A PERFECT DAY IN ARASHIYAMA, KYOTO

Bagi saya dan suami, traveling ke tempat yang sudah pernah kami kunjungi ada kalanya lebih menarik dibandingkan tempat yang belum pernah kami kunjungi. Terkadang beberapa tempat sangat memorable bagi kami, jadi kami nggak keberatan untuk mengunjungi tempat yang sama di waktu yang berbeda.

Salah satu kota cantik yang sangat membekas di hati kami adalah Arashiyama yang letaknya di bagian barat Kyoto – salah satu destinasi populer bagi para turis yang berkunjung ke Jepang. Kali ini persiapan kami lebih matang untuk ke Arashiyama (nggak seperti sebelumnya), menghabiskan waktu disana sambil menikmati tempat budaya, bersejarah dan pemandangannya yang sangat indah. Bisa dibilang kunjungan kedua kami lagi-lagi berakhir dengan manis dan sangat membekas di hati.

SAGANO ROMANTIC TRAIN

Kali ini saya ingin mencoba jalan yang berbeda untuk ke Arashiyama lewat Sagano Romantic Train. Sagano Romantic Train terkenal karena jalur kereta yang penuh dengan pemandangan cantik, terutama saat musim semi (sakura) dan musim gugur.

Berangkat dari Umahori Station lalu jalan kaki sekitar 10 menit ke Kameoka Torokko Station, lalu naik Sagano Romantic Train yang terkenal karena kita bisa menikmati pemandangan Arashiyama dari sisi yang berbeda – lalu berhenti di Arashiyama Torokko Station (lebih tepatnya di Bamboo Forest).

Sewaktu kami sampai untuk membeli tiket Sagano Romantic Train, ternyata kereta sudah hampir penuh dan banyak penumpang yang akhirnya berdiri. Karena terburu-buru masuk kereta, saya harus menggendong Aura sambil menjaga barang bawaan dan berhimpit-himpitan dengan penumpang lain.

Jika ingin mampir ke Arashiyama, saya sarankan untuk mencoba naik Sagano Romantic Train. Mata dimanjakan oleh keindahan alam Arashiyama yang sangat mengagumkan.

BAMBOO FOREST

Dari Sagano Romantic Train, kami berjalan di area Bamboo Forest untuk melanjutkan perjalanan. Berjalan melewati Bamboo Forest sangat menenangkan bagi saya pribadi, melihat pohon bambu yang menjulang tinggi kelangit membuat atmosfir sekitarnya menjadi damai dan tentram.

TENRYŪ-JI TEMPLE

Salah satu warisan budaya yang wajib dikunjungi adalah Tenryū-ji Temple yang dibangun sekitar tahun 1339. Taman yang berada di area Tenryū-ji Temple adalah salah satu taman tertua di Jepang, namanya Sogenchi Garden.

Memang desain taman-taman di Jepang itu kalau dinikmati rasanya tentram banget ya. Kalau kesini sewaktu musim gugur, pemandangannya lebih cantik lagi karena pohon-pohon warnanya mulai berubah jadi oranye dan kecoklatan.

%ARABICA COFFEE

Salah satu hal yang membuat saya makin cinta dengan Arashiyama adalah kehadiran toko kopi %Arabica yang letaknya pas banget di depan Katsura River, dekat jembatan Togetsu-kyo dan bukit yang cantik.

%Arabica di Arashiyama memiliki lokasi terbaik dibandingkan cabang toko-toko lainnya, nggak heran banyak yang bela-belain untuk menikmati secangkir kopi %Arabica disini (termasuk saya dan suami).

Saya pribadi suka dengan kopi %Arabica karena bisa dibilang nggak ada rasa pahit dan asam ketika minum kopi disini. Teksturnya kental dan creamy, ntah bagaimana rasa kopi di %Arabica jauh lebih enak dibanding toko-toko kopi yang pernah saya coba. Bahkan di TripAdvisor pun, sebanyak 70% pemilih menilai bahwa %Arabica nilainya excellent!

Antrian panjang bukan penghalang kami, apalagi saya berniat untuk membeli biji kopi %Arabica untuk saya seduh sendiri di rumah. Saya betah berlama-lama disini sambil mengamati orang yang lalu lalang menggunakan kimono, yang asyik foto-foto dengan paper cup %Arabica atau hanya sekedar mendengar suara arus sungai yang mengalir.

Bisa dibilang menikmati kopi %Arabica di Arashiyama adalah salah satu bagian terbaik dari liburan saya kemarin, sampai sekarang rasanya masih membekas sekali di hati. Jangan lupa kesini ya kalau sedang traveling ke Kyoto!

NAKANOSHIMA PARK

Sebelum pulang ke pusat kota Kyoto (saya menginap di Hotel Anteroom Kyoto), kami berjalan melalui Togetsu-kyo Bridge menuju Nakanoshima Park hanya untuk sekedar duduk-duduk. Istilahnya bengong-bengong cantik hahaha.

Menikmati sore menjadi malam sambil berpelukan dengan suami, rasa bahagia dan syukur menyelimuti tubuh saya yang mulai kedinginan malam itu. Toko-toko cinderamata dan rumah makan mulai tutup sekitar pukul 6 sore, turis-turis berjalan kaki untuk mengejar kereta menuju stasiun.

Jika saya ada rejeki lagi untuk berkunjung ke Jepang suatu hari nanti, tanpa ragu saya ingin mengulang lagi perjalanan seperti kemarin. Bisa dibilang perjalanan saya ke Jepang kali ini jauh lebih sukses dari perjalanan pertama saya di bulan Maret lalu. Alasannya karena saya, suami dan Aura sehat-sehat aja selama traveling, selain itu tempat-tempat yang ingin kami kunjungi tercapai semua.

Cerita traveling ke Jepang masih berlanjut, yang jelas saya sangat jatuh cinta dengan Arashiyama.. dan saya yakin banyak orang yang juga merasakan hal yang sama :)

Thanks for reading xoxo