WACOAL FACTORY TOUR IN JAPAN #2



Hujan tak kunjung berhenti mengguyur Kyoto selama saya mengikuti Passion for Product Trip bersama Wacoal Indonesia. Rasanya cuaca semakin dingin, seakan-akan musim dingin tak rela jika berganti ke musim semi. Pagi-pagi kami sudah diajak ke Takashimaya Department Store Kyoto untuk mengintip toko Wacoal disana.

Kami mendapat keuntungan untuk datang ke pusat perbelanjaan sebelum jam operasinya dibuka, khusus untuk mengunjungi toko Wacoal. Walaupun waktu kami sangat singkat, saya tak berhenti terkagum-kagum dengan produk Wacoal yang desainnya cantik, material yang digunakan juga keliatan ‘mahal’, penataan di toko pun terasa dan terlihat menggiurkan sekali. Jika dilihat dengan teliti, gantungan display bra juga sepertinya didesain khusus untuk mempercantik produknya sendiri.




Beberapa desain bra yang saya lihat di Hokuriku Wacoal Sewing Co. juga terlihat di toko. Berbagai macam jenis bra mulai dari yang bermaterial renda, yang basic hingga bra untuk tidur ada semua di toko. Setelah dari Takashimaya, kami lanjut ke pusat perbelanjaan bernama LAQUE di daerah Shijo Karasuma untuk mengunjungi toko Salute by Wacoal.

Salute by Wacoal juga salah satu merek premium dari Wacoal, selain bra dan panties, shapewear, ada juga variasi pakaian tidur atau sleepwear yang cantik dan kawaii. Salah satu sudut toko menarik perhatian saya karena ada tulisan BRAGENIC.



Belum habis disini, kami diajak ke Wacoal New Kyoto Building yang merupakan gedung kantor Wacoal yang baru dan disini spesial banget karena ada Wacoal Study Hall untuk melatih maupun mengedukasi para wanita tentang pengetahuan seputar bra dan kesehatan. Hmm, menarik!

Di Wacoal New Kyoto Building ini saya dapat pelajaran dan wawasan baru tentang Wacoal, plus saya bisa tanya-tanya langsung tentang merek Trèfle yang desain-desainnya seperti sebuah karya seni dan dideskripsikan seperti busana haute couture yang wearable.



Untuk koleksi Trèfle Spring/Summer 2018, tema dan cerita dibalik koleksinya sangat menarik bagi saya pribadi. Tema-tema yang digunakan nggak jauh dari tema keberuntungan – supaya customer yang menggunakan koleksi ini merasa bahagia dan selalu beruntung.

Beberapa nama tema yang digunakan adalah Lucky Lilac, New Moon dan Shooting Stars. Cerita dibalik Shooting Stars begini, biasanya kalau kita melihat bintang jatuh lalu berdoa niscaya doa kita akan terkabul. Jadi kalau pakai bra ini semacam semoga doa dan harapannya terkabul gitu hehehe.








Material yang digunakan untuk koleksi Trèfle adalah premium lace yang dikombinasikan dengan bahan katun maupun material metalik. Semuanya diproduksi dengan keahlian menjahit yang berpengalaman serta teliti, dan juga material yang premium. Setiap koleksi untuk musimnya kira-kira memerlukan 6 bulan untuk tahap pengembangan tema/desain/produk hingga finishing. Perlu waktu 6 bulan lagi untuk produksi, distribusi hingga ke toko-toko. Nah coba bayangin ceritanya sedetail, buatnya rumit, makanya saya nih bener-bener jadi baper sama Wacoal!

Destinasi selanjutnya adalah mampir ke Wacoal Kyoto Building yang didalamnya ada Museum of Beauty – rekaman perjalanan Wacoal dari sejak berdiri hingga sekarang. Ternyata bra bukanlah sekedar bra, semua produk yang sekarang dijual di toko-toko tuh riset dan pengembangannya luar biasa banget!





Saya juga diajak untuk mengintip ke Wacoal Testing Center agar lebih mengetahui lagi detail riset, pembuatan dan pengembangan produk Wacoal sebelum diproduksi massal.

Semua material yang akan digunakan untuk sebuah bra, perlu dites dulu dengan mesin-mesin khusus untuk menguji kualitas material. Misalnya di tes dulu apakah material yang mau digunakan tuh cepet robek atau nggak, luntur atau tidak, cepat kendor atau tidak.



Ada juga ruangan yang isinya mesin cuci dimana produk-produk Wacoal dicuci, direndam dan dikeringkan dengan mesin selama 200 jam – IYA 200 JAM! Untuk mengetahui apakah bra yang akan diproduksi akan berubah bentuk (melar/menciut) atau bentuknya berubah. Sayangnya saya tidak mendokumentasikan dengan baik selama berada di Testing Center, tapi kalau mau cek bisa lihat Instagram Highlights saya kok!


Wacoal juga memproduksi silicon cup untuk para breast cancer survivor.

Setelah melihat proses di Testing Center benar-benar amazed dengan segala dedikasi dan kerja keras (saya sampe gak tau udah ngetik ini sampai diulang-ulang) untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.

Perjalanan kemarin dari pabrik, toko hingga laboratorium Wacoal benar-benar memberi saya wawasan dan pengetahuan tentang Wacoal, kesehatan wanita dan juga keindahan dibalik semua produk. Mudah-mudahan tulisan ini berguna, jangan lupa untuk mampir ke tokonya Wacoal dan buktikan kualitasnya! Thanks for reading!

 photo 2016_new-sign_zpsmxppxjue.jpg

6 comments :

  1. Wow, post lanjutan nggak kalah menarik dibandingkan part 1. Semakin respect sama Wacoal yang penuh dedikasi menghasilkan bra yang nyaman dan cantik dilihat.

    ReplyDelete
  2. Wah 200 jam 🕒 keren banget ya kak

    ReplyDelete
  3. waww baru ngeh yaa ternyata part-nya untuk bra banyak banget. dannn aku penggemar pakai wacoal, emang enak bangett deh. lace nya itu ga cepet robek2 jugaa.

    ReplyDelete
  4. Satu kata Wow!!! Sebegitu teliti dan apiknya yah orang Jepang dalam menciptakan suatu produk ga heran, semoga bisa jadi inspirasi pengusaha di Indonesia dalam menciptakan produk supaya ga asal2an, memang belakangan banyak muncul produk lokal yang sudah mulai memperhatikan kualitas bukan cuma bagus doang tapi ga tahan lama dan ga ada garansi ke customer. Tulisan ini juga bisa mengedukasi konsumen kenapa barang yang branded mahal meski keliatannya biasa-biasa aja, proses dibalik pembuatan juga test berkali-kali sampai lolos standard itu yang membuat mahal tapi itu semua menjelaskan kenapa barang branded bisa dipakai berkali-kali ga rusak.

    ReplyDelete
  5. Wahhh gak heran produk Wacoal itu enak banget dipakainya. Nyaman dan desainnya cantik-cantik pula.

    ReplyDelete
  6. Oke selesai menyusui nanti cusss beli Wacoal :D
    Salut bgt sama prosesnya yang serius sampai detail2nya.. Thanks for sharing story Malo!

    ReplyDelete