WEEKLY JOURNAL #34 - INNSÆI & GROUNDING

 photo DSCF3710_zpsgi21uhx8.jpg

Di minggu ini (31/8) saya terpaksa dilarikan ke UGD karena mual-mual hebat, sakit kepala dan diare. Sebetulnya saya nggak kaget sih kondisi saya bisa sampai seperti ini, karena satu bulan terakhir saya lagi banyak sekali aktifitas dan juga deadline – ditambah lagi saya nggak bisa lepas dari smartphone karena masih ada beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Saya tau kalau saya stres, kelelahan, butuh me-time, butuh istirahat. Saya memang lagi kelelahan karena padatnya jadwal saya, dan belakangan saya selalu mengiyakan ajakan orang sehingga saya nggak memprioritaskan diri saya sendiri.

Belakangan saya baru sadar kalau apa yang saya lakukan berefek negatif pada kondisi tubuh saya.

 photo WeeklyJournal34-Innsaei_zpsxvgqa3pv.jpg photo WeeklyJournal35-Innsaei_zpsdoygjxsy.jpg photo WeeklyJournal36-Innsaei_zps3yhnlval.jpg

Sebetulnya saya sudah berwacana untuk solo traveling di bulan ini setelah berhasil menyapih Aura. Saya perlu waktu untuk berkontemplasi, menulis dan memanjakan diri tanpa ditemani suami atau anak. Sayangnya, wacana tersebut tertunda karena ada beberapa alasan, tapi intinya saya akan tetap berlibur tapi bersama Aura dan suami.

Balik lagi soal UGD, lucunya waktu terakhir saya dilarikan ke UGD dan hampir pingsan itu kira-kira terjadi satu tahun yang lalu. Kemarin juga masalahnya sama, saya telat makan siang dan akhirnya kena maag. Walaupun suami lagi ada di luar kota, untungnya ada adik saya dan ibu saya yang bisa menemani ke rumah sakit terdekat. Keputusan untuk diinfus juga datang atas permintaan saya sendiri, supaya saya cepat membaik.

 photo WeeklyJournal38-Innsaei_zpssk39884o.jpg

Selama berbaring di UGD, saya merenung dan berkontemplasi. Memang inspirasi bisa datang dari mana saja, saat beristirahat di UGD yang kondisinya cukup ramai karena ada pasien yang mengalami kecelakaan motor – saya teringat akan grounding atau earthing yang sudah lama tidak saya lakukan.

Membumi. Menyatu dengan bumi.

Hanya sesimpel dengan menginjakkan kaki di rumput, pasir atau tanah. Membumi dipercaya sangat baik untuk kesehatan, dapat memperbaiki kualitas tidur dan mempercepat proses penyembuhan kesehatan.

 photo WeeklyJournal39-Innsaei_zps2nhdd5ge.jpg

Walaupun setiap sore saya sudah berusaha menyatu dengan bumi dengan cara keluar rumah dan jalan-jalan, tapi saya baru sadar kalau saya sudah lama nggak jalan-jalan bertelanjang kaki. Untungnya area perumahan saya sangat mendukung untuk melakukan earthing. Hebatnya walau baru melakukannya sekali, kondisi tubuh saya jauh membaik. Mood saya semakin membaik. Energi saya perlahan-lahan pun kembali. Ceria, hangat, positif dan optimis.

Saya pun berusaha untuk menidurkan Aura lebih awal agar bisa memanjakan diri dengan menonton InnSæi – The Power of Intuition di Netflix sambil ditemani cheese platter. Menonton InnSæi adalah pilihan tepat untuk memanjakan diri, tapi juga membuka mata dan menambah wawasan saya tentang pemahaman jiwa, sains, kreativitas dan alam. Perasaan lelah berangsur membaik, saya juga tersenyum selama menonton film dokumenter ini.

Seperti yang diceritakan dalam film tersebut, manusia modern mudah sekali mengalami gangguan (distraction) karena kehadiran teknologi, termasuk yang sering kita gunakan sehari-hari yaitu gadget dan media sosial. Mungkin memang sudah saatnya saya mengurangi (lagi) penggunaan smartphone, meditasi, membaca buku dan rutin melakukan earthing.

 photo WeeklyJournal41-Innsaei_zpsuneev23d.jpg photo WeeklyJournal40-Innsaei_zpsunk2pkyi.jpg

Esoknya, kebetulan teman-teman saya datang ke rumah. Mumpung sudah sore, akhirnya saya ngajak yang lain untuk merumput di taman dekat rumah. Sore itu kami bermandikan sinar matahari sore yang hangat, melepas pikiran penat dan beban yang menempel di pundak kami. Sesekali saya melihat teman saya, Mona, memejamkan mata serasa menikmati suasana. Saya dan Aura sesekali berlari ke taman seberang untuk mengejar burung-burung gereja yang mampir di taman, lagi-lagi bertelanjang kaki sambil menikmati tekstur aspal.

