnya saya window shopping di area Omotesando, karena selalu senang dengan semua toko yang ada disana dan ‘jajan’ Frozen S’mores di Dominique Ansel.

DAY 10

Kalau ke Tokyo harus banget main di taman! Walaupun saya datang saat bulan Februari, saya selalu beruntung bisa menikmati dan melihat bunga sakura di Yoyogi Park. Kami menghabiskan hari dengan berkeliling di Ginza, mampir ke Dover Street Market dan bersantai di Tokyo Imperial Palace sambil menikmati udara dingin.

DAY 11

Sebelum akhirnya ‘mager’ aja di Tokyo, saya mengajak suami dan Aura day trip ke Hakone. Wah saya baru ngerasain yang namanya day trip ke Hakone ternyata lumayan capek ya. Mungkin lain kali harus menginap 1-2 malam biar puas! Kami hanya sempat mampir ke Hakone Open Air Museum yang ternyata adalah salah satu museum yang wajib dikunjungi saat ke Jepang! Bahagiaaaaa banget jalan-jalan disini karena museumnya bagus, sebagian besar koleksinya dipajang di luar.

DAY 12, DAY 13 & DAY 14

Tiga hari terakhir saya sampai nggak ingat saya pergi kemana saja, soalnya hari-hari terakhir saya menstuasi, kecapekan dan sakit pinggang. Hehehe. Yang jelas sih, hanya bersantai-santai menikmati Tokyo. Tiga hari sebelum liburan saya berakhir, saya kangen luar biasa dengan rumah, dengan keluarga dan tim saya. Kangen kerja lagi, kangen dengan rutinitas saya. Tapi senang sekali karena ini pertama kalinya saya dan suami berlibur selama 2 minggu, sebelumnya belum pernah lho! Hihihi.

Semoga bermanfaat ya tulisan ini! Thanks yang sudah membaca!