Siapa yang sebelum tengah bulan tapi gajinya sudah habis terpakai? Ayo, angkat tangan! Hehehe tenang aja, saya juga gitu kok. Tapi itu dulu! Sekarang sih nggak mau deh sampai bokek-bokek lagi.
Hampir sepuluh tahun sudah saya menjalani hari-hari sebagai freelancer atau pekerja lepas. Saya bekerja dengan passion dan dapat mengatur jadwal saya sendiri. Bahkan ketika menjadi seorang ibu, saya benar-benar kerja di rumah sambil mengurus Aura Suri dan suami.
Saya hanya bekerja 3-4 jam dalam sehari setelah memiliki anak, akhir pekan pun terkadang saya masih tetap bekerja. Walaupun pekerjaan saya rasanya seperti main-main, jalan-jalan dan senang-senang, itu pun karena saya sangat menyukai pekerjaan saya.
Selain bisa 'suka-suka' ngatur jadwal, pemasukan saya juga 'suka-suka' alias tidak ada pemasukan tetap per bulan. Ada bulan-bulan tertentu bisa nggak ada pemasukan sama sekali, ada bulan-bulan dimana pemasukan bisa masuk berlipat ganda hingga 2-3x lipat.
Sejauh ini kehidupan sebagai pekerja lepas SANGAT menyenangkan, saya nggak akan berhenti bersyukur akan hal tersebut. Hari demi hari, tahun demi tahun, tanpa sadar Alam Semesta mengajarkan saya tentang managemen keuangan dan mempertemukan saya dengan financial planner saya tahun lalu. Untuk cerita lengkapnya bisa baca part #1 dan part #2 ya :)
Ketika saya dan suami setuju menggunakan jasa financial planner selama 1 tahun, 6 bulan pertama berjalan begitu penuh suka duka. Berat? Iya. Kesel karena petty cash jadi pas-pasan? Iya. Sedih karena nggak bisa belanja? Iya.
Tapi.. Lama kelamaan saya merasa jauh lebih tenang, aman, bahagia karena dengan perjuangan dan perjalanan saya menuju kebebasan finansial pun mulai cerah. Saya jadi punya uang tabungan untuk macam-macam, bahkan saya punya uang liburan yang bisa saya pakai kapan pun saya mau.
![]() |
Dibanding macet-macetan keluar rumah, saya lebih suka menonton film lewat aplikasi berbayar saat akhir pekan. |
***
Pendapatan harus bisa menutupi semua kebutuhan primer, ingat ya, kebutuhan primer loh bukan kebutuhan sekunder hihihi.
Alhasil, setelah gajian saya biasanya irit-irit. Bahkan kalau weekend jarang pergi ke pusat perbelanjaan. Eh, kalau kalian sering liat saya di mall, mungkin saya habis pulang dari gym. Intinya, sebisa mungkin irit, pakai uang secukupnya dan seperlunya saja.
Gajian? Katanya freelancer, tapi kok gajian?
Justru karena pendapatan saya yang tidak tetap, akhirnya saya menggaji diri saya sendiri. Dari semua pendapatan tiap bulan disimpan, baru digunakan setiap awal bulan tepatnya setiap tanggal 1. Dengan sistem gajian ini, saya dan juga suami justru jauh lebih bisa mengontrol diri. Nggak ada lagi tuh foya-foya habis gajian, atau benar-benar bokek saat tanggal tua. Semua pengeluaran juga sudah ada di pos masing-masing, asal disiplin, kami nggak pernah kekurangan dalam segi kebutuhan.
Read more: Time Management Tips for Work-at-Home Moms
Berikut adalah poin-poin yang saya pelajari dan alami dalam 3 bulan terakhir:
- Saat semua orang menikmati pendapatannya saat baru gajian, saya membiasakan diri untuk lebih irit dan lebih memilih jika harus mengeluarkan uang untuk gaya hidup. Contoh #1: memasak di rumah saat akhir pekan, tidak perlu ke restoran. Contoh #2: Nggak perlu beli baju baru, karena baju yang lama juga masih banyak.
- Bisa dibilang, gaya hidup juga harus disesuaikan agar bisa memiliki kebebasan finansial. Sesuaikan dengan kemampuanmu, jangan terlalu terbuai dengan hal-hal tersebut.
