PERSONAL STYLE: DOWNSIZING MY WARDROBE


Satu bulan terakhir ini saya terobsesi dengan Capsule Wardrobe (Unfancy), Project 333 dan KonMari Method. Mungkin alasan pertamanya, saya nggak mau bawa banyak barang saat pindah ke rumah baru nanti. Ntah apa yang Alam Semesta kirimkan kepada saya, saya jadi 'gila' mencari tau soal de-cluttering dan capsule wardrobe. Sebulan terakhir, saya berhasil mengeluarkan 70% pakaian dan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Beberapa didonasikan dan yang lainnya saya jual lewat Instagram.

Setelah mengeluarkan seluruh isi lemari baju, saya sadar bahwa baju-baju yang memenuhi lemari saya 80% bukan baju yang saya suka.

Kebanyakan sudah gak muat tapi terlalu sayang untuk dibuang, ada lagi yang belinya itu saat lagi bete (lalu sampai rumah gak dipakai), ada juga baju-baju dari kado, ada juga yang.. Ntah dari siapa baju-baju itu! Ada juga seragam kawinan keluarga yang cuma dipakai satu kali, akhirnya cuma menuh-menuhin lemari karena saya selalu berpikir 'oh ya nanti kan baju ini aku pakai lagi'.

Tapi ternyata.. Saya nggak pernah mengenakannya lagi.

*nelen ludah*

Setelah memilih pakaian dan barang-barang apa saja yang benar-benar saya suka dan memercikkan kebahagiaan (things that sparks joyKonMari Method), setiap hari saya nggak pusing lagi mikirin ‘hari ini pakai baju apa?’ karena isi lemari pakaian saya adalah semua pakaian yang saya sukai.

Pakaian yang benar-benar ‘Andra’ banget dan mencerminkan personal style saya.

Top: Geulis, legging pants: Uniqlo, shoes: Polla Polly, necklace: LUCE

***

Kemarin malam saya iseng googling ‘How many clothes do I need?’. Gila deh, dari situ mata saya terbuka lagi soal minimalist wardrobe.

JRENGGGGG!

Ternyata sebenarnya saya hanya butuh 4-5 outfits atau paling banyak ada 10 outfits deh. Kenyataannya, susah banget punya outfit yang pas-pasan apalagi saya sering menghadiri acara-acara dan sering diminta membawa baju untuk keperluan syuting.

Shirtdress: Cotton Ink, jeans: Mango, sandals: Birkenstock, bag: Loup Noir
Tapi dengan pakaian yang saya miliki saat ini yaitu sekitar 45 items, saya jauh lebih percaya diri dan lebih cuek kalau pakai bajunya itu-itu aja. Asalkan mix and match aja. Saya juga lebih kreatif dengan menggunakan barang-barang yang saya miliki.

Women (stay at home)
5-7 everyday comfortable attractive outfits (NO SWEATS, I REPEAT, NO SWEATS!)
1 outfit for dirty work such as painting
4-5 casual dressy outfits (depending on your social life)
4-5 dressy church outfits
2 pairs of comfortable shoes (one for painting and one for wearing everyday)
2-3 pairs casual dressy shoes like loafers
4 pairs dressy shoes for church (black, navy, white and tan pumps or flats)
Adjust shoes for your wardrobe. 
Women (who work outside the house)
7-9 work/dressy outfits
5-7 casual outfits
2-3 outfits for relaxing at home
3-4 pairs work shoes (depends on your work. Only 2 if you wear tennis shoes or similar shoes to work)
3 pairs casual shoes 
Source: 'How Many Clothes Do I Need?' Living On A Dime