We always project into the future or reflect in the past, but we are so little in the present. – Marina Abramovic

Aura mulai terbiasa dengan kebiasaan nyeker, padahal ia paling risih kalau keluar rumah nggak pakai sepatu. Sore itu, energi saya rasanya kembali lagi. Walaupun belum merasa sehat sepenuhnya, energi dan semangat jauh lebih penting bagi saya.

 photo DSCF3720_zpslb2xdfbe.jpg

Selalu ada hal-hal yang dipelajari setiap harinya, termasuk minggu ini saya belajar untuk lebih menyatu lagi dengan alam. Mungkin bagi sebagian orang grounding atau earthing terlalu overrated, tapi bagi saya.. hal sesederhana itu bisa membuat mood lebih baik, melepas kepenatan dan berbagai macam manfaat kesehatan lainnya. Have a great weekend!

 photo 2016_new-sign_zpsmxppxjue.jpg

30 comments :

  1. Ya ampun ternyata aku jg udah lama bgt gak membumi terlalu sibuk sama gadget dan media social :(
    Keep healthy Malo biar bisa liburannnn!

    *salah fokus sama baju celananya hihihi ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga kok Mi, mulai rajin gara-gara masuk UGD hahaha payah deh. Semoga kamu dan keluarga sehat2 yaaa :*

      Delete
  2. Saya kangen banget buat grounding karena sudah lama gak grounding. Dan memang bener kak, grounding bikin pikiran lebih tenang, aliran darah lebih lancar (apalagi nyeker di daerah bebatuan, kayak refleksi gitu), dan kadang2 membuat saya merasa bersyukur dengan kenikmatan alam pemberianNya. Saya suka grounding di alun-alun kota karena tempatnya sejuk dan ada fasilitas untuk berolahraga juga kak, hehe..

    Happy weekend buat kak Andra dan keluarga!

    ReplyDelete
  3. Berenang termasuk grounding ga ya? hehehe .. elemennya kan aer! hope you're doing okay now, Ndra! And yes please take good care of yourself! aer putih aer putih, vitamin c vitamin c, tidur cukup tidur enak and let yourself surrounded by your loved ones! HUG

    ReplyDelete
  4. Pertengahan Agustus kemarin aku juga ngalamin kaya kamu Kak Andra. Setelah berminggu-minggu ngurusin proyek kantor, komunitas, dan kuliah, aku tiba-tiba kena diare dan muntah-muntah esok harinya. Tapi beruntungnya aku nggak sampai dirawat di UGD. Cukup istirahat dan jaga makan. plus, aku mulai ngurangin kegiatan yang mungkin bisa aku tunda atau batalkan. Puncaknya semakin baik karena aku perbaiki pola tidur, beresin kamar, nyalain lilin aromaterapi, dan juga journaling! Bener sih, sekarang kita gampang banget jadi stres. Gampang terdistraksi sama gadget. Apalagi kalau kerjanya nggak jauh-jauh dari itu semua. Semoga semakin fit ya Malo! Kemarin pas lihat instastory-mu sempet kaget. untung udah baikan yah!

    ReplyDelete
  5. Noted, brb check Netflix untuk nonton InnSæi.
    Thank you for earthingnya Malo! harus sering-sering nyeker juga nih di komplek. ;)

    ReplyDelete
  6. Thanks for sharing, Malo! Perlu banget sesekali nyeker dan nyatu dengan mother earth :)

    ReplyDelete
  7. tulisannya ringan tapi ngena banget. Mau nyobain membumi nih biar selalu sehat :)

    ReplyDelete
  8. Syukurlah kalau udah kembali sehat ya. Take care of yourself, ya, Kak Alo. Emang kadang saking sibuknya kita suka lupa take a break, akhirnya tumbang, deh. Sehat selalu, ya. Selamat "membumi" di atas pasir pantai Bali hihi (:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya nih Jane, padahal kesehatan diri sendiri jauh lebih penting ya :) thanks Jane!

