ANDRA ALODITA - Life, Beauty & Travel Journal: 2017

MAD FOR LIPSTICK #BREAKTHESTANDARD LIQUID LIPSTICK

Dari semua liquid lipstick yang saya coba di akhir tahun 2017, saya menobatkan Mad For Lipstick (MFL) adalah yang paling kece dari segi branding, kemasan dan juga kualitas produk. Look at that! Kemasan silver dan pemilihan rupa huruf gaya rebellious yang sangat dengan merek-merek kosmetik yang ada di pasaran, membuat saya terkagum-kagum.

Walaupun sudah mau memasuki tahun 2018, ternyata matte lip cream masih banyak peminatnya. Saya sendiri hampir setiap hari masih menggunakan matte lip cream, walau sesekali mencampurkannya dengan lip gloss untuk hasil dan efek yang berbeda. Tak heran jika matte lip cream masih diminati, pasalnya memang hasil dan ketahanan matte lip cream masih unggul dibanding jenis pewarna bibir lainnya.

Liburan panjang sebentar lagi nih! Hayooo, sudah merencanakan liburan belum? Nah karena jadwal saya fleksibel, biasanya pas lagi musim liburan saya diam di rumah. Begitu musim liburan selesai, wah langsung deh jalan-jalan dengan suami dan anak hihihi.

Mau traveling atau hanya staycation, Traveloka selalu jadi aplikasi online favorit saya untuk memesan hotel. Traveloka memiliki Best Price Always dalam setiap penawaran hotel di dalam negeri maupun luar negeri, dan fitur-fiturnya sangat memudahkan konsumen mulai dari mencari harga terbaik (dan juga termurah) hingga garansi uang kembali saat kita menemukan harga hotel lebih mudah dari aplikasi online lainnya.

Fiuh! Saya baru aja melewati hari Senin yang super panjang, ajaib, nano-nano banget deh rasanya. Tau kan, ada aja saatnya dimana kita ngelewatin satu hari tapi tuh cobaan datang nggak berhenti? Nah saya baru aja ngelewatin hari Senin kayak gitu!

Salah satu tempat belanja favorit saya dan Abenk di Tokyo adalah area Shimokitazawa. Daerah ini terkenal dengan butik-butik kecil yang menjual baju dan aksesoris vintage maupun barang bekas yang masih sangat layak pakai. Hampir setiap toko yang kami datangi ditata dengan rapi, nggak ada bau apek seperti toko-toko baju bekas seperti saat kita ke Pasar Baru.

Saat menjelang akhir tahun, biasanya waktu terasa dua kali lebih cepat dibanding biasanya, hari demi hari silih berganti seakan saya memejam mata dan langsung tiba di penghujung tahun. Bulan lalu saya hampir tak sempat menulis blog, hari ke hari saya lewati dengan kegiatan yang berganti-ganti, biasanya pulang ke rumah pun tenaga sudah hampir habis.

Long weekend kemarin ngapain aja, buibu? Saya perhatiin long weekend kemarin banyak yang menghabiskan waktu sama keluarga yah, tapi saya dan suami malah sibuk sendiri-sendiri karena memang biasanya akhir tahun kami lagi banyak proyek yang dikerjain.

Sabtu kemarin, saya senang banget bisa ketemu teman-teman yang selama ini membaca blog saya tapi saya sendiri nggak pernah ketemu langsung.

Pernah dengar Super Loco? Saya sih pernah, tapi baru akhir pekan kemarin saya mencoba untuk brunch disini. Kesan pertama sih langsung tertuju dengan interior dan dekorasinya, lucuuuuu nge-pinkkkk gitu! Banyak yang pastel-pastel bikin gemes, tapi ada sedikit sentuhan klasik/glamournya juga.

Tepat seminggu lalu, saya dan keluarga menghabiskan akhir pekan kami di Singapore. Kami sengaja menginap satu malam lagi setelah undangan dari Changi Airport selesai, mumpung kami lagi disana sekali mau jalan-jalan dan ngajak Aura ke museum. Sayangnya saat bangun pagi, kepala saya pusing sebelah dan badan rasanya nggak enak. Rasanya mual sekali, saya tau ini akibat kecapekan dan mungkin juga karena salah makan.

Kanazawa menyambut kedatangan saya dengan langit yang mendung dan hujan rintik-rintik. Memaksa saya untuk mendorong stroller Aura dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri memegang payung agar saya dan Aura tidak terkena hujan.