Dari semua yang saya observasi dan pengalaman tentang capsule wardrobe belakang ini (walau belum sampai satu bulan nih), ada beberapa efek dan manfaat positif yang saya alami:
  • Saat pagi hari sebelum berangkat kerja, saya lebih nggak pusing mikirin dan berlama-lama di depan lemari. Nggak ada lagi momen ‘aku lagi nggak ada baju’ karena semua baju yang saya miliki di dalam lemari adalah baju-baju dan items favorit saya.
  • Cucian di rumah nggak numpuk. Serius, ini penting buat ibu rumah tangga kayak saya hahaha.
  • Jatah shopping pun bisa ditabung untuk dana liburan. Bukan masalah pelit, tapi saya sedang dalam program  ‘hidup sehat demi masa depan’ dibawah tuntunan Financial Planner saya.
  • Saya sekarang lebih menghargai dan memilih kualitas dibanding kuantitas.
  • Setiap ingin membeli sesuatu, saya jadi mikiiiiiiir banget. Barang tersebut harus bisa di mix and match dengan pakaian atau aksesoris yang saya miliki, dan tentunya harus bisa mencerminkan personal style saya.
  • Nggak ada lagi stres mikirin mau pakai baju apa untuk pergi, jadi saya bisa save more time untuk mikirin hal-hal lain yang jadi prioritas.
  • Nggak ada lagi barang yang menumpuk. Jika ingin membeli satu baju, berarti harus ada baju lama yang saya keluarkan dari lemari. Lemari saya pasti akan selalu terlihat rapi dan bersih!
  • Saya bahagia setiap menggunakan pakaian, sepatu dan tas favorit saya! :D
Jadi sekarang, dibanding punya closet ala Carrie Bradshaw, saya lebih memilih punya lemari kecil yang isinya barang-barang favorit saya. 

Ok, selanjutnya saya akan bercerita tentang baju-baju apa saja yang jadi favorit saya, tapi nanti ya habis saya pindahan rumah hihihi. Kebetulan saya dan suami harus nyicil beli furnitur, jadi kami nggak punya lemari baju dulu sementara hahaha. Untuk menyimpan pakaian kami, kami hanya memiliki lemari tiga laci dan 1 rel gantungan baju dari IKEA di rumah baru kami.

Siapa yang sudah mulai downsizing isi lemari pakaiannya? Share your thoughts here! :)

Photos of me by Indra Riady, Ucita Pohan, Clara Devi

 photo 2016_new-sign_zpsmxppxjue.jpg

51 comments :

  1. wah mba andra sukses ya downsizing isi lemarinya hihi...aku susah banget ngelakuinnya...masih terikat pada pemikiran dibuang sayang :(

    ReplyDelete
  2. Saya mulai downsizing isi lemari pakaian sejak pindah dari kostan kembali ke rumah ortu, saya cuma punya beberapa potong baju. Sayangnya ibu saya 'gatel' pengen beliin karena katanya baju saya itu-itu aja meski sudah di mix and match :(. But thank you for the post kak, sudah penasaran sejak liat di Snapchat kakak, semangat buat postingan selanjutnya soal downsizing ini. Keep inspiring. Lotta love for you and your little family♥

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga Ayu atas support dan komennya. Means a lot to me xoxo

      Delete
  3. Kak Andraa~
    Sejak liat snap & blog tentang downsizing, saya jd mulai mikir untuk bersih2 isi lemari yang mulai penuh haha.
    Cuma penyakit utamanya adalah kemana (dijual lama lakunya) dan sayang buat "dibuang" (dengan alasan kalo kapan2 perlu pake lagi gimana) tapi ended up ga dipake sama sekali selama berbulan2 sih :(
    Semoga pelan2 bisa belajar downsizing yah.
    Good luck buat downsizing, pindahan rumah, dan #ibuibuHOT nya yah kakk ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks a lot Ninaaaa! Ayo semangat beres-beresnyaaa :D

      Delete
  4. Andra... Aku udah udah 2 bulan ikutan si capsule wardrobe sampe ngerembet ke make up sm skincare juga ikutan aku minimalisir semua. Totally change my life and make me happier, ndra. Happy weekend.

