MY BREASTFEEDING JOURNEY #2 | MENYAPIH AURA

 photo DSCF0592_zpspckm7hlb.jpg

Proses menyapih Aura ternyata nggak sesusah atau sedrama yang saya bayangkan.

Kok bisa sih? 

Saya pun bingung, tapi memang semua terjadi dengan spontan dan begitu cepat. Saya akan cerita lebih detail dan agak panjang, mungkin saja bisa dipraktekkan oleh para ibu yang akan menyapih anaknya nanti.

Jauh sebelum saya menyapih Aura, saya membekali diri sendiri dan suami dengan bacaan maupun cerita dari pengalaman teman-teman kami. Teorinya sih banyak sekali cara untuk menyapih anak mulai dengan cara hipnosis hingga kasih yang pahit-pahit seperti kopi, jamu, dll. Oh ya, bisa baca tentang hipnosis/hipnoterapi di sini ya.

Tanpa saya sadari, saya juga sudah membekali Aura dengan hal-hal sederhana agar Aura memberi pengertian saat disapih.

1. Sejak Aura masih dalam kandungan saya memang rajin ajak Aura ngobrol. Setelah Aura berusia 1 tahun, saya mulai mengajarkannya dengan beberapa kata dan sejak berusia 2 tahun saya memberi contoh untuk menyusun kalimat sederhana. Sesederhana “mau makan nasi” atau “mau Mama pasang (mainan)”, yang ternyata sangat membantu saya dan keluarga untuk berkomunikasi dengan Aura.

2. Saya mendisiplinkan Aura untuk menyusu saat di kendaraan dan kamar tidur saja sejak usia 1 tahun. Sisanya saya nggak mau menyusui karena Aura sudah cukup besar. Lama-lama Aura mengerti dimana tempat-tempat yang bisa menyusu dan mana yang tidak.

3. Saya sudah bertekad memberi deadline pada diri sendiri untuk menyapih Aura di bulan Agustus 2017. Jadi saat proses menyapih datang, saya sudah lebih mantap.

4. Beberapa waktu terakhir saya sempat merasa stres, hingga saya memutuskan untuk berlibur sendirian di bulan September. Tentunya hal ini didukung penuh oleh suami dan keluarga saya, jadi mau tidak mau saya dari jauh-jauh hari sudah mulai bilang ke Aura soal rencana liburan saya. Kalau rencana liburan ini jadi, saya akan ceritakan di blog ini.

***

 photo DSCF0684_zpskqzwxiu4.jpg

Nah sekarang balik lagi ke cerita menyapih Aura. Pertama kali saya coba menyapih Aura itu saat kami mau berlibur ke Bali selama tiga hari dengan cara memberikan lipstik merah di puting. Reaksi Aura awalnya agak shock pas lihat puting saya yang dilapisi coretan dari lipstik, tapi malam itu Aura berusaha tidur tanpa menyusu.

Sayangnya Aura (ternyata) kurang enak badan dan rewel banget, akhirnya saya nyerah dan menawarinya untuk menyusu lagi keesokan harinya.

Sejak proses penyapihan pertama yang nggak berhasil, saya menghipnosis Aura agar Aura bisa lepas dari menyusu. Hal ini juga dibantu oleh suami dan mbak-mbak di rumah yang ikut menghipnosis Aura. Hehehe, saya main-nya keroyokan banget nih.

Kurang lebih tiga minggu kemudian saya mencoba lagi untuk menyapih Aura dengan cara memberi lipstik merah pada puting saat ia dalam kondisi sehat, mood-nya juga lagi baik dan hepi-hepi aja. Hal ini terjadi sangat spontan, 30 menit sebelum waktu tidur malam. Pokoknya spontan aja terlintas dalam pikiran saya untuk mencoba saat itu juga.

Saya juga pasang mental sok cool, biar nggak labil-labil lagi untuk menyapih.

Saya bilang, “Mama sakit. Bye mimik.”

Nggak pakai tawar menawar atau drama, Aura langsung nggak mau menyusu. Malam pertama Aura berhasil tidur sendiri tanpa jerit-jerit atau nangis-nangis, hanya tidurnya kurang nyenyak dan bangun-bangun terus. Saya juga was-was, ikutan nggak nyenyak tidurnya.

Kalau mau tidur siang, Aura juga suka bilang “Ma, mau bobo.”

 photo DSCF1597_zpshrtlfask.jpg

Rutinitas menyusu diganti dengan baca buku, memeluk boneka dan bernyanyi sambil elus-elus kepala sampai Aura ketiduran. Sesekali Aura masih suka memegang puting dan tidur di atas dada saya, tapi hal ini saya anggap normal. Biasanya setelah tidur di atas dada, Aura jauh lebih tenang.