Awalnya cukup asing begitu menginjakkan kaki di Kanazawa. Walaupun sudah lima kali berkunjung ke Jepang, ini pertama kalinya saya datang ke Kanazawa.

Hello! I’m back from Singapore! Gila sih, badanku remuk banget karena kecapean. Tapi senang banget karena #AloditaSingaporeTrip kali ini, murni karena undangan dadakan dan pengalaman yang unik karena saya menghabiskan 1,5 hari untuk mengeksplor Changi Airport.

Menyambut Natal dan Tahun Baru, Changi Airport membawa childhood memories yaitu Hello Kitty dan teman-temannya! Ini lumayan membuat saya histeris sih pertama mendengar kabar ini, soalnya dari kecil saya suka banget Hello Kitty, Little Twin Stars, Kero Kero Keroppi, The Runabouts dan Bad Badtz-Maru.

“Sayang, aku tadi dapet telfon dari Loh Guan Lye. Katanya kita harus bayar buat embrio kita.”

Saya baru saja masuk ke ruang makan, membawa satu tas tenteng dan satu tas berisi laptop. Suami menyapa dengan reminder bahwa dua embrio kami yang disimpan di Loh Guan Lye Specialist Centre, Penang, harus diperpanjang.

Awal bulan ini saya berangkat ke Tokyo untuk menghadiri acara peluncuran produk Shiseido Essential Energy bersama Shiseido Indonesia, Ayla Dimitri dan Filisya dari Cosmopolitan Indonesia. Saya nggak berekspektasi apa pun awalnya, tapi dari brief yang saya terima, acaranya akan menarik dan berbau-bau artsy. Senang dong, kalau ada produk perawatan kulit yang inovatif dan juga artsy.

Seminyak selalu jadi destinasi favorit saya setiap berkunjung ke Bali, walaupun terkadang harus menerjang macet atau (tanpa sadar) mengeluh karena area parkir yang sulit jika kami membawa kendaraan sendiri. Deretan restoran, café dan toko-toko kecil selalu menjadi ketertarikan sendiri untuk menghabiskan waktu liburan di Seminyak.

Aneh banget rasanya datang ke airport sendirian. Antara senang, sedih, excited, haru, campur aduk. Ini pertama kalinya sejak aku hamil dan ada Aura, aku pergi keluar kota sendirian. Kerja sih, tapi ini adalah saat me-time paling berharga. Walaupun kerja, rasanya kayak mau senang-senang aja karena ini pertama kalinya aku pergi sendiri tanpa Aura dan suami keluar negeri.

Sepanjang perjalanan dari rumah ke airport, rasanya antara percaya nggak percaya bahwa momen ini akan datang juga setelah 2,5 tahun lamanya. Yang bikin agak sedih, sewaktu aku pamitan dengan Aura di rumah, Aura anteng-anteng aja dan nggak maksa ikut. Aura cuman bilang kalau dia ingin ikut naik pesawat, tapi aku bilang kalau kita akan naik pesawat lagi dalam waktu dekat.

Kali ini liburan ke Bali agak beda dengan biasanya, karena ini pertama kalinya saya mengajak pengasuhnya Aura untuk ikut liburan. Alasannya karena liburan kami itu disertai rentetan acara pernikahan adik saya, jadi nggak kebayang ribetnya kalau harus ngejar-gendong-suapin Aura sambil harus ikut serta dalam acara pernikahan keluarga. Mungkin saya bisa basah kuyup dan gaun saya bisa robek hahaha!

Mengeksplor Kyoto bagi saya cukup 2 hari saja, satu hari penuh saya dedikasikan untuk mengeksplorasi area Arashiyama. Karena gaya liburan saya dan suami yang santai, jadi kami lebih senang menikmati suatu daerah yang sedang kami kunjungi dibanding hanya datang untuk sekedar foto saja. Berikut tempat-tempat yang saya kunjungi di Kyoto:

Awalnya saya cuma iseng-iseng beli Betadine Sabun Cair Antiseptik saat lagi belanja mingguan di supermarket. Setelah itu karena penasaran, jadi saya posting di Instagram Stories soal Betadine Sabun Cair Antiseptik dan ternyata yang respon banyak banget! Agak kaget sih sebenarnya, apalagi banyak yang sharing soal penggunaan dan manfaat sabun ini isinya positif semua.