- Untuk makanan sehari-hari, saya memilih katering supaya di rumah selalu ada makanan dan menahan saya untuk pesan makanan dari luar. Bagi saya, katering jauh lebih irit waktu dan pengeluaran dibanding memasak. Untuk buah-buahan dan sayuran segar, saya tetap berbelanja setiap minggu di pasar/tukang buah.
- Menabung adalah prioritas utama, bukan pilihan. Untuk hal lainnya, biasanya saya menggunakan uang-uang yang tersisa atau yang kelebihan dalam satu bulan.
- Untuk pekerja lepas seperti saya, lebih efektif dan praktis jika menjadwalkan satu hari khusus untuk meeting di luar rumah. Biasanya saya memilih satu lokasi untuk 2-3x meeting di tengah kota. Kalau dihitung-hitung dengan biaya transportasi seperti bensin dan parkir, jauh lebih praktis dibandingkan meeting setiap hari.
- Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Irit setelah gajian, justru bikin kita lebih tenang dan bahagia di tanggal tua!
- Jika punya uang yang tersisa dari pos-pos pengeluaran, saya bisa membelanjakannya atau menabungnya lagi untuk liburan. Menyenangkan sekali karena saya bisa belajar melalui proses yang cukup panjang, dan akhirnya bisa puas dengan pengalaman sendiri.
Buat teman-teman yang lain, apa ada update terbaru untuk memperbaiki finansial pribadimu atau keluarga? Sharing is caring! Thanks for reading :)
Read more: Downsizing My Wardrobe

Inspiring banget nih Kak. Kalau untuk pekerja kantoran kayaknya masak sendiri atau katering jg bisa memangkas kepengenan pesan makanan dan jajan-jajan gitu. Jadi lebih hemat :)
ReplyDeleteTerima kasih Nia! Selain lebih hemat, juga lebih sehat :D
Deletehaii kak alo. aku mau tanya. kan kak alo juga ngurus blognya sendiri. untuk domain dan space itu masuk ke pos pengeluaran apa ya? biaya bulanan?
ReplyDeleteaku masih susah ngerem keinginan buat hedon abis gajian tapi pelan-pelan pasti bisa. makasih tipsnya kak! gak sabar mau diaplikasikan segera :)
Hi Tanya, untuk urusan blog karena bayarnya per tahun dan biayanya nggak terlalu besar, jadi masih bisa masuk dana darurat kalau di aku :)
Deletethanks kak alo!
Deletekuncinya pengendalian diri ya wkwkw.. kadang aku mikirnya yang sekunder jadi ngerasa primer karena pengen wkwkwkwk... good job andra.. Boljug puter2 uang main reksadana kecil2an, deposito, or beli emas buat nanti skul Aura. Harga sekolah ampun deh sekarang hahaa. Klo preloved iya nih setelah beberes barang aku juga mulai di preloved, karena dulu preloved masih agak tabu ya, lumayan buat tambahan hihihi...
ReplyDeleteIsi blog nyaa, jleb jleb jlebb! Hahaha.
ReplyDeleteAkhir2 ini aku suka bokek di tanggal abis gajian kak *nah loh* abis gajian adalah saat bayar tagihan2 dan utang2, trus tau2 udah bokek aja *heavy sigh*
Suka pusing kok tiba2 udah abis aja padahal ya udah direncanain jauh2 hari, dibatasin pemakaian cc nya dll.
Tapi memang sih aku ikut program menabung dan aku itung2 prosentasenya cukup besar, tp setelah dipake ini itu tetep ngerasa kurang..
Yang susah memang mengendalikan diri kak, ujian berat itu.
Nanti tipsnya dicontek deh satu2.
Keep sharing Kak Aloo! :D
Sbg freelancer pedoman yg aku pakai ada tiga, biar tetap bisa hidup tapi gak kuper juga :))) #1 potong biaya kebutuhan tersier, misal jajan di resto/cafe, #2 cari barang subsitusi, misal kl dulu pk sabun TBS skrg pk sabun supermaket jg gpp, #3 ubah kebiasaan hidup, misal makan protein hewani seminggu 2x aja, coz tahu tempe jg sehat kok. Lumayan lah bisa nabung u/dana pendidikan + asuransi kesehatan yg emg gak bisa nolak untuk dibayar kl udh jatuh tempo.
