MELBOURNE ITINERARY: 10 DAYS IN THE CITY



Ternyata cerita liburan saya ke Melbourne kemarin banyak yang rikues untuk ditulis di blog, padahal sih kalau ngomongin liburan ke Australia tuh saya awam banget karena liburan kemarin adalah pertama kalinya saya menginjakkan benua Australia. Mungkin saya bilang saya awam karena banyak dari keluarga terutama sepupu-sepupu hingga teman-teman saya yang dulunya pernah sekolah/kuliah/kerja di Australia.

Kalau menurut beberapa orang sih Australia sudah seperti second home mereka, lalu ada teman-teman saya juga sempat bilang kalau saya dan suami tipe pasangan yang akan suka sekali dengan suasana kota Melbourne yang santai dan artsy.

Akhirnya saya sengaja cari tiket promo dan janjian dengan dua sahabat saya, Anya dan Pandu, supaya bisa liburan bersama. Pilihan pergi saat musim dingin tentunya pilihan saya dan suami, kalau liburannya pas musim panas nanti sayang dong baju-baju dingin kami malah mubazir hahaha!

Kami mendapatkan tiket promo dari Garuda Indonesia seharga Rp 6,500,000,-/orang untuk pulang pergi, termasuk OK banget sih menurut saya ya. Apalagi kalau naik Garuda kan direct flight, jadi nggak secapek dan buang-buang waktu selama perjalanan. Sebulan sebelum liburan saya dan suami jadwalnya lagi super padat, di rumah pun kami jarang ngobrol. Sering merasa kelelahan karena kalau di Jakarta waktunya kan memang banyak habis kena macet di jalan, jadi iburan selama 10 hari tuh sudah ditunggu-tunggu banget.

Kami bahkan tidak membuat jadwal perjalanan yang detail, sengaja membiarkan agar lebih go with the flow saja. Selama liburan kemarin jatah saya, Abenk dan Aura, dibagi dengan seimbang. Kalau saya udah pasti urusannya dengan kuliner dan mencicipi kopi, Abenk juga pasti mencari toko peralatan seni dan hunting ke thrift shop, sedangkan Aura senang melihat dan bermain dengan binatang.

***

VISA
WNI kini bisa mengajukan Visa Australia secara online, lengkapnya bisa baca di sini. Menurut saya sih praktis banget dan visa berlaku hingga 3 tahun. Hore!

PENGINAPAN
Saya memilih menginap di apartemen jika menginap lebih dari 3 malam, lebih praktis karena ukuran apartemen lebih besar dibanding hotel dan ada fasilitas seperti dapur, mesin cuci, dryer, dll. Kebetulan saya juga gak sengaja sih memesan apartemen di Mono Apartments yang saya temukan lewat Agoda, yang ternyata pemilik dan pengelolanya adalah orang Indonesia. Saya sangat puas apalagi perihal lokasi apartemen kami kemarin yang sangat strategis!

KULINER
Hampir semua makanan dan minuman yang saya coba di Melbourne tuh enak-enak! Tapi memang standar harganya sekitar AUD $10-$15 per porsi, porsinya sih besar sekali. Untuk secangkir kopi harganya sekitar AUD $4.50 - $6, tapi kopinya juga luar biasa enaknya! Tips dari saya jika makan di restoran/kafe lebih baik memesan tap water dibandingkan air mineral dalam kemasan, bisa menghemat banget lho.

Saya juga membawa kotak makan kecil untuk membawa sisa makanan (saya paling gak tega membuang-buang makanan), jaga-jaga jika Aura lapar saat di perjalanan. Jangan lupa juga untuk membawa botol air ukuran sedang, tap water juga bisa ditemukan dimana-mana kok :)

BELANJA
Satu kata: mahal! Memang sih kalau beauty junkie pasti senang banget ya karena bisa cari produk lokalnya Australia dengan harga yang cukup terjangkau, tapi karena pas kemarin saya kesana dollar-nya lagi mahal, jadi saya gak belanja deh. Jika dibandingkan dengan Jepang, menurut saya Jepang itu surga untuk belanja dan pilihan barangnya juga lebih seru-seru.

Nah sisanya, teman-teman bisa baca di blognya Fifi Alvianto ya. Kak Fifi sudah pernah menulis dengan lengkap dan informatif.

***

DAY 1

Sampai di Melbourne sekitar pukul 7 pagi waktu setempat, kami langsung beristirahat dan makan siang di Menya Ramen. Setelah itu jalan-jalan mengunjungi Royal Arcade, Myer, H&M Melbourne Flagship Store dan Melbourne Central.