Wah, nggak kerasa ya kita sudah di penghujung tahun! Artinya liburan semakin dekat, pasti udah pada sibuk ya mencari-cari destinasi liburan akhir tahun bersama keluarga. Nah aku mau ‘meracuni’ teman-teman nih untuk datang ke Hong Kong Disneyland di penghujung tahun ini. Bukan hanya karena Hong Kong Disneyland theme park terdekat dari Indonesia yang bisa ditempuh hanya dalam 5 jam perjalanan dengan pesawat, tapi Hong Kong Disneyland akan berubah jadi Winter Wonderland saat perayaan Natal nanti.

Saat menyusun jadwal perjalanan ke Kanazawa, saya browsing untuk mencari tau toko kopi yang paling terkenal di Kanazawa dan keluarlah ulasan-ulasan tentang Curio Espresso and Vintage Design – yang membuat saya makin penasaran!

Saya mengajak suami untuk brunch di Curio Espresso sebelum berjalan-jalan di sekitar pusat kota Kanazawa. Kami berjalan kaki dari Kanazawa Station sekitar 15 menit untuk sampai di lokasi, tak sulit untuk mencari toko kopi ini karena suasana Kanazawa yang relatif sepi.

BIG MAGIC. Begitu saya mendengar kata big magic saja, saya berharap menemukan sesuatu yang magis dalam buku karya Elizabeth Gilbert ini. Pertama kali saya melihat desain sampul buku Big Magic: Creative Living Beyond Fear, saya cukup tertarik tapi ragu untuk membeli – sampai akhirnya ‘diracunin’ oleh kakak iparku untuk baca buku ini.

Memang magis, saya menyelesaikan buku ini hanya dalam 2 hari saja karena buku ini betul-betul penuh inspirasi, membuka mata dan pikiran saya dalam sekejap – bahkan rasanya seperti kerasukan energi yang luar biasa besar setelah membaca buku ini.

Bagi saya dan suami, traveling ke tempat yang sudah pernah kami kunjungi ada kalanya lebih menarik dibandingkan tempat yang belum pernah kami kunjungi. Terkadang beberapa tempat sangat memorable bagi kami, jadi kami nggak keberatan untuk mengunjungi tempat yang sama di waktu yang berbeda.

Salah satu kota cantik yang sangat membekas di hati kami adalah Arashiyama yang letaknya di bagian barat Kyoto – salah satu destinasi populer bagi para turis yang berkunjung ke Jepang. Kali ini persiapan kami lebih matang untuk ke Arashiyama (nggak seperti sebelumnya), menghabiskan waktu disana sambil menikmati tempat budaya, bersejarah dan pemandangannya yang sangat indah. Bisa dibilang kunjungan kedua kami lagi-lagi berakhir dengan manis dan sangat membekas di hati.

Keuntungan saat traveling bersama keluarga besar atau teman-teman yang jumlahnya lebih dari 4 orang adalah bisa mencicipi kuliner dan berbagai macam menu di suatu restoran atau café.

Bulan September lalu, saya liburan ke Bali dan janjian untuk ngumpul bareng teman-teman kuliah saya dulu. Atas saran beberapa orang, kami janjian untuk makan siang di Kilo untuk merayakan pernikahan seorang teman kami.

Ini pertama kalinya saya menulis tentang jadwal perjalanan yang cukup lengkap di blog, sebelumnya saya selalu menulisnya seperti jurnal harian dengan cerita-cerita menarik selama perjalanan.

Berhubung banyak banget yang nanyain soal itinerary saya, saya akan jabarkan lewat artikel ini tapi tenang aja.. Begitu banyak cerita-cerita seru yang nantinya juga akan saya ceritakan di artikel yang terpisah, karena setiap kota atau tempat yang saya datangi kemarin begitu berarti dan menarik untuk saya pribadi.

Sebetulnya saya nggak sengaja menemukan RoboRobo Park di Google Maps, yang terletak di daerah Roppongi, Tokyo. Siang itu saya sedang mencari jalan kereta subway untuk pulang ke Ebisu lewat Google Maps, eh kok ternyata di daerah Roppongi ada taman yang namanya sangat unik dan pas saya browsing.. Eh kok lucu!

Dr. Bronner’s Lavender Organic Hand Sanitizer
Dibuat dengan bahan natural, aroma yang menenangkan dan menyegarkan, lalu saya lebih karena teksturnya air dibanding gel. Dr. Bronner's memiliki sertifikasi dari berbagai asosiasi, kandungannya aman digunakan dan aromanya sangat menenangkan. Kebetulan saya nitip ke teman yang sedang berlibur Singapore, kurang tau juga sih belinya dimana (mungkin kalau ada yang tau boleh kasih info juga ya beli dimana).

