
“Ken, besok ke Balai Kota yuk!”
“Serius? Yuk mau gue!,” kata Kenny menanggapi spontanitas saya tanpa berpikir dulu.
“Lo serius? Lo besok ngantor gak? Gue pengen banget lihat suasana di Balai Kota.”
Ntah kesambet apa, tiba-tiba hati saya tergerak untuk pergi ke Balai Kota untuk hanya sekedar melihat suasana yang fenomenal beberapa hari terakhir. Seribu karangan bunga menghiasi Balai Kota. Masyarakat yang antusias berbondong-bondong berdatangan hanya untuk bersalaman dan berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta, Pak Ahok.
Spontanitas saya disambut dengan baik oleh sahabat saya, Kenny, yang hampir setiap hari nongkrong di rumah saya untuk ngopi dan bermain dengan putri saya. Tanpa pikir panjang, kami menyusun rencana untuk berangkat pagi-pagi ke Balai Kota.
Sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam hidup saya. Semacam ngejar-ngejar idola terus dibuntutin kemana-mana. Jaman saya ABG aja nggak pernah sampai seperti ini. Tapi hati saya tergerak untuk merasakan energi dan antusiasme yang selama ini hanya saya lihat di media sosial dan layar kaca.
Emang benar ya karangan bunga segitu banyak? Emang bener yah Ahok selalu datang tepat waktu? Emang benar ya Ahok selalu melayani orang-orang yang datang ke Balai Kota?




Saya ini nggak pernah mengikuti politik. Boro-boro ngikutin, baru nyalain televisi aja kadang udah malas. Seumur hidup, gak pernah sekalipun saya mengidolakan pejabat atau tokoh politik. Tapi kerja nyata yang telah dan sedang Pak Ahok lakukan bisa saya lihat dan rasakan sendiri. Selama 30 tahun tinggal di Jakarta, nggak pernah saya melihat perubahan yang begitu banyak. Salut dengan kerja keras Pak Ahok, Pak Djarot dan timnya!
Hampir pukul 7 pagi, saya sampai di lapangan parkir Monas. Saya dan Kenny berjalan kaki menuju Balai Kota, pemandangan kami dihiasi oleh ratusan rangkaian bunga untuk Pak Ahok dan Pak Djarot. Langkah demi langkah, terasa sekali energi dan semangat yang menyelimuti saya.
Saya bisa merasakan senyuman yang merekah dan semangat dalam perjalanan ke Balai Kota. Sesekali saya berhenti untuk tertawa dan mengabadikan karangan bunga yang isinya terlalu kreatif-kreatif. Tawa saya lepas, seakan-akan mengobati patah hati karena hasil Pilkada kemarin.
Begitu sampai di Balai Kota, wah ramai! Kira-kira sudah ada 200-300 orang yang mengantri untuk bertemu Pak Ahok. Kami diarahkan untuk mengantri dengan tertib, tidak saling desak-desakan oleh petugas. Petugas juga mengingatkan bahwa semua yang datang akan dilayani.


Tak lama setelah saya mengantri, orang mulai bersorak-sorak di depan wartawan yang meliput untuk berita. Lagu-lagu kebangsaan pun mulai dikumandangkan, saya buru-buru merekamnya dengan smartphone saya.
Saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh ratusan orang yang mengantri di depan Balai Kota, saya tak kuasa menahan senyum. Indah sekali momen seperti ini, momen yang belum tentu akan saya rasakan lagi di lain kesempatan.
Mas Addie MS pun sibuk mengabadikan momen tersebut dengan smartphone-nya sambil berkeliling, ibu-ibu berebutan untuk berswafoto dengan Mas Addie.
Hampir 20 menit saya mengantri, akhirnya saya memutuskan untuk pulang karena masih banyak hal yang harus dikerjakan di rumah. Saya keluar dari antrian untuk memfoto beberapa sisi Balai Kota, tak lama mobil hitam yang saya sering lihat di YouTube Pemprov DKI Jakarta datang dan parkir di sisi yang agak sepi.
PAK AHOK AKHIRNYA DATANG!
Pak Ahok datang sekitar 7.30 pagi, sesuai dengan prediksi saya. Insting fotografer saya langsung ‘jalan’, saya lari mendekat sebelum semua orang menyerbu Pak Ahok.
Semua orang langsung berebutan untuk salaman dengan Pak Ahok. Walaupun beliau dijaga oleh para staffnya, saya tidak mendengar teriakan-teriakan seperti layaknya para bodyguard. Semuanya santun.

Situasi langsung ramai, semua berdesak-desakan untuk melihat Pak Ahok dari dekat. Memang kharismanya luar biasa. Orang-orang pun mulai heboh ingin cepat-cepat masuk ke Balai Kota.
Walaupun saya gak bertatap muka langsung, berada di tengah kerumunan orang-orang yang mengapresiasi kerja keras beliau memberikan energi yang luar biasa. Saya bisa merasakan betapa tulus dan besar cinta rakyat pada beliau dari orang-orang yang datang ke Balai Kota.



Walaupun beliau mengibaratkan dirinya seperti seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta saat membaca nota pembelaan, coba ingat teman-teman dan keluarga Nemo yang selalu mendukung, menyayangi dan bahagia jika bisa berada dekat dengan Nemo. Pak Ahok telah menjadi contoh yang baik dan pemimpin yang baik bagi saya.
Beliau mengajarkan saya tentang ketulusan, keikhlasan dan kebesaran hati. Ini sangat luar biasa. Baru kali ini ada seorang pemimpin yang begitu dicintai oleh rakyatnya. Memang beliau tidak sempurna, karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Memang beliau pernah berbuat salah, tapi bukankah sesama manusia harus saling mengasihi satu sama lain?













