
Sudah jadi impian banget dari kecil, kalau saya ingin traveling keliling dunia. Hmm, ngebayangin destinasi-destinasi yang dilihat dari buku, majalah, dan layar televisi akhirnya bisa dinikmati dengan mata kepala sendiri tuh memang ‘nagih’. Rasa bahagia dan jiwa berpetualang saya selalu merasa tertantang untuk sering menjelajah, walaupun destinasinya masih di situ-situ aja.
Pengen juga naik beragam transportasi gara-gara keseringan nonton reality show yang berhubungan gaya hidup, atau gara-gara lihat foto-foto teman di Instagram. Salah satu transportasi yang paling sering saya gunakan untuk bepergian udah pasti maskapai penerbangan, alasannya karena mudah dan jarak tempuh yang cepat untuk sampai ke tujuan.
Berhubung kalau saya lagi nyantai-nyantai rumah ataupun bosan di jalan sering banget nyari-nyari tiket lewat situs langganan saya, sering liat-liat sambil ngayal siapa tau khayalan dan impiannya cepat terealisasi.

Karena beberapa kali harus long haul flight demi menjejakkan kaki di destinasi impian, bisa dibilang sejak menginjak usia 30 tahun tuh badan cepat banget kerasa rontok kalau duduk di pesawat lebih dari 4 jam. Makanya kalau lagi berbincang santai dengan suami, saya sering bilang, “Kalau kita ada rejeki jalan-jalan ke Amerika atau Eropa, aku pengennya sih naik Business Class aja.”
Wih, gaya banget ya! ;p
Namanya juga afirmasi positif, siapa tau dalam waktu dekat beneran terwujud.
Ngomongin soal penerbangan Kelas Bisnis, saya beberapa kali membeli tiket maupun dapat free upgrade dari Kelas Ekonomi ke Kelas Bisnis saat sedang liburan maupun bekerja. Cerita singkatnya sih, kadang tiket penerbangan Kelas Bisnis harganya suka beda tipis dengan Kelas Ekonomi. Makanya mesti rajin-rajin browsing, siapa tau beruntung.
Tentunya, naik penerbangan Kelas Bisnis (Business Class) dan Kelas Satu (First Class) jadi impian semua traveler, termasuk saya.

Selain kursi yang lebih lapang dan nyaman, fasilitas, amenities hingga dapat akses Priority Lounge hingga Priority Baggage, bisa kita dapatkan di penerbangan Non-Ekonomi. Dari segi pelayanan, pilihan menu makanan lebih bervariasi, bahkan untuk long haul flight kita bisa dapetin free flow makanan dan minuman hehehe. Asik ya! Fasilitas-fasilitas seperti ini yang akan membuat penerbangan kita berkali lipat lebih nyaman.
Oiya, balik lagi ke cerita kenapa waktu itu saya bisa beli tiket penerbangan Kelas Bisnis, karena dikasih info dari ibu saya. Ibu saya tuh pelanggan setianya Traveloka, gara-gara itu saya juga jadi suka ikutan deh!
Sekarang sudah bisa beli tiket penerbangan Kelas Bisnis dan juga kelas satu lho lewat aplikasi Traveloka atau situs webnya. Enaknya, kita bisa cek harga tanpa harus buka-buka situs setiap maskapai penerbangan satu per satu. Selain itu, kita juga bisa mencari tiket yang sesuai dengan kebutuhan maupun budget. Ada opsi-opsi fleksibilitasnya juga, misalnya opsi untuk mengganti jadwal penerbangan hingga pengembalian uang. Ini aku sudah pernah coba.

Bagi saya dengan adanya fitur seperti ini, jadi semakin memudahkan pelanggan Traveloka dalam memesan tiket penerbangan Non-Ekonomi tanpa harus membandingkan harga dari satu situs maskapai penerbangan dengan lainnya.
Nah, makin nyaman dan mudah deh kalau mau cari segala macam kebutuhan traveling kamu lewat satu aplikasi saja. Selain fitur-fiturnya yang lengkap, saya juga senang ngumpulin poinnya Traveloka hihihi. Semoga berguna, ya!
Anyway, kalau teman-teman punya pengalaman naik penerbangan Kelas Bisnis maupun Kelas Satu, boleh lho sharing di sini. :)

Belum pernah (: tapi semoga suatu hari ada rejekinya.
ReplyDeleteAminnnn! :D
DeleteSaya pernah naik kelas bisnis waktu menang kompetisi ke luar negeri kak hihi semoga kita semua bisa mewujudkannya aamiin, kemarin Suami terbang ke Phuket untuk main di Phuket Jazz Day juga booking via TravelokađŸ’–
ReplyDeleteMalo sebelumnya sorry aku komennya bakalan ngga nyambung, tapi aku baru selesai baca tulisan Malo yang ngadain Blogworthy akhir tahun 2016 kemarin plis adain lagi dong Malo biar aku bisa ikutan, tempatnya juga sama di Jakarta aja ya plis! <3
ReplyDeleteWe have the mutual dream! Hahaha, iya nih pengen bisa traveling naik pesawat kelas Bisnis atau First Class supaya bisa leyeh-leyeh manjah kayak Incess xp
ReplyDeleteHahaha amin ya Win!!! Aku tuh penasaran banget pengen nyobain kasurnya di pesawat SQ hahahaha
DeleteWiw jadi pengen nyobain kelas bisnis juga kebetulan aku juga belum pernah. Cari plus beli tiket di traveloka emg paling mudah aku jg sering pake traveloka.
ReplyDeleteHi Marcella, iya kalau lagi hoki tuh suka nemu tiket kelas bisnis yang harganya beda tipis sama kelas ekonomi. Itu senangnya ampun sih :D hihihihi
DeleteKalau kelas ekonomi yang harganya mirip kelas bisnis itu biasanya kelas ekonomi Y (kalau Garuda) which is yang paling mahal ... tapi kalau bandingin sama kelas ekonomi promo sih jauh yaaa harganya hehhee..
ReplyDeleteBelum pernah sih, selama ini srlalu naik kels ekonomi. Itupun cari yang lagi diskon hahah. Moga lain waktu bisa juga nikmatin penerbangan kelas bisnis atau kelas 1 hihihi
ReplyDeleteFotonyaaa yang dari jendela keren bangeetttttttttttt..
ReplyDeleteBelum pernah tapi sepertinya nyaman sekali ya memang di kelas bisnis, semoga kapan-kapan berkesempatan juga :))
ReplyDeletekak Andra sama mila juga pengen naik kelas business gitu hehe bismillah harus kerja keras + nabung lebih giat lagi, sekali-kali menyenangkan diri gapapa ya? Bismillah semoga terwujud
ReplyDeletenyobain Biz class SQ ke Zurich & Melbourne, tiap nanya ke kita nyebut nama .... sesuatu banget đŸ¤, belum lagi wine selection nya
ReplyDeletebuat long haul bisa flat itu sesuatu banget ga pegel2
pernah naik luftansa biz class .... sempit, ga flat ... boro2 nama disebut sm pramugari nya