DAY 2

Jalan-jalan ke Carlton Gardens lalu ke Melbourne Museum, recommended banget karena museumnya besar dan koleksinya menarik. Mulai dari kerangka dinosaurus hingga koleksi serangganya, sukses deh bikin kami tercengang. Menarik banget karena di bagian serangga kita bisa melihat jenis-jenis serangga yang masih hidup, yang jarang banget ditemui di museum lain.



Kami paling suka bagian Children's Gallery dimana Aura bisa bermain sampai puas disini. Karena niatnya memang bersantai, kami asik menjelajah museum dari pagi sampai sore. Di bagian luar museum juga terdapat playground dengan suasana yang sangat menyenangkan.



Tak jauh dari Melbourne Museum, kami berjalan kaki ke daerah Fitzroy dimana banyak toko-toko barang vintage dan juga café kecil. Saya dan suami suka sekali dengan daerah Fitzroy, bahkan kami sampai balik dan balik lagi kesana supaya puas hehehe.

DAY 3


Kami mampir ke Brother Baba Budan untuk membeli cappuccino dan croissant, lalu janjian bertemu dengan fotografer dari Sweet Escape untuk melakukan sesi foto selama dua jam. Kemarin tuh pertama kalinya saya dan keluarga melakukan sesi foto bersama, ternyata cepat dan hasilnya bagus banget! Lain kali rasanya wajib berfoto lagi, soalnya kalau bawa anak-anak pasti susah kan dapat foto yang bagus.

Setelah sesi foto berakhir, kami makan siang di Ying Thai 2 yang terletak di 110 Lygon St.



Sisa hari dihabiskan untuk berjalan kaki dari Lygon St ke Hosier Lane, karena kami ingin menikmati suasana kota mumpung hari itu cuacanya sedang cerah. Kami mampir ke NGV Australia: The Ian Porter Centre dan menikmati sore sambil menelusuri Yarra River.



Malamnya kami makan malam di Winter Night Market di Queen Victoria Market, dan mencicipi beberapa macam makanan hingga kami kekenyangan hihihi. Oh ya, Winter Night Market diadakan setiap hari rabu malam selama musim dingin, jajanan dan makanannya enak-enak banget deh!

DAY 4


Kami sarapan pagi di Manchester Press, yang letaknya dekat dengan Brother Baba Budan. Wah parah sih, kopinya memang enaaaakkkk banget. Cappuccino yang saya pesan teksturnya lembut dan rasanya enak walaupun tanpa gula. Menu yang saya pesan adalah open-faced bagel with smoked salmon, duh emang enak-enak sih brunch menunya!



Siang itu kami menghabiskan waktu di National Gallery of Victoria yang sedang mengadakan pameran MoMA at NGV: 130 Years of Modern and Contemporary Art. Saya beruntung sekali bisa melihat karya-karya Salvador Dali, Picasso dan Keith Haring. Pokoknya saya kalau keluar negeri puas-puasin deh ke museum sampai ‘mabok’ museum hahaha!



DAY 5

Banyak yang berkata bahwa cuaca Melbourne bisa berubah drastis dalam satu hari, bahkan dalam hitungan beberapa jam! Hari Sabtu yang awalnya cerah, saya dan suami memutuskan untuk pergi ke DFO South Wharf. Sebelum beraksi dan belanja, kami brunch di Charlie Lovett sambil menghangatkan diri. Pilihan kami cukup tepat untuk brunch disini, menu yang kami pesan sukses bikin kenyang dan senang, selain itu pilihan dessert yang dijajakan di meja kasir juga sangat menggoda.



Bagi yang senang belanja, wajib sih ke DFO South Wharf. Soalnya ada aja sesuatu yang bisa dibeli dengan harga miring. Sorenya kami dijemput oleh teman kami untuk makan malam bersama di Kanpai Restaurant di Chapel St, South Yarra. Setelah itu kami lanjut mencicipi Pidapipo Gelato yang lokasinya tidak jauh dari Kanpai.

DAY 6

Sebelum saya berangkat ke Melbourne, Clara ‘ribut’ mengingatkan saya untuk datang ke Lune Croissanterie untuk mencicipi croissant yang konon sih rasanya luar biasa nikmaaaat. Katanya saya harus datang pagi-pagi supaya nggak kehabisan, karena segitu panjang antriannya. Yasudah, pagi-pagi saya bela-belain untuk berangkat lebih awal ke Lune.