Siapa sih yang nggak mau hidup sehat dan berumur panjang? Kalau masalah umur sih, sejujurnya saya pasrah aja sama Tuhan. Tapi masalah hidup sehat, saya selalu memimpikan hidup tanpa rasa ‘jompo’ (maklum emak-emak hahaha), tanpa sakit pinggang, tanpa rasa stres yang berlebihan. Soalnya hidup di Jakarta memang dikit-dikit bikin saya stres seperti saat berhadapan dengan kemacetan. Biasanya efek stres saya sering sesak nafas atau pusing kepala sebelah.

Akhir pekan lalu (23/9), saya belajar banyak hal dari Herbana Wellness Series Vol.3 bersama seorang praktisi homeopathy yaitu Tjok Gde dari Tirta Usada Bali. Tjok Gde berbagi banyak hal tentang life hacks untuk dipraktekkan sehari-hari, yang dapat membawa peserta selangkah lebih dekat dengan holistic living. Menarik banget konten acaranya begitu saya mendengar kata holistik, sesuatu yang saya butuhkan pada akhir-akhir ini.

Sejujurnya, saya agak kesulitan untuk mendeskripsikan apa yang saya rasakan seminggu belakangan ini. Seminggu penuh saya mengisi waktu saya dengan produktif lewat kegiatan yang positif untuk mengimbangi demanding job dan kegilaan ibukota hahaha. Awalnya sih karena saya ngerasa stress dan terlalu capek sampai masuk UGD akhir bulan Agustus lalu (31/8).

Traveling sudah jadi bagian dari gaya hidup yang saya jalani. Untungnya, saya mendapat pasangan yang juga senang traveling. Tahun ini, saya dan pasangan dapat rezeki untuk berpetualang bersama keluarga kecil kami.

Walaupun bisa dibilang sudah sering traveling, tetap saja saya punya kecemasan, bahkan ketakutan. Kedua hal itu bisa saja datang atau menghantui saya sebelum atau selama traveling. Berikut ini saya akan ceritakan beberapa kecemasan saat traveling dan bagaimana saya mengatasinya:

Bisa dibilang buku Art Before Breakfast adalah buku penemuan terbaik di tahun ini. Hahaha, lebay ya! Sebenarnya nggak sengaja nemu buku ini, pas saya lagi me-time dan jalan-jalan sendirian ke toko buku tanpa ada niat membeli buku. Ntah kenapa begitu lihat sampulnya saya tertarik banget dan langsung kepikiran suami saya.

Ah, yaudah beli aja deh.

Liburan ke Bali di awal bulan September ini sebetulnya benar-benar di luar rencana. Kebetulan jadwal saya kosong, teman saya ada yang menikah, dan kebetulan Abenk sedang mengerjakan proyek di Garuda Wisnu Kencana selama 12 hari. Dengan modal nekat, saya menyusul Abenk hanya berdua dengan Aura untuk ikut menghabiskan waktu di Bali selama 6 hari 5 malam.

Sejujurnya saya paling lama ke Bali itu cuma 5 hari loh biasanya, ini rekor karena hampir seminggu di Bali.

Salah satu kunci keberhasilan atau kesuksesan seseorang adalah konsistensi.

Di sesi Blogging 101 kali ini saya mau berbagi cerita dan pengalaman yang berhubungan dengan konsistensi saya dalam menulis dan blogging. Memang sih, nggak sedikit teman-teman yang curhat dengan saya, “Gimana ya biar konsisten?”

Waduh, sejujurnya konsisten itu tantangan super berat bagi saya! Butuh waktu yang cukup lama supaya bisa konsisten menulis dan blogging, yang jelas semua ini harus datang dari sendiri terutama dari hati.

Pengalaman saya hadir dalam acara LAKMÉ Glam Class with Mario Dedivanovic pada hari Kamis (14/9) lalu, bisa dibilang pengalaman berharga dalam hidup saya. Walaupun nggak bertemu secara langsung dan melihat dari dekat, ikut serta dalam Glam Class saja saya sudah banyak mendapat pencerahan, ilmu dan inspirasi untuk bermain dengan makeup hingga self-reminder.

Saat seorang teman menyebut Milu by Nook sebagai destinasi bersantai di Canggu, saya langsung tertarik begitu melihat foto-foto orang yang sudah pernah berkunjung kesana. Nook aja udah menyenangkan banget, jadi saya punya feeling yang sama dengan Milu by Nook. Daerah Canggu bisa dibilang cukup jauh dari tempat saya menginap di Jimbaran.

