BALI TRAVEL DIARY: SUN SAND SEA

Bali. Destinasi yang tak pernah absen dari agenda liburan saya, ntah itu hanya untuk bersantai-santai atau menghadiri pesta pernikahan seperti yang saya lakukan di bulan April lalu. Biasanya kalau ada undangan pernikahan di Bali, jadi ajang kumpul teman-teman semasa kuliah dulu.

Lucunya, kami semua nggak ada yang janjian untuk naik pesawat yang sama dari Jakarta-Denpasar. Eh tapi ternyata naik pesawat bareng semuanya, kecuali Cristy dan keluarganya karena mereka langsung berangkat dari Tokyo.



Setiap mampir ke Bali, saya langsung mencari tempat makan yang enak dan seru. Maklum, kalau sehari-hari di Jakarta jarang makan/ngopi/ngemil di restoran kecuali akhir pekan (termasuk memesan makanan lewat ojek online, biasanya cuman pas Sabtu Minggu saja). Jadi kalau sedang keluar kota, harus puas-puasin berkuliner.

Oh ya, kalau penasaran kenapa saya dan suami jarang makan di luar rumah kecuali akhir pekan, soalnya sudah jadi kebiasaan kami sewaktu kami harus berhemat dengan pengeluaran rumah tangga – eh kebiasaannya malah diteruskan hingga sekarang.



Balik lagi ke cerita kuliner di Bali, pemberhentian pertama adalah OTW Food Street di Jl. Dewi Sri sambil mengunjungi adik saya yang sekarang sudah menetap di Bali. Menu yang dipesan seru-seru, paling seru adalah cireng telor asin. Hahaha!

Habis food coma di OTW Food Street, kami menaruh barang di hotel kami di IZE Seminyak. Ini kedua kalinya saya, suami dan Aura menginap disini. Saya pilih karena lokasinya sangat strategis dengan wisata kuliner dan juga toko-toko, tapi minusnya, lalu lintasnya agak macet di jam-jam tertentu.



Perberhentian kedua adalah Potato Head Beach Club, salah satu tempat favorit saya dan suami. Seperti biasa, Potato Head nggak pernah sepi dengan pengunjung yang rata-rata dari mancanegara. Kami kesini untuk mengajak Aura berenang dan main di pantai, dibandingkan beach club lainnya ntah kenapa Potato Head Beach Club memiliki suasana spesial tersendiri yang selalu membuat saya ingin datang kembali.

Pas saya sadar, ternyata terakhir ke Potato Head itu pas Aura masih 6 bulan. Udah lama banget ya!

Aura senang banget diajak ke pantai dan berenang, dari sore hingga malam kami bertiga sangat menikmati waktu kami. Lebih senangnya lagi, Aura makan pizza sampai 4 potong atau setengah loyang, hahaha! Seru deh ngeliatinnya!




Hari kedua, kami bertiga bangun siang. Iya, mumpung lagi liburan dan di Bali.

Saya ingin mengajak suami untuk brunch di Kilo Kitchen, yang kebetulan jaraknya hanya 500 meter dari IZE Seminyak. Disana saya janjian dengan Aie dan Steven, lucunya kalau di Jakarta susah ketemu hahaha. Oiya buat teman-teman yang belum tau, Aie adalah pendiri Kaie Beauty, cek ya websitenya!




Mumpung santai, jadi harus quality time sama pasangan yang satu ini. Oh ya, Kilo Kitchen ini makanannya cukup pricey, tapi saya bisa bilang ‘ada harga ada barang’ – karena makanannya enak-enak banget!



Sorenya kami harus siap-siap menuju Pandawa Cliff Estate untuk menghadiri pernikahan teman kami, Vania & Matthew. Nggak kerasa dari sore hingga malam kami disana, menghabiskan waktu bersama dengan tertawa, ngejar-ngejar anak-anak, foto-foto, menikmati suasana yang penuh suka cita.




Hari ketiga setelah check out dari hotel, saya janjian lagi dengan teman-teman di The Joglo di daerah Canggu. Tujuannya kesini karena bisa ngajak anak-anak main, karena memang ada area bermainnya termasuk kolam pasir dan perosotan.

Sorenya kami lanjut ke Finns Beach Club yang nggak jauh dari The Joglo, disini saya hampir kehilangan paspor saya. Duh drama banget! Jadi KTP saya masih dalam proses pembuatan e-KTP, jadi kemana-mana sementara bawa paspor karena saya malas bawa Surat Keterangan yang ukurannya A4. Pas perjalanan menuju bandara, saya baru sadar kalau paspor saya nggak ada dalam tas.



Saya coba nelfon salah satu teman saya yang masih di Finns Beach Club, ternyata paspor saya ada dan disimpan oleh kasir.

Alhamdulillah banget, udah keringat dingin karena setelah dari Bali, saya harus mengurus VISA Amerika di Surabaya. Untungnya ketemu, walaupun drama-drama dikit yang selalu jadi ‘bumbu’ saat lagi liburan hehe.



Ntah kenapa kalau ke Bali selalu ada drama-drama dikit, ntah Aura sakit, ntah paspor hampir hilang, adaaa aja. Tapi selalu menyenangkan balik dan balik lagi ke Bali. See you soon, Bali!