
Pukul 6 pagi, saya sudah terbangun. Tumben, bangun jam segitu padahal tanpa alarm. Hari kedua di Yogyakarta, saya dan Anya berencana untuk bersantai di hotel terlebih dahulu. Anya juga bangun lebih pagi dari biasanya, langsung deh saya ajak anak-anak untuk berenang.
Posisi kamar saya dan Anya pas di depan kolam renang, pemandangan yang menarik dan gak perlu berjauh-jauh jalan kaki untuk ke kolam renang.
Kolam renang yang dimiliki Yats Colony memang tidak terlalu besar, tapi ukurannya pas untuk hotel seukuran Yats Colony.
Lucunya, saya dan Anya bergantian memakai kolam renang dengan pengunjung hotel yang lain. Rasanya seperti menggunakan kolam renang pribadi. Sada yang sudah biasa berenang, terlihat santai berat kita dicemplungin ke air. Sedangkan Aura jarang-jarang ketemu kolam renang, bawaannya histeris pas kena air yang dingin.





Capek berenang, kami langsung mandi dan siap-siap untuk menjelajah. Aura dan Sada sarapan nasi goreng, makanan paling gampang buat mereka berdua. Senangnya lagi, sang pemilik hotel sepertinya sangat memerhatikan detail seperti menyediakan piring dengan bentuk Mickey Mouse serta sendok garpu dengan ujung ornamen tangan Mickey.
Selama makan nasi goreng, Aura selalu bilang, “Timo, Timo.”
Yang artinya adalahhh.. Mickey Mouse! Hahaha!



Jadwal saya dan Anya di hari kedua di Yogyakarta sebenarnya santai sih. Kami mau ngajak Aura dan Sada naik delman di Malioboro. Soalnya Sada ngefans banget sama kuda! Setiap melewati delman, Sada pasti nunjuk-nunjuk sambil bilang, “Iiihaaaa! Iiihaaaaa!” (diambil dari suara muda “Yiiiihaaa!”). Akhirnya Aura juga ikut-ikutan nunjuk-nujuk sambil bilang “Iiihaaaa!” deh.
Sebenarnya nggak ada yang terlalu spesial waktu kami naik delman di Malioboro. Hanya menikmati sibuknya jalan Malioboro yang terkenal. Dibanding 10 tahun yang lalu, area Malioboro jauh lebih bersih dan rapih ya. Ada trotoar untuk pejalan kaki, dan gak ada mobil/motor yang sembarangan parkir.
Untuk yang senang belanja, mungkin Malioboro adalah pusatnya. Tapi kalau bawa toddler seperti saya, lumayan riweh kalau belanja disini tanpa pengasuh.
Baca juga: Yats Colony Yogyakarta




Setelah naik delman, kami mampir sebentar untuk beli oleh-oleh di Mirota Batik. Enaknya belanja disini, adem dan harganya harga pas. Gak perlu tawar-tawaran sampai berurat dengan penjual. Ini sangat memudahkan saya dan Anya yang bawa anak kecil. Plus banyak mainan kayu yang menyerupai alat musik yang bisa jadi mainannya Aura dan Sada.
Setelah gerah-gerah, udah waktunya makan siang nih!
Saya, Anya dan Ajeng (care taker dari Yats Colony) langsung ke Warung Bu Ageng untuk menemui Clara Devi. Kalau teman-teman tau, Clara sekarang sudah tinggal di Jogja walaupun masih bolak-balik ke Jakarta. Jadi dari jauh-jauh hari saya udah menodong jadwalnya Clara untuk menemani saya jalan-jalan hahaha.





Ternyata nasi campur Warung Bu Ageng seenak itu yah! Saya pesan nasi dengan paru ketumbar, duh enak banget. Mana nasinya masih panas dan agak lembek, favorit saya banget!
Selama di Warung Bu Ageng, Sada tidur siang di stroller dan Aura masih terlihat segar bugar. Karena Aura bosan, ia main-main sendiri sama batu. Aura ambil satu batu, terus batunya dipindahin. Gituuuu terus bolak balik sampai kami selesai makan. Saya diemin aja, kalau masalah kotor ya pasti kotor. Tapi biasanya saya cuci tangan dan gantiin baju biar bersih.
Saya sempat diingatkan oleh seseorang, kalau anak kecil eksplorasi yang penting dilihatin aja. Karena anak-anak itu kan kreatif, kadang bosan dengan mainan yang orang tua sediakan. Ya jadinya kayak Aura gini deh, mainan sama batu. Untung Aura gak gampang sakit anaknya, jadi saya perhatikan aja asal batunya gak dimasukkan ke mulut.
***
Perut sudah kenyang, kami melanjutkan perjalanan lagi ke Museum Ullen Sentalu. Ternyata kami datang terlalu sore, jadi museum sudah tutup pukul 15.00. Soalnya kondisi di jalan ternyata lumayan macet, kira-kira hampir satu jam lebih waktu yang kami tempuh untuk ke Ullen Sentalu. Lumayan tersiksa karena harus bermacet-macetan kesini, plus Aura dan Sada makin intens berantemnya. Hahaha.
Walaupun sedih karena gak bisa masuk ke museum, tapi kami masih bisa ngemil dan ngopi di Beukenhof Restaurant yang masih berada di kawasan Museum Ullen Sentalu. Oyah, sebenarnya yang ngajak ke Ullen Sentalu itu saya. Soalnya Anya belum pernah kesana. Sedangkan saya sudah pernah dua kali berkunjung ke Ullen Sentalu.