Sampai di Lune sekitar jam 9 pagi, antrian sudah panjang dan kira-kira kami mengantri sekitar 30 menit. Awalnya kaget karena harga satu croissant-nya AUD $7-$10, tapi saya pikir bodo amat lah sudah jauh-jauh ke Melbourne, toh saya nggak setiap tahun kesini. Di dalam Lune para pembeli bisa melihat sendiri dapur mereka, dimana roti-roti dipanggang dan disajikan dalam keadaan fresh. Literally fresh from the oven.



Saya salut dengan inisiatif suami saya hari itu, ia membeli 8 potong roti dengan jenis yang berbeda-beda. Akhirnya kami bisa bagi-bagi ke Anya dan Pandu supaya mereka bisa ikut mencicipi, dan sisanya kami simpan di kulkas untuk sarapan hari esok. Siapa pun pencinta roti apalagi croissant jangan sampai ya kelewatan mencicipi Lune!



Setelah itu, kami janjian dengan keluarga Anya dan Pandu supaya anak-anak bisa main ke Melbourne Zoo. Menyenangkan kok kesini, yang jelas anak-anak senang melihat binatang dan lari-lari. Orang tuanya juga jadi ikutan bahagia hihihi.

DAY 7


Ternyata Aura dan Sada belum puas main bersama setelah seharian jalan-jalan ke Melbourne Zoo, akhirnya saya dan Anya memutuskan untuk pergi ke Collingwood Children's Farm di Abbotsford. Hari itu bisa dibilang salah satu hari paling membahagiakan selama saya liburan ke Melbourne, suasana peternakan dan cuaca yang bersahabat melengkapi liburan kami.



Kami brunch di The Farm Cafe yang sukses bikin saya bahagia, kopi dan makanannya wueeeeenakkkk! Saya sih bukan pencinta western food ya, tapi ini beneran enak banget. Selama di Collingwood Children's Farm kami bisa melihat dan juga berinteraksi dengan hewan-hewan disini, seperti memberi makan, melihat sapi diperah dan sebagainya.



Cuaca hari itu sangat dingin, sebelum pulang ke apartemen saya rela antri untuk mencoba Pho Bo Ga Mekong di CBD. Menurut saya sih rasa pho-nya agak manis, tapi spring roll-nya juara!


DAY 8


Lucunya, awal-awal ingin ke Melbourne karena sering lihat foto The Kettle Black di Instagram. Menurut saya gedungnya unik banget, karena gedung Victorian gitu tapi 'nyambung' dengan gedung baru yang modern. Makanya begitu kesampaian kesana langsung terharu (apa sih lebay ya), tapi kurang puas karena cuman sempat coba dua menu saja karena menu-menu yang lain juga keliatannya tempting banget!



Setelah brunch, suami ngajak ke Gertrude St untuk lihat toko-toko barang lokal disana. Banyak yang bagus-bagus sih, saya kaget ada West Elm lho ternyata di Melbourne! Sorenya kami menuju St Kilda, awalnya mau ke Brighton Beach tapi tram ke arah Brighton lagi bermasalah. Akhirnya daripada buang-buang waktu ya kami ke St Kilda aja.



Di daerah St Kilda ada Luna Park, yang ternyata cuma buka hari Sabtu dan Minggu saja. Mudah-mudahan lain waktu bisa kesana :)

DAY 9




Kami menikmati hari terakhir dengan berjalan-jalan tanpa tujuan di dalam kota. Kami sempat mencicipi churros di San Churro QV, lalu mengunjungi toko-toko sneakers di area CBD. Untuk menutup malam terakhir, kami balik lagi ke Ying Thai 2 untuk makan malam. Menurut Abenk sih makanan Thailand di Ying Thai 2 enak banget, lalu enak kan makan kuah-kuah kalau cuacanya lagi super dingin.

DAY 10


It's time to go home! Setelah berlibur selama 10 hari, saya merasa puas dan bahagia sekali walaupun tetap yaaa encok dan riweh sambil ngejar anak-anak hahaha. Yang berbeda dari liburan kali ini, sampai di rumah saya betul-betul semangat walaupun masih capek. Sambil beristirahat di rumah setelah liburan, saya langsung menulis ringkasan cerita liburan kami di blog, menyelesaikan pekerjaan dan semangat mengerjakan proyek-proyek yang sedang berjalan.