Di hari ketiga, Aura sempat terbangun di tengah malam dan jerit-jerit nggak karuan. Sepertinya keingat atau kangen menyusu, tapi setelah saya ajak baca buku dan main sebentar Aura balik tidur lagi.

Selama proses menyapih, saya juga memompa ASI saya di depan Aura supaya payudara nggak bengkak. Setiap lagi dipompa Aura selalu bilang, “Mama sakit.” Ya memang benar sih, payudara saya sakit karena agak bengkak.

Tapi karena sudah disapih, saya mengganti rutinitas ini dengan bermain bersama Aura lebih lama dan membaca buku lebih sering. Saya juga mengajak Aura belajar hal-hal baru, supaya mengalihkan ingatan kalau ia sedang disapih. Saya, Abenk dan orang-orang terdekat kami juga nggak nyangka sih kalau Aura nggak terlalu drama dan pengertian saat disapih.

Hipnosis juga masih saya lakukan sampai sekarang dengan cara mengingatkan bahwa Aura sudah besar dan nggak perlu menyusu lagi. Tapi saya juga menunjukkan kasih sayang yang lebih karena Aura sudah sangat pengertian sewaktu disapih.

Memang benar kata orang, lebih sulit menyapih ibu dibanding menyapih anak. 

Sewaktu saya masih belum rela menyapih, ya Aura juga susah disapih hehe. Begitu saya sudah mantap, Aura ternyata sangat kooperatif.

Alhamdulillah waktu tidur juga nggak masalah sampai sekarang. Semakin hari Aura semakin mudah tidur saat waktunya tidur dan biasanya kalau tidur malam bablas sampai pagi. Biasanya Aura kebangun sih sekitar jam 5-6 pagi dan biasanya ia ganti posisi untuk tidur di atas dada saya.

 photo DSCF6106_zpsomcjm76m.jpg

Saya bersyukur banget karena Aura pengertian sekali, soalnya saya juga was-was karena sering dengar cerita teman-teman bagaimana sulitnya menyapih anak.

Lagi-lagi saya teringat dengan kata-kata bijak dari Paulo Coelho“Jika kau menginginkan sesuatu, maka seluruh alam semesta akan bersatu membantumu.”

Dua tahun dua bulan saya menyusui Aura secara langsung (direct breastfeeding), melewati suka dan duka proses menyusui. Mudah-mudahan nanti saya akan bisa menyusui lagi kalau memang dipercaya oleh Tuhan untuk dititipkan buah hati lagi.

Untuk para ibu yang juga sudah atau belum berhasil menyapih buah hatinya, yuk ikut berbagi cerita dan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ya! Ceritamu akan sangat berguna untuk saya dan orang lain yang membaca tulisan ini. Terima kasih :)

Read more: My Breastfeeding Journey #1

23 comments :

  1. I'm still struggling for weaning with love. Menyiapkan mental ibu lebih rumit dibanding anak.

    ReplyDelete
  2. Hai Kak Andra, terimakasih udah sharing pengalaman kakak menyapih Aura,ya. Saya sendiri belum hamil dan punya anak,tapi sedang mempersiapkan pernikahan. Tapi saya tetap senang,karena saya jadi tau kalo ngga semua anak susah disapihnya.Btw,aku dan adikku baru berhasil disapih mama waktu umur 3 tahun,hahaha... Terimakasih sharingnya,Kak

    ReplyDelete
  3. Langsung bookmark buat nanti nyapih tahun depan (masih luamaaaa Jen! 😂). Inti menyapih, mama harus lebih siap daripada anak ya. Jangan berekspektasi dan stres. Kebanyakan yang aku baca dari cerita menyapih, pasti super drama. Tapi ada juga yang santai hihi

    Sehat-sehat selalu yaa kalian!

    ReplyDelete
  4. good idea dikasih lipstick! pasti mamanya lipstick enthusiast hihihi.
    nice info ndra. ntar boleh aku contoh pas mau nyapih azka umur 2 tahun ntar. gw udah mulai dr skrg memberikan azka pengertian tiap malam kalo ntar umur 2 dia gak boleh nenen lg. hope it works!