Saya selalu suka dengan suasana museum ini, gak berubah sejak pertama kali berkunjung sekitar 10 tahun lalu. Malah makin bagus karena di beberapa sudut terlihat ada gedung-gedung kecil yang sedang di bangun. Suasana yang magis selalu menyelimuti museum ini. Walaupun kalau kita ikut tur museum tapi gak boleh foto di dalam, hal ini justru membuat kenangan terhadap museum ini lebih spesial.

Jadi, buat teman-teman yang belum sempat ke Museum Ullen Sentalu, jangan sampai lupa mampir ya kalau ke Jogja! Menurut saya museum ini salah satu museum terbaik yang ada di Indonesia.
Oh ya, saya sampai lupa cerita. Sepanjang liburan di Jogja, Aura dan Sada sering banget berantem. Hal ini memang sudah biasa, ya namanya juga anak kecil hehe. Aura dan Sada tuh sama isengnya, pokoknya mereka berdua gantian nangis. Tapi ini yang bikin lucu dan liburan kami seru. Walaupun kalau di foto keliatan akur, kalau ketemu pasti adaaaa aja berantem-berantem kecil.

Untungnya ada Ajeng dan Clara yang selalu standby jagain dua anak ini. Kalau misalnya saya atau Anya lagi makan, Ajeng dan Clara pasti jagain anak-anak.
Karena keseringan berantem, Aura jadi sensi banget kalau dicolek-colek sama Sada. Sedangkan saya dan Anya cuma geleng-geleng kalau mereka sudah berantem yang ujung-ujungnya sama-sama nangis. Gemes yah!
***

Sebelum check out dan pulang ke Jakarta, saya dan Anya menghabiskan waktu kami dengan berenang dan sarapan dengan tenang di hotel. Memang kami cuma 'kabur' dua malam ke Jogja, tapi rasanya senang dan berasa lebih semangat untuk kembali ke rutinitas kami di Jakarta. Rasa kangen dengan rumah dan suami rasanya udah gak kebendung lagi.


Kegiatan terakhir kami adalah mampir ke Nanamia Pizzeria sambil menunggu sore. Saya suka deh dengan tempat semi outdoor seperti Nanamia. Sayangnya saya gak foto-foto karena baterai kamera saya sudah habis.
Di salah satu sudut restoran juga ada tempat bermain anak, dimana anak-anak yang super aktif seperti Aura dan Sada bisa sibuk sebentar. Sementara saya dan Anya bisa makan pizza dan pasta dengan tenang.

Liburan ke Jogja saya dan Anya nggak akan sesukses ini tanpa dua orang yang selalu membantu kami yaitu Ajeng dan Clara. Walaupun Aura baru dua kali bertemu Ajeng, tapi gak perlu waktu lama untuk 'akrab'. Apalagi kalau saya tante Clara, duh Aura tuh kayaknya akrab bener hahaha. Walaupun capek dan lepek terus, saya pribadi gak kapok untuk liburan lagi sama Aura tanpa suami. Anya pun ketagihan, lumayan soalnya bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan anak.

Ngomong-ngomong soal Jogja, liburan kemarin rasanya belum puas banget karena belum sempat ke tempat-tempat wisata lainnya. Jadi saya memutuskan untuk kembali lagi ke Jogja dalam waktu dekat, kali ini bersama suami. Tahun ini banyak banget rencana untuk traveling, seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya di sini. Semoga teman-teman juga bisa traveling lebih sering juga ya :D
Terima kasih yang sudah baca! Muach! xoxo
Baca juga: #AuraSada Jogja Trip #1