      Delete
  9. iyah benar kak membumi itu sangat baik dari pda kita seharian ngurusin medsos dan lain lain

    http://www.wootekhindonesia.net/

    ReplyDelete
  10. Thankyou Kak Alo buat sarannya untuk tetap ingat earthing!
    Beberapa bulan ini saya sering bolak-balik RS dengan beragam penyakit yang ternyata ujung-ujungnya kecapean, gak pernah dengerin badan sendiri, dan kurang sering dapet udara segar & sinar matahari.
    Semoga dengan metode earthing ini bisa lebih lebih sehat nanti kedepannya ya, Kak :)
    Sehat terus ya Kak Alo!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ranita, semoga kamu sehat selalu yaaa :) Ayo jangan capek2, banyak main di outdoor biar seimbang hihihi

      Delete
  11. Thanks for sharing Malo!
    Take care of yourself hihihi keep inspiring us ❤️

    ReplyDelete
  12. After reading tentang earthing ini, aku jadi sadar bahwa akhir-akhir ini aku sering stres karena ga membumi. Terlalu sering main medsos jadi berakibat stres tanpa aku sadari. Hmm, kayaknya harus mulai relaxing sih supaya ga stres lagi...

    ReplyDelete
  13. Ih ka Andra emang juara ya.. tulisannya ringan tapi ngena banget! Ngga pernah kefikiran bahwa grounding atau earthing bisa mengembalikan energi yang hilang akibat lelah hihi.
    Selain liburan untuk me-refres-kan badan dan juga fikiran biasanya saya meditasi ka, paling sering selepas shalat dan sebelum tidur, InshaAllah hati dan fikiran menjadi lebih tenang.

    ReplyDelete
  14. Kak alodita punya saran lagi gak, tempat yang cocok buat ngelakuin earthing kebetulan lingkungan sekitar rumah sangat tidak mendukung sekali ngelakuin kegiatan membumi seperti ini. Thankyou anyway kak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Wimas, sudah coba menyiram tanaman saat pagi atau sore hari? Itu juga bisa jadi salah satu opsi agar lebih dekat dengan alam :)

      Delete
  15. Aku kalau udah stress pasti larinya ke over thinking. Kalau udah kayak gitu biasanya suka jalan kaki pulang dari kantor ke rumah. Cuma 30 menit tapi selama dijalan aku suka nyanyi - nyanyi, nasihatin diri sendiri. Tidur jadi nyenyak dan lebih bahagia besoknya. Semoga kita sehat terus ya

    With love,



    Anastasia
    Ig : @annastashyia

    ReplyDelete
  16. Kak Alo, aku baru tahu kalo nyeker itu baik untuk kesehatan :))

    Belum pernah sengaja earthing untuk liat efeknya. Cuma pernah yoga di lapangan luas sore-sore, dan itu relaxing banget. Mungkin nanti jalan ke lapangannya bare foot aja ah sekalian cobain earthing ini

    ReplyDelete
  17. Jadi ingin earthing secepatnya...
    Karena udah pindah ke kota gini malah jarang earthing karena belum nemuin lokasi yang pas deket kosan. Padahal ini kepala rasanya sudah penuh, sering pusing dan badan yang mudah capek karena kerja 6 hari full dalam seminggu. Memang harus di sempetin kabur dulu ke kota sebelah agar lebih bahagia atau jalan ke komplek sebelah kali ya. Haha, numpang jalan pagi gitu bisa kali ya *berfikirkeras. Terimakasih kak alo sudah mengingatkan untuk menghemat biaya obat-obatan, hehe karena sebenernya keluhanku tadi itu bisa diatasi dengan pikiran yang rileks, menikmati alam, bersyukur dan selalu positif. Dan btw kak, aku juga punya koleksi cotton ink ft mas abenk, karena aku suka sekali sama ilustrasi khas nya kak abenk. Duh keren deh pokoknya, suka sekali sama mas abenk yang semangat dan berani menjadi full time artist. (Malah nggak nyambung topiknya) Wes pokoknya, lobe you both mbaa alo, mas abenk dan aura si squisy :3

    ReplyDelete
  18. Ka alo selain aku udh gak pernah membumi aku jg jarang baca blog ka alo Karna baru selesai wisuda dan langsung dpt kerja tapi gak bohong klo baca blog ka alo pasti dpt sesuatu yg sederhana tapi bermakna
    Thanks forum sharing membumi ka
    Pulang kerja langsung jln2 di sekitar rumah
    @meyarta