    ReplyDelete
  5. Belum pernah punya anak, tapi aku kebayang sih sedihnya pas nyapih. Yang sedih ibunya ya haha. Nggak kerasa aura uda 2 tahun lebih. Jadi inget awal main ke sini, kamu baru aja menikah :)

    ReplyDelete
  6. Yah, gak ada aksi freestyle nenen Aura dong, hihihi.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah anak sy, Arasy, jg tanpa drama nyapihnya. Krn sy memang kerja dr senin-jumat jd sudah terbiasa minum pk botol. Tp 2 bulan sblm menyapih, udah sy dan suami kasi sugesti terus kalo nanti pas 2 taun, ngga nenen siang. Bolehnya malem, sambil sy kasi sugesti lg kalo sebulan dr saat itu, dia ngga nenen lg krn sudah bukan bayi. Yang nenen itu bayi. Dan alhamdulillah sugesti itu tertanam dlm dirinya. Saat sy iseng nawarin menyusu dan dia tolak, ada rasa bangga sekaligus sedih. Rasanya ga rela dia bs lepas menyusu begitu saja. Intinya lbh drama ibunya drpd anaknya

    ReplyDelete
  8. Thank you for sharing... Skrng Aura minum susu apa?uht atau formula?

    ReplyDelete
  9. Bentar lagi udah harus nyapih juga.. emang bener ya mesti mantep bgt mental ibu.. makasiii ka andra udah berbagi pengalamannya.. semoga bisa saya praktekkan sebentar lg..

    ReplyDelete
  10. Hi Mom, aku juga direct bf dan sudah wean anak saya dari 18m. Weaning kita juga tidak pakai drama dan histeris karena di umur 18m, anak saya masi butuh susu dan saya berikan fresh milk. Saya wean dengan ngomong kamu kan sudah kenyang tadi. Gak usa mimik ya, bobo aja. And he did. Dari hari itu sampai sekarang, anakku kayanya mendadak lupa sama breastmilk. So no drama at all, hurray for me. Anak saya sudah 2th stgh. Saya mau nanya mom, apa stlh 2 tahun mesti di bekali susu lagi, atau makan aja lebih banyak? Thank you mom. Moga di bales ya

    ReplyDelete
  11. Hai Andra.. 1st time ninggalin komen nih, biasanya jadi silent reader aja :) Ga tahan pengen cerita juga pengalaman menyapih.

    Aku stay at home mom, tanpa art, direct breastfeeding, jadi pergi kemana-mana selalu bawa anak :) Anakku bulan ini usianya 2 tahun 8 bulan, berhasil disapih saat usia pas 2 tahun 3 bulan.
    Ceritanya hampir sama, beberapa bulan sebelum umur 2 tahun udah di-sounding juga kalau umur 2 tahun mimiknya udahan karena sudah besar dan jawabannya selalu geleng-geleng sambil bilang "ndak mau."

    Malam 1.
    Pas bulan Maret lalu, secara spontan aja waktu mau tidur malam, aku suruh suamiku coba kelonin (aku sembunyi di kamar sebelah). Dan ga berapa lama anaknya berhasil tidur tanpa mimik untuk pertama kali.
    Besok paginya bangun tidur masih minta mimik, aku kasi sebentar trus udahan aku bilang "udah ya mimiknya."
    Bobok siang ga pake mimik juga karena ketiduran di Gojek ��

    Malam 2.
    Nah pas bobok malam drama dimulai, anakku minta mimik tapi terus berusaha aku alihkan perhatiannya sama liatin nenen yang udah dikasi hansaplast (terinspirasi dari pengalaman teman dan berhasil). Anaknya kaget dan kekeuh mimik tapi langsung dilepeh karena ada hansaplast. Akhirnya main-main sampai jam setengah 1, tiba-tiba anaknya minta mamam ayam. Langsung aku lompat ke dapur gorengin ayam. Abis makan minta minum susu coklat.
    Naik kasur lagi, guling-guling 15 menit akhirnya tidur.
    Sekitar jam 4an anakku bangun tapi ga minta mimik, cuma guling-guling sambil merengek. Karena sama2 ngantuk suamiku suruh kasi mimik aja dan anaknya tidur lagi sampai jam 9 pagi.
    Pas jam bobok siang, mulai merengek minta mimik tapi diingatkan kalau mimiknya sakit. Anaknya main lagi dan ga bobok siang :(

    Malam 3.
    Bobok tanpa mimik tapi ga tau jam berapa karena aku dan suami udah teler duluan.
    Siangnya akhirnya tidur tanpa mimik juga, cuma diajak tutup mata, gelapin kamar, aku pura-pura tidur.