    ReplyDelete
  5. Saya malah di komentarin ibu karena bajunya itu2 aja mbak memang beberapa udh melar gitu bahannya wkwkwkkw..tapi barang2 di lemari memang numpuk banget. Bener juga sih harusnya kita baju yang kita suka supaya ga ada alasan kelamaan cari baju atau ga punya baju. Tipsnya membantu mbak alo, saya jadi ngeh kenapa lama pilih baju karena ga filter lemari baju dan semua dibiarin numpuk aja

    ReplyDelete
  6. Aku mulai tertarik sama topik ini sejak Mbak Laila Achmad tulis di blognya. Dan kenyataannya sampe sekarang aku masih ogah bongkar lemari karena takut ga punya baju. Huhuhu.

    Ditunggu mix and match infonya, Mbak. Thanks yaa

    ReplyDelete
  7. Dear Kak Alo,
    Salah satu penyakit aku adalah belanja 1-2pcs baju kalau weekend. Ujung-ujungnya lemari penuh ngga karuan dan tetep aja bingung baju mana yang harus aku pakai tiap kali pergi atau mau kerja. Yang berujung kesel sendiri karna merasa baju aku "itu-itu aja". Sampai akhirnya aku lihat snapchat Kak Alo soal be more with less dan un-fancy. Langsung cussssa baca isi websitenya dan suatu malam akhirnya mutusin bongkar isi lemari. Bersihlah isi lemari ku sampai hampir 80%. Nyesel? Ngga. Justru malah happy banget setiap liat lemari yang isinya baju kesayangan dan favorit serta lemari jadi jauuuuh lebih rapih. Dari 2 minggu ini aku setia nungguin postingan ini ada di blog Kal Alo, dan akhirnyaaaa ada juga hehe.
    Aku secara personal mau say thank you ke Kal Alo, thank you Kak selalu share ilmu yang bermanfaat salah satunya soal downsizing my wardrobe ini. Benar-benar bermanfaat untuk aku. Sekarang aku lagi isi chart capsule wardrobe hehehe. Supaya lebih detail lagi downsizing nya. Once again, thanks Kak Alo! Have a great day. XOXO

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Nadia, ihhh bener banget! Itu juga penyakit aku! Kalau ke mall harus pulang bawa tentengan belanja hahaha.. Alhamdulillah sekarang udah tobat :D

      Thank you juga ya Nadia, aku juga terinspirasi dan jadi makin semangat karena baca komenmu. It means a lot to me. Love, Andra

      Delete
  8. Kak Alo, makasih banget sharingnya. Aku banget nih yg tiap mau pergi selalu mikir 'aku ga punya bajuuu' huhuuu

    ReplyDelete
  9. aa pengen juga nih kayak gini, karena ternyata dipikir-pikir baju yg saya pakai seringnya itu lagi itu lagi, nanti kalo udah married mungkin bakal terapin ini sebenar-benarnya,hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ulya, justru harus dicoba mulai dari sekarang tuh hihihi. Punya kebiasaan baru itu kan perlu waktu dan adaptasi juga :D Kalau nunda-nunda jadi beneran tertunda biasanya. Good luck ya!

      Delete
  10. Hi I love to read your blog, dan thanks buat ini sejak liat di snapchat jadi terinspirasi dan langsung pengen ikutan yang KonMari Method.. thank you..

    ReplyDelete
  11. *nelen ludah*
    Harus bisa ngurangin baju lagi nihhh.. Thank you buat remindernya Malooo :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Fetty! Hihihi jangan lupa, jangan kalap belanja buat baju babynya ya. Sedih soalnya cuma kepake bentar.. Kalau bisa cari hibahan lebih baik hahaha

      Delete
  12. Sejak liat baju2 Andra di snap yg tinggal beberapa biji doang itu. shock banget! haha. akhirnya gue jadi baca juga bemorewithless.com dan baca bukunya marie kondo. dulu gue ngekost, begitu nikah pindahin barang ke apartemen suami, ternyata barangku berlimpah haha. maju mundur mau ikutan downsizing wardrobe ini, dan udah hampir seminggu ikutan project 333. rasanya lega yaaa (ruangannya) dan beneran sih milih baju lebih gampang, mau belanja jd mikir. Thank you for sharing yaa Andra :) keep inspiring !

