
“Ketika kamu menginginkan sesuatu, seisi alam semesta akan berkonspirasi untuk membantumu mendapatkannya.”
Pasti sering baca atau dengar kalimat di atas kan? Saya sih percaya dengan kalimat tersebut. Jika kita menginginkan sesuatu, maka ada saja “jalan” yang membantu kita mendapatkannya. Bulan Juli lalu saya sempat menulis di blog bahwa ingin sekali traveling naik penerbangan non-ekonomi.
Selain karena ingin mencoba kemewahan maupun kenyamanan penerbangan non-ekonomi, namun saya ingin punya pengalaman baru. Dulu sih pernah naik penerbangan Business Class, tapi hanya di penerbangan lokal saja.
Bulan September lalu saya dapat kesempatan untuk mencoba pesawat baru sekaligus kelas penerbangan non-ekonomi saat berkunjung ke Taiwan. Dari Jakarta-Taoyuan saya mencoba kelas Premium Economy, sayangnya karena saya lagi kurang fit saat itu jadi nggak sempat mengabadikan pengalaman saya.

Bagian Premium Economy terpisah dari kelas Economy dan juga Business Class, tapi kamar kecilnya menjadi satu dengan Business Class. Asik ya! Di kelas Premium Economy saya merasakan kenyamanan, ukuran kursi yang besar, extra legroom, sandaran kaki serta pencahayaannya pun lebih redup dibanding kelas Economy. Untuk antrian sewaktu panggilan boarding pun, penumpang kelas Premium Economy mendapatkan antrian khusus.
Beda cerita lagi saat perjalanan dari Taoyuan ke Jakarta. Sebelum terbang, saya sempat sarapan pagi di China Airlines Lounge yang berada di Taoyuan International Airport. Suasana lounge yang biasanya terasa riweh dan kurang nyaman, tak terasa saat saya berada disana. Walaupun ramai, saya bisa menikmati sarapan pagi saya dengan santai.

Begitu masuk ke dalam pesawat, saya langsung memperhatikan layout 1-2-1 di bagian Business Class, sehingga setiap penumpang mendapatkan ruang privasi.



Merasa lelah setelah perjalanan darat bukan lagi masalah karena saya bisa beristirahat total di atas flat bed. Bahan selimut dan bantal yang disediakan juga bahan yang nyaman dan dingin, ini menambah nilai plus karena saya betul-betul ingin beristirahat selama 5 jam 30 menit di udara.
Di bagian samping terdapat dua laci untuk menyimpan barang-barang pribadi. Di sudut meja terdapat lampu baca kecil yang pencahayaannya bisa diatur sendiri oleh penumpang.


Perjalanan saya dari Taoyuan-Jakarta sampai tak terasa, sangking nyamannya. Esok hari malah saya nggak merasa kelelahan seperti biasa, padahal perjalanan saya cukup panjang lho.
Mudah-mudahan ada rejeki lagi supaya bisa merasakan penerbangan non-ekonomi ke destinasi yang lebih jauh, mungkin seperti ke Europe dan United States. AMIEN YANG KENCENG YAAA BUIBUKKK ;p

One day pengen juga ngerasain penerbangan kelas non-ekonomi, ada amin? Amin!
ReplyDeleteHaduh, pengen diaminin juga donk, pengen banget ngerasain penerbangan kelas non-ekonomi haha.
ReplyDeleteMupeng buangeeet!
ReplyDeleteAlo cantiiik, pas traveling tetap paripurna :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
wah pengen juga aku ikut ngerasain pesawatnya nih Kak Alo :)
ReplyDelete