    Kalau ingat mimik biasanya anakku bilang "Umi.. Liat (minta liat nenen diplester) trus aku suruh pegang atau sayang nenennya, dia senyum-senyum trus lanjut main lagi. (Dalam hati malah akunya yang sedih anaknya udah ga mimik, udah besar)

    Alhamdulillah proses menyapih berhasil tanpa drama nangis-nangis dan begadang tiap malam seperti kebanyakan cerita orang-orang.
    Beberapa hari setelah proses menyapih rasanya kaya ada yang hilang, biasanya setiap saat anaknya nemplok di dada.
    Kadang-kadang kangen momen menyusui itu suka datang, insyaAllah dalam beberapa bulan ke depan aku akan menyusui lagi. Karena Alhamdulillah sekarang lagi hamil 9 minggu :)

    Semoga Andra segera dikasi kepercayaan dititipkan anak lagi. Dan Ibu-Ibu semua diberi kemudahan menyapih anaknya tanpa drama. Aamiin.

    ReplyDelete
  12. Malo, mau nanya.. trus kalau aura malem2 kebangun, dikasihnya susu apa? pakai gelas kah?

    ReplyDelete
  13. Waah seneng bgt ya mom bs lancar gt,aku dah kesekian kalinya dr umur 2 thn sampe skrg mau umur 3 thn blm berhasil hiks,sampe jd stress sendiri dan kepikiran terus, masalahnya anakku msh susah sekali nyusu pke botol, krn sudah terbiasa menyusui langsung, oya ini pengalamanku, pernah pake lipstik mempan,tp ga sadar wkt hapus lipstiknya keliatan anakku jd pas pke lipstik dan dia minta nyusu bilang lap bun Haha. Yg kedua pake balsem dioles disekitar dada aj dikit,jd pas anakku mau nyusu,dia langsung menjauh,tp kasian gt langsung sedih,ga tega liat wkt nangisnya sedih bgt,kt orang klo menyapih itu hrs tega ya tp aku engga tega huhu. Trus pke betadin pernah jg tp ga mempan, mungkin dr aku ibu nya yg ga yakin bakal sukses sapihnya dan jadinya stress,padahal suami dukung sekali,sampe suami nyariin daun pait yg blm nemu2 sampe skrg hihi,pas bgt lg menyapih,liat blog mba alo yg cerita menyapih ini langsung semangat lagi dan yakin bakal sukses jg menyapihnya :) thanks buat sharing dan energi positifnya ya mba.. maaf kepanjangan.. sehat dan sukses slalu ya mba.. :)

    ReplyDelete
  14. Waah seneng bgt ya mom bs lancar gt,aku dah kesekian kalinya dr umur 2 thn sampe skrg mau umur 3 thn blm berhasil hiks,sampe jd stress sendiri dan kepikiran terus, masalahnya anakku msh susah sekali nyusu pke botol, krn sudah terbiasa menyusui langsung, oya ini pengalamanku, pernah pake lipstik mempan,tp ga sadar wkt hapus lipstiknya keliatan anakku jd pas pke lipstik dan dia minta nyusu bilang lap bun Haha. Yg kedua pake balsem dioles disekitar dada aj dikit,jd pas anakku mau nyusu,dia langsung menjauh,tp kasian gt langsung sedih,ga tega liat wkt nangisnya sedih bgt,kt orang klo menyapih itu hrs tega ya tp aku engga tega huhu. Trus pke betadin pernah jg tp ga mempan, mungkin dr aku ibu nya yg ga yakin bakal sukses sapihnya dan jadinya stress,padahal suami dukung sekali,sampe suami nyariin daun pait yg blm nemu2 sampe skrg hihi,pas bgt lg menyapih,liat blog mba alo yg cerita menyapih ini langsung semangat lagi dan yakin bakal sukses jg menyapihnya :) thanks buat sharing dan energi positifnya ya mba.. maaf kepanjangan.. sehat dan sukses slalu ya mba.. :)

    ReplyDelete
  15. udh 3hari ini menyapih anak pk cara spontan jg. dioles pahit2 nya brotowali. alhamdulillah sekali kena pahit, anak g mau nyusu lg. drama2 kecil si anak hal biasa krn dia merasa dipisahkan sm "teman baik" tp so far, semua berjalan lancar.

    ReplyDelete
  16. udh 3hari ini menyapih anak pk cara spontan jg. dioles pahit2 nya brotowali. alhamdulillah sekali kena pahit, anak g mau nyusu lg. drama2 kecil si anak hal biasa krn dia merasa dipisahkan sm "teman baik" tp so far, semua berjalan lancar.