Setiap saya posting soal The Little Book of Hygge: The Danish Way To Live Well (hygge dibaca hooga) di Instagram, ternyata banyak yang penasaran jadi saya pikir sekalian aja dibahas di blog. Awalnya saya tau buku ini gara-gara kakak ipar saya, terus iseng-iseng lihat di toko buku dengan versi sampul yang berbeda.

Salah satu produk kecantikan lokal yang lagi hangat diperbincangkan oleh para beauty enthusiast adalah Beauty Box Cathy Sharon x Urban Lips. Ntah kenapa saya begitu tertarik untuk mencoba produk hasil kolaborasi ini karena mendengar review yang positif. Kesan pertama saya tertuju pada kemasan lip cream yang tutupnya bergambar awan mega mendung yang sering kita lihat di kain batik.

Selalu ada momen pertama dalam segala hal.

Walaupun sudah sering traveling bersama Aura Suri (2 tahun 3 bulan), kali ini saya hanya pergi berdua saja untuk menyusul suami yang sedang bekerja di Bali. Iya, berdua saja. Sebenarnya saya udah pernah sih naik pesawat keluar kota hanya berdua dengan Aura, tapi waktu itu kan bareng sahabat saya dan anaknya juga.

Tadinya sempat pikir untuk mengajak si mbak (pengasuh), tapi saya pikir kenapa gak coba sesekali traveling berdua saja? Pasti akan seru dan jadi pengalaman baru bagi saya.

Saat saya sedang traveling ke Jepang di bulan Februari 2017 bersama suami dan Aura, mendadak saya bilang, “Aku kangen GO-JEK deh.” Nggak ada ekspresi heran dari suami saya, soalnya setiap saya keluar negeri lebih dari 2 hari pasti saya akan kangen dengan GO-JEK.

Bayangin aja waktu saya berlibur di Tokyo, badan udah encok karena ngurusin Aura yang lagi sakit tapi saya butuh membeli makanan keluar dan cuaca malam itu dingin banget sampai menusuk! Di saat-saat kayak gini nih bikin kangen kronis sama GO-JEK. Hahaha agak lebay ya kalau dipikir-pikir, tapi saya ‘segitu’ berterima kasih dan bersyukur ada aplikasi GO-JEK yang memudahkan aktifitas saya sehari-hari.

Selain menjadi destinasi favorit saya, begitu banyak kenangan manis dan personal dari pulau Dewata. Sewaktu masih berprofesi sebagai wedding photographer, satu hal yang sangat disyukuri adalah dapat menyaksikan beragam prosesi dan pesta pernikahan yang begitu sakral dan indah – sekaligus mengabadikannya lewat bidikan kamera.

Sejak vakum di tahun 2014, sudah lama saya tidak menyaksikan prosesi pernikahan di berbagai kesempatan. Tahun ini saya beruntung bisa menghadiri pernikahan dua teman saya, Yaya dan George, di Bayuh Sabbha Villa Uluwatu.

Karena tahun ini saya lagi sering traveling, lucu juga kalau sekalian buat artikel tentang produk kecantikan yang selalu dibawa saat traveling. Kira-kira apa aja sih produk kecantikan selalu wajib dibawa oleh Andra saat traveling?

Di minggu ini (31/8) saya terpaksa dilarikan ke UGD karena mual-mual hebat, sakit kepala dan diare. Sebetulnya saya nggak kaget sih kondisi saya bisa sampai seperti ini, karena satu bulan terakhir saya lagi banyak sekali aktifitas dan juga deadline – ditambah lagi saya nggak bisa lepas dari smartphone karena masih ada beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan.

Saya tau kalau saya stres, kelelahan, butuh me-time, butuh istirahat. Saya memang lagi kelelahan karena padatnya jadwal saya, dan belakangan saya selalu mengiyakan ajakan orang sehingga saya nggak memprioritaskan diri saya sendiri.

Saya masih ingat sekali sewaktu saya menemukan notebook merek Moleskine milik Abenk saat kami masih pacaran 7 tahun yang lalu. Saya kaget begitu pertama kali melihat coret-coretan gambar Abenk dan spontan bertanya, “Kamu nggak mau seriusin aja ya gambar-gambar kayak gini? Aku yakin ini akan jadi ‘sesuatu’.”

photo BLP_2_EyeshadowPen_zps29pljvkf.jpg

Nggak cuma gadget aja lho yang selalu punya produk terbaru, produk kecantikan pun nggak ada habis-habisnya mengeluarkan inovasi dan kreasi untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup konsumen.

