WEEKLY JOURNAL #39

Dari tahun ke tahun, tradisi yang dilakukan saat Lebaran hampir tidak pernah berubah. Ibadah, silahturahmi, hingga tradisi makan-makan bersama keluarga. Tapi dibalik setiap Lebaran, pasti ada cerita-cerita yang membekas mulai dari hal penting hingga tidak penting. Contohnya tahun ini, pertama kali saya dan suami menggunakan jasa infal untuk membantu urusan domestik di rumah.

Terbantu sih jelas terbantu, apalagi urusan bebersih rumah. Kalau soal lainnya, jujur saja nggak ada yang bisa ngalahin kesigapan, kebersihan dan kecekatan dua asisten rumah tangga saya. Selain itu, lumayan ya pengeluaran bulanan bertambah karena harus membayar jasa infal.

Tapi bagian yang serunya di Lebaran tahun ini adalah mengurus anak sakit yang sedang berulang tahun ketiga di rumah sakit. Memang dua hari selama Lebaran udara panas banget, terus mungkin capek karena pergi seharian dari satu ke rumah saudara ke rumah lainnya.

Dua hari setelah Lebaran, Aura demam tinggi semalaman. Tidurnya nggak nyenyak, sedikit-sedikit minta minum air putih. Jadi saya memang curiga kalau tenggorokannya Aura radang. Esok paginya, saya menelfon RS untuk membuat janji dengan dokter.

Nomor antrian Aura yang ke 23, jadi baru siang dapat gilirannya. Karena melihat Aura yang kondisinya betul-betul lemas, tidak bertenaga, saya bilang ke suami supaya membawa Aura ke UGD.

Sebenarnya alasan Aura demam tinggi adalah radang tenggorokan, yang mungkin ditambah dengan kelelahan yang luar biasa. Karena demamnya nggak kunjung turun, saya memutuskan agar Aura dirawat di RS. Pertimbangannya juga supaya di RS bisa maksimal istirahatnya, berhubung di rumah cuman ada infal yang kurang sigap. Akhirnya rencana untuk merayakan ulang tahun kecil-kecilan di rumah harus ditunda, karena Aura harus diopname. Kacian gadis kecilku yang ulang tahun malah harus diinfus hehe.

Secara ibunya pernah IVF jadi lihat anaknya diinfus tuh kayak biasa aja (maaf ya Waw, Mama udah kebal sama suntikan dan darah 😁✌🏻). Tapi kecian sihhhh lihat Aura harus berulang tahun di rumah sakit. Mudah-mudahan tahun depan birthday partynya bisa heboh ya kayak teman-temanmu yang lainnya 😂😂😂

A post shared by Andra Alodita (Andra) (@alodita) on Jun 23, 2018 at 12:50am PDT

Singkat cerita, 3 hari 2 malam ngurusin anak di RS tuh capek banget. Di saat-saat yang bersamaan juga harus ekstra sabar sama anak/suami/orang tua/mertua/dokter/suster karena pasti ada aja cekcok atau beda pendapat. Alhamdulillah sih kemarin semuanya lancar, nggak ada drama selama di RS.

Hari ketiga sejak Aura demam tinggi, kami bisa pulang ke rumah walaupun trombosit Aura malah menurun bukannya membaik selama diopname. Mungkin karena kurang nyaman dengan kondisi di RS, Aura mogok makan. Saya bilang ke dokternya kalau Aura lebih baik pulang, lusa saya akan datang lagi untuk konsultasi dengan dokter, lalu dokter menyetujui.

Benar saja, sampai di rumah Aura keliatan lebih ceria dan mulai menunjukkan sifat-sifat lucunya. Di rumah juga Aura lebih mau makan dan minum susu, minum obat juga nggak ada drama.

Karena selama di RS nggak bisa loncat-loncat dan lari-lari, Aura agak kagok begitu harus jalan kaki dan naik-turun tangga di rumah. Mungkin masih ada ‘keleyengan’ yaaa..

Sisi menyenangkannya selama di RS, saya bisa menyelesaikan buku Rich People Problem-nya Kevin Kwan. Duh buku ini seru banget ya ternyata!

Yah intinya liburan Lebaran kali ini cukup menyenangkan dan banyak hal yang bisa dipetik dari kejadian-kejadian yang sudah terjadi, jadi tau juga rasanya ngurusin anak sakit tanpa bantuan pengasuh. Mudah-mudahan kita semua sehat selalu ya, amin!

Setelah Aura sehat dan mbak-mbak pulang dari mudik, saya dan suami langsung ngacir ke pusat perbelanjaan terdekat dan minum kopi sambil menikmati waktu berdua. Cheers!