    ReplyDelete
  17. Hai Mbak Andra, kenalin aku Cintya, anak aku (Attar) sekarang 26 bulan. Aku juga lg di tahap mau menyapih tapiii masih maju mundur, soalnya dari Attar lahir sampe pas usianya dia 2 tahun, aku memutuskan untuk jadi stay-at-home mom, dan baru dua bulan kemarin mulai kerja kantoran lagi jadi sebenernya frekuensi nyusunya Attar udah jauh berkurang.
    Hal yg membuat aku berfikir untuk mulai kerja lagi di usia Attar 2 tahun itu karena kewajiban aku sebagai ibu untuk menyusui Attar udah masuk masa "penyempurnaan", tapi ternyata hal ini jg yg membuat aku maju mundur buat nyapih dia secara total. Tiap sore aku pulang kerja, dia selalu minta nyotnyot (nenen :D). Pernah suatu hari dia ngga minta nenen begitu aku pulang kerja, tidur malem pun diisi dg nyanyi nyanyi dan shalawatan dan dia tertidur, tengah malem pun drama dimulai, jam 11an dia kebangun minta nenen, sama aku dialihkan dg minum air putih dan ngga berhasil, selama 15 menit dia ngamuk dan nangis sampe hampir sesak napas saking hebohnya, dan aku yg tadinya sok kuat jadi panik dan akhirnya nangis :(
    Abis itu aku luluh dan mikir, mungkin ini emang belum saatnya untuk ekstrim nyapih dia, karena aku udah mulai kerja jadi dia pasti tiba-tiba ngerasa kehilangan aku sebagai temen main seharian dan orang yg dia liat setiap saat. Aku sih ngerasanya ini mah aku yg belum ikhlas dan ada banyak perasaan bersalah karena ninggalin dia kerja. Jadi proses menyusui ini bakal aku terusin dg deadline sampe Attar 2,5 tahun.. Semoga aku bisa kuaaatt :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. 3 bulan lagi waktunya sblm 2 tahun anak ku disapih. Tapi mulai dr sekarang aku sdh mulai pelan2 kasih tahu anin klo dia sudah ga bisa nenen lagi & hal ini didukung penuh suami ku. Sejauh ini aku selalu cerita, baca buku / ngobrol sbg pengalihannya. Kadang berhasil kadang jg gak, tapi betul bgt disaat dia ga dpt nenen sama sekali biasanya klo bobo suka nempolok di atas badan ku hehehe... Semoga Anin jadi anak baik yg pengertian dlm proses disapih. amin :)

      Delete
  18. Aura baik sekali ya dan sangat pengertian ... dari cerita menyapihnya Aura ini, aku jadi yakin kalau Aura sudah siap untuk punya adik 😁😁 tinggal mama dan papanya aja nih udah siap atau belum? Hehe

    ReplyDelete
  19. Thanks for sharing Malo! Mungkin tulisan Malo ini bakal berguna banget buat nanti kalau aku udah nikah trus udah punya anak deh. Love!

    ReplyDelete
  20. Hallo! Aku tertarik bgt sama arikel2 menyapih. Kenapa soalnya anakku anak nenen bgt. Skrg umur 1 tahun 3 bulan. Dari lahir sampai skrg direct breastfeeding. Sbenernya aku seneng bgt menyusui dia, bener2 no drama deh neneninnya. Trus enaknya aku ga cuci2 botol dan pompa. Awalnya juga aku mompa tapi dia ga mau minum pkai dot.
    Anyway, aku dah coba ankku dr susu uht dkotaknya dia cuma sedot bbrp kali sisanya dpencet trus aku pindahin botol juga gtu sama aja susah bgt mnumnya. Sama juga dengan susu fresh milk.
    Sebenernya ankku nenen itu untuk penghantar tidur dia.
    Aku sebagai ibunya juga masi belum rela melepaskan ankku ga nenen. Aku masi tunggu waktu yang tepat nih buat ankku dan aku nya
    Masukan dari Andra nti aku boleh pertimbangkan, Oiya aku mau tanya, aura setelah lepas nenen, apa porsi makannya lebih banyak?
    Makasih ya

    ReplyDelete
  21. sharing yang bagus sekali..ceritanya persis sekali dengan anak saya waktu awal2 menyapih...usia 2 tahun 1 bulan saya bertekad untuk menyapih, dan benar mbak klo kita sudah niat anak pasti bisa mengerti dan bekerjasama, walopun awal2 menangis dan pke drama paling hanya 1-2 hari, setelah itu sedikit demi sedikit dia bisa mengerti kalau sudah besar dan ga baik kalau nenen terus :)

    ReplyDelete