Mungkin saya terlihat seperti jalan-jalan terus setiap bulan, tapi memang itu lah bagian dari pekerjaan saya. Selama di Melbourne kemarin, saya nggak bawa-bawa kerjaan yang harus dikerjakan atau harus di foto, melainkan betul-betul menikmati waktu bersama keluarga.

Kaget juga sih saya nggak mengalami post-holiday syndrome (karena dulu sering mengalami ini), karena memang seharusnya liburan itu bukan untuk pelarian tapi melainkan supaya kita bisa lebih bersemangat lagi untuk kembali beraktifitas. :)

***

Buat yang mau tanya-tanya juga silahkan, terima kasih sudah membaca dan semoga berguna!



 photo 2016_new-sign_zpsmxppxjue.jpg

22 comments :

  1. Ahhhhhh seru banget!!! Melbourne is a good idea!!!!! Tapi cuacanya emang macam anak abege galau sih kalo disana yaaaaa, ntar dia angin ntar mendadak ujan, terus jadi panas! seru seru seru! terusin ceritanyaaaaa .. mau bacaaaaa!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh kebayang deh Gide kalau diajak kesana pasti lari kesana kemariiiii hihihi. Thanks gill!

      Delete
  2. Belum kepikiran ke Melbourne. Ternyata, menarik juga ya dari cerita traveling-nya Malo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Winaaa kamu pasti suka banget sih, kalau lihat postingan Bali kamu yang penuh brunch and coffee, you'll Melbourne! :)

      Delete
    2. Winn.. Percayalah, bakalan nagih deh :D

      Andraaa u make me wanna go back there hahaha.. Croissant Lune menarikkk. Next wishlist!

      Delete
  3. Kak Andra, I always love your posts. Honestly, you inspire me! Aku baru-baru ini lagi mulai nulis juga dan seniat itu sampe punya site sendiri hehe tapi jelas masih jauh dari punya kamu. But really, tiap kali aku mentok masalah layout atau gaya bahasa, aku selalu balik ke blog kamu untuk cari inspirasi. I also really love your picts! I love the tone, the mood, everything! Hope someday I can be as 'big' and as successful as you yaaa, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Anty, thank you for your kindness!!! Kamu harus lebih baik dan lebih sukses daripada aku dong, amin yaaa! *peluk*

      Delete
  4. Kyaaa seru dan seneng bacanya kak, semoga bisa kesana juga, tfs ya kaka❤️

    ReplyDelete
  5. ka andra, photo day 1 bikin aku bertanya, itu pakai lensa brp? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello Melda, kalau traveling biasanya aku pakai 18mm f2 dan 23mm f/1.4 dear :)

      Delete
  6. Ka aloooooo. Salam kenal.
    Aku selalu exited bgt setiap Ka Alo update blog. Sangat informatif dan inspiratif. terima kasih selalu menginspirasiku. Semoga bs ke melbourne juga .Aamiin !

    ReplyDelete
  7. Wahh thank you yahhh Alo udah share itinerarynya (seneng banget :)) Pas banget nanti November mau ke Melbourne dan rencana mau nginep di mono apartemen jg.

    Keep sharing and inspiring :)

    ReplyDelete
  8. You're so lucky Malo dapet tiket direct flight PP segitu. Aku tuh happy baca blog ini karena kalo baca cerita liburan kok rasanya ketularan happynya kamu. Plus, aku blm pernah ke ausy. Habis baca rasanya semangat kerja utk nabung ke sana. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Erny, iyaaa beruntung banget sih aku dapat tiketnya harga segitu hehehe. Lumayan ngirit ;p

      Delete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Ku jadi ingin kesanaaa.... Collingwood Children's Farm sama Lune super menarik!
    Selalu seneng baca cerita travelnya Malo, berasa ikut jalan2. :*

    ReplyDelete
  11. Aaa... menarik sekali kak Alo cerita Melbourne-nya. Rangkuman ceritanya mengalir.. Jadi bikin Melbourne wishlist kita di tahun depan, Aamiin!

    Keep inspiring :)

    ReplyDelete
  12. wwwoooowww , mba alo mau info , bagaimana tips untuk bisa dpet visa australia 3 tahun dong ,,

    ReplyDelete
  13. Kak alo, kasih tau aku tips dapetin tiket murah dengan maskapai yang bagus gitu terus PP tuh gimana siiiih :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ardis, aku sering hunting tiket kalau ada acara Garuda Travel Fair. Belinya bisa jauh-jauh hari (6-9 bulan sebelum pergi) dan selalu pergi saat low season (karena aku dan suami waktunya cukup fleksibel). Semoga terbantu ya :)

      Delete