Seru banget yah jalan2 sama sahabat apalagi sama2 punya anak yang seumuran..
ReplyDeleteBaru tau kalo ternyata sada dan aura sering berantem,ngbayangin kalo nanti udah pada gede pasti kebalik deh.. pasti saling care..
Ditunggu cerita ke jogja sama kak Abenk juga. Aku penasaran sama museumnya kak. Hehehe
Hi Rietsi, kalau ke Jogja sempetin ke Ullen Sentalu deh hihihi. Cantik banget :)
DeleteJogja memang istimewa, selalu tersimpan rindu di dalamnya :) kalau ke Jogja, jangan lupa ke pantai di daerah gunung kidul, Kak Alo! Agak jauh, tapi pantainya superrrrr bersih dan sepiii.
ReplyDeleteHi Annisa, makasih rekomendasinya! Aku coba googling dan WWWOOOW bagus2 banget yah! Anyway, pantai apa yang paling bagus untuk dikunjungi? Karena yang aku baca ada beberapa pantai di daerah Gunung Kidul. Thank you yah!
DeleteHi Kak Alo. Iya kak banyak banget tapi favoritku Pantai Sundak (mungkin karena ada memori tersendiri di dalamnya hehe). Tapi kalau mau yang bisa sekaligus makan seafoodnya mungkin Pantai Indrayanti. Tapi kalau bawa Aura, saran aku, mungkin pilih pantai yang paling dekat dari kota aja ya kak, nonetheless sama2 bagus kok :) saran aku bawa makanan sendiri kak, soalnya ga banyak tempat makan (tapi aku 3 tahun yang lalu deng, gatau kalau sekarang hehe). Enjoy your second trip to Jogja, Kak Aloo <3
DeleteHi Kak, nimbrung komen di atas ya. Pantai di GK memang bagus- bagus banget, pasirnya kebanyakan putih bersih. Sepanjang pesisir semuanya bagus! pantainya ada puluhan loh. Saranku kalau kesana pas workdays ya. Kl weekend udah ky cendol macam pantai komersil seperti Indrayanti, Pok Tunggal, Sadranan, Ngobaran, dll. kalau aku dateng pas hari kerja, pasti sepii, kl pas weekend cari pantai tersembunyi, tp jalannya kesana pasti agak horor :) PS: Jogja skrg banyak buka wisata alamnya, kl bawa bocil harus survei dulu ya, child friendly atau gak.
ReplyDeleteJalan-jalan bareng sahabat plus sama anak tuh kayaknya patut dicoba deh nanti kalo aku punya anak hehehehe.
ReplyDeleteAku juga baru beberapa bulan lalu honeymoon di Yogya. Kota ini memang spesial ya. Jadi pengen kesana lagi :)
Aku juga belum pernah ke Ullen Sentalu. Kapan ke Yogya, ini akan masuk itinerary :)
ReplyDeleteHai Kak Andra,
ReplyDeleteAkupun cinta banget sama Jogja! Suasana kota-nya homey bgd dan ngangenin terusss!
Kalo di daerah Malioboro, jangan lupa mampir ke toko gelato kecil depannya hotel Ibis Malioboro kak.
Oia Kak itu baju panjang hijau & rok batik biru-nya gemes bgd, boleh di-share nggak beli dimana?
Thanksss :)
Hi Anindita, ah iya.. Gak kesampaian makan gelato :( Baru inget pas kamu bilang hehe
DeleteDress hijauku dari @anokhiline, kalau kain batiknya lupa beli dimana :)
Aku juga udah 10 tahun lebih nggak main ke Jogja, banyak perubahan yah di sana. Kalo ada kesempatan ke sana, Yats Colony dan rekomendasi kuliner yang disebutkan di sini, masuk list deh! :D
ReplyDeleteBtw, gemes banget kalau nanti ngebayangin Auara sama Sada udah dewasa, kasih liat mereka foto-foto ini, bakal kayak apa yahh hihi
Selalu sedih lihat delman di Yogyakarta. Udah panas-panas dan overload kadang-kadang.
ReplyDeletesetuju banget kalau Museum Ullen Sentalu salah satu yg terbaik di Indonesia. Tiap ke Jogja pasti selalu disempetin kesana, entah kenapa nggak bosen-bosen. Oh iya, kalau berkunjung pas musim hujan jangan lupa bawa jas hujan ya. Soalnya ada beberapa spot yg outdoor jadi sayang aja kalo terganggu tour-nya karena basah2an dan ga nyaman xD (pengalaman pribadi)
ReplyDeleteTerakhir ke Jogja pas backpackmoon 2 tahun lalu, Jogja emanga ngangenin dan saya pengen banget ke Museum Ullen Sentalu itu, tfs ya kak!
ReplyDeleteSelain malioboro, tempat tempat yang malo ceritain belum pernah aku datangin saat ke jogja. Ternyata jogja bukan cuma tentang gudeg dan pantainya ya.
ReplyDelete.
.
Pengen juga one day liburan bareng anak kesana ^^
Iya, Jogja banyak banget tempat seru! Sayangnya aku cuma 2 hari sih jadi nggak terlalu eksplor banyak :) Kalau dari komen temen-temen, banyak bgt tempat yang bisa didatengin bareng anak :D
Deletekalo ke Jogja lagi main ke Bumi Langit ka Alo makanannya enak tempatnya juga asik, bisa di ajak keliling perkebunan disana.
ReplyDeleteHi Ayu, iya kemarin tuh mau kesana. Eh, gak kesampaian. Bulan depan deh :) Makasih yah!
DeleteJadi pengen ke Jogja deh Maloo karena kemarin denger cerita Malo disana murah-murah makanannya. Kayaknya sampai punya anak juga namanya cewe pasti pengen jalan-jalan sama sahabatnya heheheh
ReplyDeleteBelum pernah sih traveling tanpa suami dan hanya bawa anak, takutnya ribet.Ehhh tapi ternyata fun juga ya Alo ;)
ReplyDeleteParu ketumbaaaaarnya menggoda sekali!
ReplyDeleteBaca postingan ini jadi kangen balik ke Ulen Sentalu :)