    ReplyDelete
  19. Kak Malo, aku jadi teringat cara membumi yang sering aku lakukan di Jogja, kampung halaman Ayahku. Setiap Lebaran aku selalu kesana. Momen itu selalu menjadi hal yang aku tunggu-tunggu setiap tahunnya. Yap, karna aku ingin mengeksplor tempat-tempat sekitaran rumah Mbahku. Btw, tempatnya di Sleman, Jogja.
    Masih asri banget, jauh dari perkotaan. Namun ke kota cuma 20 menit aja, karna ga macet kayak di Jakarta :p
    Balik lagi di kampung halaman, masih banyak sawah, sungai yang bisa memanjakan mata dan pikiran. Tapi benar banget lho, Malo, kalo menyatu dengan alam bisa membuat pikiran tenang dengan sendirinya. Ketemu sawah, air sungai, gunung Merapi seperti ketemu berlian. Mungkin gabisa di pegang tapi bisa dirasakan kehadirannya membawa nikmat :D
    Kapan-kapan kalau traveling ke Jogja lagi, coba ke daerah wisata Merapi atau pantai-pantai derah Gunung Kidul ya Kak. Di jamin betah! Dan rekomendasi aku untuk menikmati sore hari dan senja terbaik di jogja adalah di Candi Ratu Boko. Pemandangan senjanya muncul dari arah Gunung Merapi. Cakep banget! ❤

    ReplyDelete
  20. Aku suka sekali dengan postingan kak Andra yang ini :)

    Gak pernah kepikiran di benak aku untuk melakukan 'grounding' ini. Padahal ini adalah hal simpel yang kalau dipraktikkan bisa saja memberikan dampak besar bagi kesehatan jiwa dan pemenuhan energi diri. Hal-hal semacam ini selalu membuatku tertarik! And thanks to kak Andra for introducing me to this kind of method. I might try this soon too.

    Thanks for this simple and kind reminder of life that you've written in your blog :D

    ReplyDelete
  21. Huhuhuu.. Sudah tau banget tentang ini. Tapi ya tinggal di apartemen gini jadi alesan banget susah ngelakuinnya. Padahal taman taman bagus dna bersih di Jakarta udah banyak ya kak. Tapi mikirin effortnya dateng kesana aja jadi puyeng lagi. Hahaha.. Terlalu banyak alasan. Terima kasih sudah mengingatkan kak Alo.. Aku suka postingan2 kak Alo.. Simple, Gak bertele2 tapi banyak maknanya. Aku paling suka weekly journal nya kak Alo. Rasanya kayak aku paham dan mikir semingguan kmrn aku ngapain ya? 😂😂

    ReplyDelete
  22. Itu dikit lagi aku rebahan dan tidur di rumput wkwkkwkw...Thank untuk earthing-nya Maloo! Aku jadi pengen nyeker tiap kali liat rumputt hijauu. Semoga sehat-sehat terus meski semakin banyak kesibukan :)

    ReplyDelete
  23. Tadinya aku kurang percaya sama keampuhan earthing, sampe akhirnya dalam sebulan kemaren bisa flu dan batuk sampe 2 kali -_- akhirnya nyobain earthing selama satu jam tiap sabtu dan minggu, dan AMPUH! Badan langsung kerasa jauh lebih enteng.

    Abis baca blog kak Alo langsung setuju banget buat mulai ngurangin kesibukan di gadget dan sering-sering grounding. Kebetulan daerah rumah aku juga hampir setipe sama komplek kak Alo dan lokasinya di Bogor :p

    Thanks for sharing kak Alo, selama liburan dan semoga sehat-sehat yaaa :)

    ReplyDelete
  24. My boyfriend just experienced the same thing, even worse. Tubuhnya "kaget" dengan deadline sana sini dan kurangnya istirahat. Akhirnya penyakit pencernaannya kambuh lagi dan terdeteksi kalau dia kena usus buntu. Waktu udah di RS, ternyata usus buntunya udah pecah.

    Dari pengalaman dia dan Kak Alo, aku jadi melek kalau pikiran pun perlu istirahat dan baiknya ngehindarin stress dengan mengurangi intensitas paparan gadget dengan grounding. Thank you so much for sharing this, Kak :')

    ReplyDelete