ReplyDeleteAku lagi isi rumah ka alo, jd prioritas untuk isi perkakas tuh tinggi sekali, kadang suka ga ke kontrol kalau lagi belanja baran.. Berangkat niatnya apa pas di tokonya beda lagi hahahah. Btw tanya malo untuk perkakas rumah yg jg lagi ngisi itu diambil dari dana apa? Tks tulisan bagian keuangan paling favorit.
ReplyDeletetks atas sharing ilmunya malo. kalau boleh request, ditunggu tulisan blognya tentang pengaturan keuangannya saat beli rumah dan post mana yang dipakai untuk mengisi perkakas rumah. Kebetulan aku juga lagi tahap mengisi dan itu luar biasa "gatel"nya pengen cepet kelar. Mungkin bisa berbagi ilmunya. :) Tetap menginspirasi malo.
ReplyDeleteKalau untuk isi furnitur, aku sudah nabung jauh-jauh hari sebelum pindahan. Dijatahin aja per bulan nabung berapa, lalu beli furnitur sesuai dengan kemampuan aja. Kalau rumahku nggak bisa cepat beres semua karena memang nyicil-nyicil ngisinya :D
DeleteWahhh seenergi kita Kak Andra, saya juga sama suami hidup sederhana, simpen dulu gengsinya, hedon saat ada sponsor aja heheh Alhamdulillah udah 2 taun nikah tanpa hutang tapi bisa honeymoon berulang ulang, makasih sharing nyaaa hampir sama sih cuma saya masak tiap hari, cheating time seminggu sekali hihi, sukses kak
ReplyDeleteAlhamdulillah, ikut senang dengarnya! Thanks for sharing :)
DeleteKak Andra, thank you for sharing... You have inspired me since the first time you were talking about financial independence :) Boleh ijin pinjam link untuk blog aku juga ya.
ReplyDeleteRock and roll terus kak Andra :)
Silahkan :) makasih ya!
DeleteTipsnya bagus-bagus banget, Alodita! Kadang kalo lihat socmed influencer, isinya kok sepertinya seneng terus, ngemall, baju ganti-ganti. Padahal itu bisa jadi karna ada meeting & diendorse ya :p Plus mix & match yang bikin keliatan kayak ganti baju terus. Hehehe..
ReplyDeleteKalo aku, menerapkan potong tabungan tiap awal bulan untuk installment reksadana. Abis itu rekening berasa 'kempes', menghindari boros di awal bulan deh...
Hi Tiananda, wah social media is not real life hehehe. Kalau aku jujur aja, sering minjam tukar baju sama sahabat aku supaya nggak bosen :) thanks ya sharingnya!
DeleteMbak Alo, this is really an enlightenment! Terima kasih sekali untuk berbagi. Boleh kah untuk tips selanjutnya Mbak Alo sharing soal pos-pos keuangan Mbak Alo? Jujur ngeposin pengeluaran sama menjaga supaya posnya gak jadi saling silang itu susyaaah ahahahaha.
ReplyDeleteTerima kasih
Salam sore,
justinlarissa.com
Hi Mbak, thanks for stopping by! Kalau pos-pos keuangan udah pernah dibahas di artikel #1, cuma belum detail banget. Mungkin bisa dibaca dulu hehe. Aku lumayan ketat sama pengeluaran supaya tabungan + pengeluarannya campur aduk. Jadi sebelum mulai financial planning, semua dirinci sangaaaat detail supaya tau aja kebutuhan per bulan atau per tahun itu apa saja :)
DeleteHai Kak Andra, oot sedikittt, btw cateringnya apa yaa kalo boleh tauu? Hihi..
ReplyDeleteAku juga pgn iih catering, apalagi kl ada catering u/ baby yaa lbh asik #eh haha
Hi, aku pakai Dapur Fani Catering (021) 78900759 :)
Deletesetuju mbak. sekarang aku ngirit2 di tanggal muda, jadi pas tanggal tua enggak merasa bokek, malah senang baru belanja2 (ditanggal tua) eh udah deket tanggal muda (gajian) lagi horayy
ReplyDeleteHalo Kak Andra.. Tips dari kak Andra bagus bagus. Nggak heran tiap kak Andra update langsung pengen cepet cepet baca hehehehe.. Oiya kak Andra, kalau boleh tau kamera yang dipake buat motret di blog kak Andra ini pake kamera apa dan tipe apa ya? Terimakasih sebelumnya :)
ReplyDeleteHi dear, sekarang aku pakai Fuji XE2 dan Lumix GX85. Ganti-gantian aja pakainya :)
DeleteHai alo. Kalau boleh tau sepatunya merk apa dan beli dimana yah?
