
Kalau ditanya soal sahabat terdekat, di top of mind saya jawabannya pasti Anya. Kami sudah bersahabat sejak 13 tahun lalu, saat itu Anya masih duduk di bangku SMA dan saya sudah kuliah. Persahabatan kami juga sebenarnya hilang timbul, tapi makin kesini malah semakin intense karena lingkungan kami yang serupa dan juga cerita hidup kami.
Dari 13 tahun lalu hingga sekarang, saya dan Anya banyak banget berbagi tentang banyak hal. Kalau kami lagi ketemu, adaaaa aja topik yang dibahas. Mulai dari produk kecantikan terbaru, bahas kerjaan, curhat ini itu.. Tapi yang hampir selalu ada dalam topik pembicaraan kami adalah masalah red days. Ya gak heran sih, soalnya pas kami lagi bareng pasti salah satu dari kami lagi mengalami red days atau malah sering barengan! Hihihi.
Walaupun kami bersahabat, sering kali salah satu dari kami kena imbas mood swing saat red days. Ntah itu Anya yang berubah-ubah mood-nya, atau malah saya hehe. Wajar aja sih, biasanya kami saling memaklumi karena sudah mengerti satu sama lain.
Kalian tau gak apa yang menyebabkan mood swing saat red days? Ketika fase menstruasi terjadi, dinding rahim yang meluruh membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga tubuh mudah lelah dan terjadi mood swing.
Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan yang sedang menstruasi selalu lebih sensitif dan sering mengalami perubahan suasana hati yang cepat. (Sumber: CNN Indonesia)
Gak jarang lho, saat mood swing datang kami menangis bareng waktu nonton film atau video yang mengharukan.

Nah, setiap red days datang pasti ada aja yang jadi bahan kami cerita, selain mood swing ya tentunya. Mulai dari keputihan, iritasi, gatal-gatal dan bau tak sedap. Tak jarang salah satu dari kami harus konsultasi ke obgyn karena problem area kewanitaan yang mengganggu. Saya sendiri sih lumayan banyak pengalaman seputar area intim.
Waktu saya masih kuliah sempat tuh keputihan yang parah banget, waktu setelah melahirkan juga. Jadi lumayan sering bolak-balik ke obgyn untuk diobati. Tapi kan, ribet juga ya kalau bolak-balik gak sembuh-sembuh. Hal-hal seperti ini sebetulnya sangat menganggu aktifitas dan rutinitas kami masing-masing.
Sejak menjalankan program bayi tabung di Penang dan kehilangan dua tuba falopi saya, saya lebih aware lagi dan lagi untuk menjaga area kewanitaan. Ini beneran super ekstra soalnya saya lebih menghabiskan waktu di kamar kecil lebih lama setiap harinya hahaha. Soalnya gak bisa didiamkan aja lho, kalau ada tanda-tanda infeksi.

Tapi sudah 6 bulan terakhir, sahabat saya bertambah satu yaitu Betadine Feminine Hygiene. Betadine Feminine Hygiene adalah pembersih khusus area kewanitaan yang mengandung bahan aktif Povidone Iodine 10%. Povidone Iodine berfungsi sebagai antisepktik yang dapat mengobati luka dan infeksi, serta efektif membunuh jamur pada area kewanitaan.
Betadine Feminine Hygiene selalu jadi andalan ketika red days atau saat area kewanitaan mulai terganggu. Bahkan setiap traveling saya dan Anya bawa juga lho. Tenang aja, kemasan Betadine Feminine Hygiene gak mudah tumpah-tumpah asal ditutup kencang.
Kenapa saat menstruasi datang kita harus memperhatikan area kewanitaan dengan ekstra? Karena area V lebih sensitif dan mudah terkena infeksi saat menstruasi.
Soalnya dengan segudang aktifitas saya dan Anya, jika ada yang mengganggu seperti keputihan, gatal-gatal, rasanya gak nyaman banget! Saya dan Anya juga punya beberapa tips untuk menjaga area kewanitaan.
- Selalu membersihkan area V dari arah depan ke belakang, keringkan dengan tissue lembut dengan arah yang sama.
- Menjelang atau saat menstruasi biasanya area V terasa lebih lembab dari biasanya. Saya dan Anya juga sering membawa pakaian dalam ekstra supaya area V tetap fresh dan bersih.
- Ganti pakaian dalam sesering mungkin saat red days.
- Ganti pembalut/pantyliner secara berkala setiap 2-3 jam sekali.
- Gunakan pakaian dalam dari bahan katun, karena bahan katun dapat menyerap keringat
- Sebaiknya tidak menggunakan pakaian seperti celana, rok atau underwear yang terlalu ketat. Agar area V masih mendapat sirkulasi yang baik.
- Jaga kesehatan dan terapkan gaya hidup yang sehat. Seperti tidur yang cukup, olahraga, makan yang bernutrisi, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol.

Cara menggunakannya:
Larutkan 1 tutup botol Betadine Feminine Hygiene ke dalam gayung/baskom lalu basuh area V dari arah depan ke belakang. Diamkan selama 1 menit, lalu bilas dengan air bersih.
Saat red days, biasanya saya menggunakan Betadine Feminine Hygiene 2x sehari. Sedangkan untuk mencegah keputihan dan iritasi, aku menggunakan Betadine Feminine Hygiene 1-2x dalam seminggu. Begitu pula dengan Anya yang selalu menjaga kesehatan area V-nya.

Betadine Feminine Hygiene dapat dibeli di supermarket/apotek terpercaya dengan kisaran harga Rp 27.000,- hingga Rp 32.000,-. Kalau saya dan Anya sudah membuktikan Betadine Feminine Hygiene sendiri, bagaimana dengan kalian?
Apa masalah area V yang paling sering dikeluhkan? Dan kalau ada cerita saat PMS yang menarik, jangan lupa sharing disini ya! :)
#RedDaysHygiene

This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHmmm Kak Andra pakai Betadine.. kalo saya pakai lactacyd kak.. hehe.. Anyway, saya punya cerita unik ttg "RedDays"saya. Sekitar 4 hari awal menstruasi, saya ngga keramas, kak. Hahahaha. Sebenernya saya ngga percaya kalo kata ortu keramas pas mens bisa bikin berhenti. Tapi ya gimana ya, percaya ga percaya gitu. Hahahahahaa. Jadi ya lepek ancur gitu rambutku. Hahahahaa. Kak Andra pernah tau ttg mitos itu jg ngga? Hahahhaa
ReplyDeleteOMG... Ini artikel bener2 membantu banget... aku jg pernah mengalami gangguan di area V, dan cukup utk buat aku panik.. produk ini spt ny boleh deh di coba.. pas di kantong dr segi ukuran dan harga 😂 btw.. salfok sm baju lucu kak anya dan wajah glow ny kak alo.. 😍
ReplyDeleteHi Riska, hehe iya aku sangat terbantu banget sama Betadine ini. Apalagi kalau mau mens suka keputihan huhuu ;(
DeleteSelama mens aku nggak pernah ada problem tapi pas nifas malah iritasi, gatal gatal di area miss V. Baca review mama aura langsung minta tolong suami cariin produk ini ke mininmarket. Semoga bisa sembuh iritasinya huhu.
ReplyDeleteHi, iya aku juga baru inget waktu masa nifas sempat gataaaal banget. Soalnya hampir mirip ya sama mens, keluar darah kotor juga. Semoga cepat hilang ya mbak iritasinya :)
Delete