BLP Beauty Eyeshadow Pen mungkin bukan yang ‘terbaru’ di dunia kecantikan, tapi di dunia atau *ehem* laci kosmetik saya, pewarna mata berbentuk pen adalah sesuatu yang baru.

photo Staycation17_Kempinski_zps2fdv6ste.jpg

Saya dan suami kembali staycation untuk mengisi hari libur (17/8) kami di bulan Agustus. Ide untuk menginap di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta datang dari suami, tadinya saya sempat memilih Double Tree by Hilton karena hotelnya sangat nyaman dan tersedia fasilitas Kids Club. Lucunya ide menginap di Hotel Kempinski ini tercetus karena saya dan Abenk belum pernah menginap di hotel yang berlokasi di Bundaran Hotel Indonesia.

Setelah puas dengan SASC x Harumi ‘Heroine’, kali ini saya jatuh cinta dengan kolaborasi SASC x Anaz Siantar ‘Antoinette’. Oh ya, yang masih bingung cara mengucapkan SASC nggak usah sedih karena saya juga sempat salah-salah nyebut kok. SASC itu singkatan dari Socially Aware Sexy Cosmetics, yang dibaca /sas.see/.

Nah balik lagi bahas lipstik Antoinette..

Minggu ketiga di bulan Agustus rasanya manis-asem-asin. Hampir nggak waras sih sebenarnya, cuman dibawa ketawa aja hahaha. Memang ya sejak jadi mama-mama tuh adaaaaa aja deh cobaan atau urusan domestik yang bikin hati mau copot. Jadi mendadak si mbak-mbak di rumah cuti (yang satu malah pulang kampung) karena ada keluarganya yang meninggal.

Lucunya saya nggak sebel atau bete pas dua-duanya nggak izin sama saya, untung izinnya sama suami sih. Ya ngerti lah, namanya juga ada keluarganya yang meninggal. Tapi yang bikin senewen, saya nemu kutu di sisir Aura. KUTU! KUTU, IBU-IBU!

Setiap individu punya kebiasaan atau proses kreatif untuk membantu berkarya. Di sesi Blogging 101 kali ini, saya akan berbagi cerita soal kebiasaan kreatif atau creative habits yang saya jalani setiap hari untuk membantu saya menulis dengan konsisten.

photo Traveloka_Points06_zpsosvsohyy.jpg

Tahun 2017 ini, saya sudah punya mindset untuk bisa traveling setiap bulan. Like I always said, Alam Semesta berkonspirasi dan Tuhan mendengar doa saya! Jadi apa yang kita pikirkan itu bisa jadi kenyataan.

Bagi saya dan juga suami, traveling itu nggak selalu harus jauh-jauh keluar kota atau keluar negeri. Sejak awal menikah, target kami dalam setahun minimal traveling setiap 3 bulan sekali yang mencakup traveling di dalam negeri dan juga luar negeri. Karena tahun ini kami banyak keperluan untuk keluar kota, ternyata kami memang bisa traveling setiap bulan. Hore!

Menulis blog ternyata jadi passion saya setelah fotografi, dan hal ini sangat nggak disangka-sangka sebelumnya. Pasalnya, saya benar-benar nggak bisa menulis apalagi bercerita.

Di tahun 2007 saya memulai blog ini dengan tujuan untuk menaruh portfolio berupa koleksi fotografi yang saya miliki, tanpa ada tulisannya sedikit pun. Saya nggak pandai bercerita saat itu, bahkan sering jengkel jika ada orang yang meminta saya untuk menulis biografi diri sendiri.

Di tahun 2014 saya kembali aktif blogging karena saya harus vakum dari dunia fotografi – tepatnya karena saya harus menjalani program bayi tabung, dimana saat itu saya harus lebih banyak menghabiskan waktu beristirahat dan di rumah.

Ngomongin pembersih wajah yang bagus dan harganya terjangkau, saya lagi kepikiran NIVEA Double Effect Eye Make-Up Remover yang bikin penasaraan saat pertama kali saya lihat di drugstore. Tanpa pikir panjang saya langsung beli, eh ternyata produk ini beneran bagus lho!

Nah, sebelumnya saya sudah pakai NIVEA Micellar Water yang menurut saya juga cukup oke. Jenis kulit saya kombinasi, tapi memang tipe kulit saya cukup badak alias tidak sensitif.

Subscribe to: Posts ( Atom )

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);

document.write(ssyby);