    ReplyDelete
  13. Hai Andra,

    Saya pun sejak tahun lalu sudah mulai downsizing isi lemari saya (tidak hanya lemari pakaian tapi juga lemari penyimpanan seperti aksesoris). Alasan utamanya karena saya sudah merasa sumpek dengan isi lemari saya yg berimbas pada isi kamar secara keseluruhan. Saya juga menyadari kalau saya sudah mulai pakai baju 'yg itu-itu saja'. Mungkin karena saya merasa ada pergeseran selera saya berpakaian ya *kayaknya ini efek umur sih, hehe* Isi lemari yg sudah tidak saya pakai itu ada yg saya sumbangkan, ada juga yg saya jual di instagram. Thanks for sharing this ya, Ndra.

    Have a great day ;)

    ReplyDelete
  14. Wah Kak Andra, pasti pas milih-milih baju yang mana yang mau disimpan dan yang mana yang mau disumbangin itu ada perasaan ga rela. Hehehe

    Untuk women who works outside the house, lebih mudah punya baju nuansa hitam dan putih (monochrome). Gak makan waktu untuk mikir mau pake baju apa hari ini.
    Ternyata mikirin yg begitu, bisa menyita pikiran kita Kak. Lebih baik, kita mikirin yang bener-bener berguna (kalo gak salah, Mark Zuckerberg juga berpikiran seperti ini).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Nilam, thanks for your comment! Betul, aku juga terinspirasi sama Mark Zuckenberg dan Matilda Kahl, yang pakai 'seragam' setiap hari kerja/ke kantor. Memang less stress, lebih banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengerjakan hal-hal lain :D

      Delete
  15. Ini bener bener informatif banget, Mba Andra. Saya pun baru pindah rumah, dan rasanya lemari kok gak pernah rapih padahal udah pake laci tambahan buat barang lain, tapi lemari selalu terasa penuh sesak.

    Skrg mulai pilah pilah mana baju yang saya suka banget dan masih muat, mana yang bisa saya sumbang untuk jadi baju favorit orang lain. Terima kasih informasinya bermanfaat banget!

    ReplyDelete
  16. Ini bener bener informatif banget, Mba Andra. Saya pun baru pindah rumah, dan rasanya lemari kok gak pernah rapih padahal udah pake laci tambahan buat barang lain, tapi lemari selalu terasa penuh sesak.

    Skrg mulai pilah pilah mana baju yang saya suka banget dan masih muat, mana yang bisa saya sumbang untuk jadi baju favorit orang lain. Terima kasih informasinya bermanfaat banget!

    ReplyDelete
  17. Baru pindah rumah dan terinspirasi sekali dgn ide kaliiii ini. Thx alo...

    ReplyDelete
  18. Penyakit cewek ya ndraa, ngeliat lemari baju penuh tapi pas mau pergi selalu komen "duh,udah ngga ada baju, bingung mau pake apa", tp emang bener sih, pengurangan isi lemari ini harus dipaksain, mesti tega pilih pilih dan ngga sayang buat dikasih orang. Dan bener loh, urusan pindah rumah ngebantu bgt buat bongkar lemari, aku ngerasain juga lemari ga penuh itu lebih gampang buat milih baju yg kita suka. Kayaknya ukuran lemari juga mesti diperkecil ya, biar ga gatel buat menuhin lemari sama baju baju, haha

    ReplyDelete
  19. Hai andra, udah lama banget gak main ke blog kamu karena terlalu sibuk dan asyik ngurus bayi hahahaha. Kangen banget baca2 disini. Sekali baca terinspirasi banget like always. Cocok banget nih buat aku sekarang downsize isi lemari karena semenjak breastfeeding mendadak jadi banyak pakaian yang gak kepake dan yang dipake cuma yang itu2 aja. It's time to clean my wardrobe! Thankyou andra yang selalu menginspirasi ��

    ReplyDelete
  20. Hai andra, udah lama banget gak main ke blog kamu karena terlalu sibuk dan asyik ngurus bayi hahahaha. Kangen banget baca2 disini. Sekali baca terinspirasi banget like always. Cocok banget nih buat aku sekarang downsize isi lemari karena semenjak breastfeeding mendadak jadi banyak pakaian yang gak kepake dan yang dipake cuma yang itu2 aja. It's time to clean my wardrobe! Thankyou andra yang selalu menginspirasi ��

    ReplyDelete
  21. halo kak Alo...
    dari pertama liat post kak Alo di sc aku langsung mikir, kayak dapet pencerahan banget ini dari yang diatas hehe. kebetulan aku lagi mikir mau bongkar lemari tapi sayang bangeeeeet. dan karena post kak Alo di sc, aku udah nggak sayang dan takut lagi bongkar lemari. dan setelah aku bongkar, aku sampe lupa kalo pernah punya baju ini dan itu.
    setelah bongkar lemari malah jadi lebih lega, lebih nggak pusing mau pake baju apa hehe.
    dan ada pelajaran yang aku ambil dari kak Alo, ternyata orang lain juga bisa bahagia dan seneng gara-gara kita ya kak. barang yang ternyata nganggur di lemari eh bisa berarti banget buat orang lain.
    big thanx buat kak Alo yang selalu share hal-hal baik. terima kasih banyak ilmunya kak Alo :)))))

    ReplyDelete
  22. I actually have no idea about downsizing wardrobe 'till you post this, Ndra. Hihi! Been doing that downsizing thing since day 1 of marriage, sebetulnya. Ga betah banget liat barang kami berdua yang sama2 banyaknya, akhirnya aku mengalah dan sekarang cuma punya 2 row space di lemari kami. Itu aja udah termasuk baju menyusui yang baru aku punya beberapa bulan ini plus seragam kerja. Bahkan saat hamil kemarin aku masih santai-santai aja mix-match pake baju mama dan suamiku. Hahahah! Yang paling bikin enteng adalah (you're so true): CUCIAN GA NUMPUK! Hemat tenaga, hemat waktu, hemat deterjen, hemat air juga. Kayaknya next time bakal downsize lagi deh, sekalian maksa suami buat ikutan, mumpung mau Lebaran juga. Keep sharing your thoughts, Andra! xox

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Firda! Thanks for sharing yaaa!

      Somehow aku enjoy tuh abis nyuci, terus ke jemuran dan ambil baju yang sudah kering terus langsung dipakai untuk tidur maupun pergi. Hahaha. Anyway kalau baju menyusuiku malah tinggal 2 doang, sisanya aku pakai baju yang biasa aja karena aku latihan terus supaya kemana-mana nggak mesti pakai baju menyusui :)

      Delete
  23. Andraaa... Aku jg lg konmari... Kalau aku kendalanya baju kerja n baju casual aku tuh udah dikit, tapi yg banyak baju senam/olahraga sama lingerie hehe...

    ReplyDelete
  24. hi there, andra alodita.

    Udah sering banget denger nama andra alodita yang heboh banget populer nya. Tapi ga pernah bener bener baca blog nya. Ini adalah artikel pertama yang saya baca. MENARIK!.

    Saya juga lagi belajar downsizing lemari.
    Mau berbagi aja, menurut salah satu seminar parenting, menerapkan pola hidup ini ke anak juga akan berpengaruh buat anaknya lho.
    Dia akan lebih terbiasa menggunakan waktu nya untuk berpikir hal hal yang lebih esensial (dibanding memikirkan mau pakai baju yang mana, makan pake piring-gelas yang mana karena koleksi nya banyak, mainan yang mana).

    Semangat!!!