ReplyDeleteHai alo. Kalau boleh tau sepatunya merk apa dan beli dimana yah?
ReplyDeleteHi Cindy, merek sepatunya Rivieras. Ada di Plaza Senayan, Grand Indonesia & Plaza Indonesia :D
DeleteBeneerr bgtt.. I did that too.. Emang harus pinter pinter deh jadi istri sbg staff finance dlm rumah tangga �� Terkadang godaan diskon yg bikin pengeluaran jd tak terduga,tibalah si kartu kredit yg dikira menyelamatkan ternyata malah menjerumuskan pada pengeluaran bulan depan.. Barang diskon itu selalu ada kok,tenang ajaa ��
ReplyDeletembak andra mau tanya donk, apakah smua pos disediakan rekening bank masing2? kalo iya, punya berapa rekening bank untuk smua pos-pos kebutuhanya mb andra?
ReplyDeletethankyou :)
mbak andra mau tanya donk, apakah smua pos disediakan rekening bank masing2? kalo iya, punya berapa rekening bank untuk smua pos-pos kebutuhanya mb andra?
ReplyDeletethankyou :)
Hi Dhian, hampir semua pos tabungan punya rekening masing-masing, seperti ini kira-kira:
Delete1. Rekening Operasional Istri
2. Rekening Operasional Suami
3. Rekening Pengeluaran Rumah Tangga (+ Gaya Hidup)
4. Rekening Darurat
5. Rekening Gaji (untuk suami dan istri bisa dijadikan satu, bisa tidak)
6. Rekening Liburan
7. Rekening Tabungan Jangka Pendek
8. Rekening Tabungan Jangka Panjang (bisa juga di deposito)
Intinya semakin banyak rekening, semakin gampang mengontrolnya. Semoga terbantu ya! :)
Jadi Kak Alo punya rekening sebanyak itu?? Apa gak malah jadi boros biaya admin perbulannya Kaak? Bgmn menyiasatinya? Mkasih sblmnya..
DeleteHi Dina, memang awalnya jika tak terbiasa punya rekening yang banyak akan berpikiran "nanti boros dong uang adminnya"
DeleteTapi dengan 'boros uang admin' aku jadi punya tabungan yang sesuai dengan target karena aku jadi disiplin menabung. Semoga berguna!
Ooo gt ya, bsk ke bank ah, buka rekening baru.. Makasih banyak sharing nya Alodita.. Amat sangat bermanfaat
ReplyDeleteMakasih tipsnya ya Andra.. beneran lagi bergumul banget sama suami masalah financial..
ReplyDeleteHi Dina, memang awalnya jika tak terbiasa punya rekening yang banyak akan berpikiran "nanti boros dong uang adminnya"
ReplyDeleteTapi dengan 'boros uang admin' aku jadi punya tabungan yang sesuai dengan target karena aku jadi disiplin menabung. Semoga berguna!
hai Ka Alo,,
ReplyDeleteterima kasih buat sharinya, sangat menginspirasi aku :)
aku mau tanya, rekening-rekening tsb punya fasilitas internet banking, atm atau dll tdk? karena yg aku alamin krn kemudahan akses utk trf (jajan online) malah jd boros :(
ga sabar untuk artikel nya ttg financial plan lebih detail donk ka :)
kak alo, aku suka banget cerita yang berkaitan dengan financial yang ada di blog ini apalagi yang "My Financial Journey" aku bahkan sedang meniru hehehe sangat inspiratif sekali, aku mau request postingan tentang financial lagi kalau ada :)
ReplyDeleteBaru nemu postingan ini dan merasa sedikit lega karena ada solusi dari masalah finansial yang aku alami sebagai freelancer juga Kak. Asli, tricky banget! Tapi tips ini practical dan bakal bener-bener aku cobain setelah ini <3
ReplyDeletexoxo,
honeyvha.com