Fenomena yang sangat luar biasa. Senang sekali bisa menyempatkan untuk datang ke Balai Kota pagi ini. Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan YME. Saya juga kirim doa untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru supaya hasil kerjanya bisa melebihi gubernur yang sebelumnya. Thank you for reading!
*Sekalian mumpung banyak yang nanyain baju yang saya pakai. Atasan dari Cotton Ink, tas Celine Trio, Celina dari Anokhi, sepatu Ecco.

Duh! bacanya aja koq terharu ya! biar ga di jakarta, getarannya sampe ke sini berasanya!!! hebat banget ya bapak yang satu ini! juara di hati kita semua! btw, aku ngebayangin kamu ngetiknya penuh semangat menggebu - gebu ya, ndra! hehehe ... mari kita terus berdoa buat jakarta yang terus akan lebih baik! amin!
ReplyDeleteParah sih Gill. Lihat di foto aja suka merinding, pas aku kesana.. Duh susah dijelasin rasanya :)))
Deleteluar biasa banget yah!! Aku baca tulisan kak Andra terharu. Salut lho sama antusiasme orang-orang yang ke balai kota dan kirim karangan bunga! Menunjukan betapa mereka mengapresiasi kerja Pak Ahok dan Pak Djarot.
ReplyDeleteSemoga Pak Ahok dan Pak Djarot selalu bekerja membangun bangsa dimana pun mereka ditempatkan. Amin.
Meskipun bukan lagi Pak Ahook dan Pak Djarot yang memimpin, semoga Jakarta selalu maju dan berkembang jauh lebih baik dari sekarang! Amin
Beneran main ke balaikota, kalau gitu aku turun ndra, haha. Iyaa semoga jakarta lebih baik ke depannya, siapapun gubernurnya insha allah kebijakan baik yang sudah berjalan seterusnya bisa lebih baik
ReplyDeleteMaloooo, seru banget ke Balaikota dan berbagi cerita plus foto. Hiburan banget lho kata-kata di karangan bunga :D
ReplyDeleteIya, agak nekat sih. Secara aku paling malas pergi jauh. Tapi ada sesuatu yang mendorong aku buat kesana. Eh bener deh, nggak nyesel :)
DeleteMau mewek bacanya, terharuuuu.. Belum pernah liat politikus atau pejabat pemerintahan yang bisa segnini dicintainya :")
ReplyDeleteTiap baca tweet atau berita yang mendukung Pak Ahok gini rasanya terharu terus.
Semoga Jakarta semakin baik dengan gubernur barunya nanti, dan semoga semakin banyak orang-orang yang seperti Pak Ahok, berani jadi Nemo di tengah masyarakat :)
Terharu banget. Gak pernah nyangka kayak gini. Dulu selalu berandai-andai, seandainya rakyat bisa cinta dengan pejabat (seperti di negara lain) pasti hidup terasa lebih indah dan masyarakatnya lebih bahagia. Semoga Pak Ahok jadi contoh yang baik buat banyak orang ya :')
DeletePas nonton ini di TV rasanya cocuit sekaliii. Belum lagi kemarin di feed IG rame sama postingan di Balai Kota. Pengaruh yang sudah diberikan Pak Ahok dan Pak Djarot luar biasa banget ya. Nggak heran banyak yang gagal move on hihi.
ReplyDeleteSemoga masyarakat Jakarta memberi kesempatan buat pasangan pemimpin baru untuk create more better Jakarta ya (:
Mataku tiba-tiba panas Malo :')
ReplyDeleteKaget sih bisa gitu ya pada kompakan kirim karangan bunga. Patut di-MURI in nih haha :D
ReplyDeleteAku juga baru kali ini ngikutin banget perkembangan politik di Indonesia, khususnya Jakarta. Sosok pak Ahok benar-benar membuka mataku, bahwa apapun kata org yang terpenting adalah hasil kerja dan ketulusan hati kita dalam bekerja. Thanks Malo yang sudah berbagi momen dan foto indah selama mengunjungi balai kota :)
ReplyDeleteTerharu banget lihatnya, nggak bisa dipungkiri kalo saya salut banget ke beliau. Kerja keras, kerja cerdas, tegas, berani.... Apalagi dengan begitu banyaknya hal-hal negatif yang ngga berhenti nyerang beliau....
ReplyDeletePak Ahok ngajarin banyak hal ke banyak orang, salah satunya untuk tetap ikhlas dan tegar. Paling tidak, itu yang saya dapat :))
Deleteikutan komen ah, hehehe. terharu pas liat foto2nya kak, apalagi yang kata-katanya gokil! wkwkwk :D
ReplyDeleteHihihi lucu-lucu ya kata-katanya :D
DeleteKak Andraaaa, aku terharu banget baca tulisannya. Tulisan Kakak bikin pembaca ngerasain atmosfer di Balai Kota saat itu. Aku sebagai warga Jakarta juga sangat merasakan perubahan Jakarta yang sangaaaaat lebih baiiiiik di tangan Pak Ahok, Pak Djarot dan timnya. Semoga mereka selalu diberikan berkah oleh Allah.
ReplyDeleteAndra, padahal kita datang di hari yang sama. Aku bahkan masuk ke dalam Balai Agung, karena ada pekerjaan dengan Pemprov DKI tapi ga sempet ketemu Pak BTP karena beliau sibuk menerima warga :)
ReplyDeleteSebagai anggota partai BATIK (Biar Aku Tionghoa Indonesiaku Kental) berdoa semoga muncul pemimpin pemimpin yang menjadi pelayan masyarakat, bersih dari korupsi dan kerdja!