    Reading your blog just simply makes me zuper happy :)

    ReplyDelete
  25. wah, kayaknya telat banget baru baca artikel ini dari kak alo
    aku udah kenal capsule wardrobe dari awal sebelum nikah (2 tahun lalu)
    dari caroline un-fancy juga
    dan berhasil downsizing wardrobe aku, tapi eh tapi kebetulan awal 2015 kemarin aku hamil
    walhasil ngubek-ngubek blog lagi deh buat cari capsule wardrobe for pregnant momma
    eh ended up using lose shirt and cardigan buat daily wear.. hahaha
    untuk konmari method lebih aku terapin ke knick-knacks sama memento kecil-kecil jaman pacaran dulu yang menuhin lemari, huhu
    dan berhasil

    tapi emang ya, pindah rumah atau tempat tinggal emang bikin kita muter otak supaya ngga bawa hal hal yang sebenernya ngga perlu di rumah baru nanti

    ReplyDelete
  26. Ah kak alo menginsipirasi banget! love everything you post in here. aku juga lagi berusaha mengurangi isi lemari pakaian dan susahnya ga ketulungan :')

    ReplyDelete
  27. Wah, Kak Andra. Setelah baca ini aku langsung membuang 30% isi lemariku! Haha. Masih kurang banyak memang. Sebenernya pengennya udah sejak lama, tapi takut makin ngerasa nggak punya baju. Tapi ternyata baik-baik aja dan malah melegakan. Thank you for inspiring! ❤

    ReplyDelete
  28. Hi mbak Alo, baru ini buka blognya dan kepengen ikutan comment karena menurut pengalamanku apa yang dibilang mbak Alo bener banget 100%. Aku baru aja ngurangin 50% dari isi lemari pada saat cuti melahirkan anak kedua karena aku pusing cari baju yang bener-bener bisa aku pakai, terutama karena ukuran baju tidak lagi sama seperti sebelum hamil. Dengan kondisi sekarang, gak ada lagi tuh bingung mau pake baju apa di pagi hari kalau mau berangkat kerja, hemat waktu banget deh pokoknya. Apalagi semua baju didonasikan, kan jadi nambah pahala. Thank you ya udah sharing hal ini.

    ReplyDelete
  29. Hi Andra,
    akhir tahun 2015 aku baca artikel soal puasa beli barang baru selama 200 hari, karena intinya kita mati gak bawa barang :) Sekarang udah hari ke-197 ku, dan emang hati lebih adem dan tenang rasanya. Along the way, aku emang downsizing lemariku, dan dari blog ini baru ngeh namanya Capsule Wardrobe.
    Thanks for the writing, Andra. Mudah2an bisa lebih banyak lagi yg terinspirasi dan korban 'poor urban' makin berkurang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for sharing jugaaaa! Iya ternyata nggak shopping itu bikin hati lebih adem yaa :)

      Delete
  30. Kak Andra, thanks for sharing this.
    Jujur aku baru tau tentang capsule wardrobe dari postingan ini. Udah lamaa ngga blog walking ke blog mu trus sekalinya baca terus-terusan đŸ˜‚
    Dan aku jadi semangat mau ngurangin isi lemari yang ngga perlu. Dulu sempat pernah bikin list baju yang mau dipakai selama seminggu ke depan, semacam bikin menu masakan gitu haha. Lumayan ngurangin stress sih tiap pagi.
    But, metode itu ngga bertahan lama di aku. Haha
    Setelah baca postingan ini, hmm akan lebih baik memang kalo quality over quantity. Soooo, I really plan to downsize my closet!
    Thanks. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Annisa, hihihi makasih sudah baca blogku! Good luck ya downsizingnya, semoga menyenangkan :D

      Delete
  31. halo malo, mau nanya nih, kdg suka masi bingung ngga sih buat menentukan baju mana yg bakal masuk capsule wardrobe? krn aku sudah memulai cmn baru berhasil 30% aja :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, kalau aku cuma pilih baju yang paling sering dipakai dan paling nyaman buat aku. Kalau nggak nyaman, nggak aku simpan lama-lama :D pokoknya yang paling disukai aja :)

      Delete
  32. Postingan Andra bikin aku jadi mau ikutan downsizing isi lemari juga. Godaan kalau lagi online shopping atau jalan-jalan tuh kadang suka tercetus kalimat "baju warna ini belum ada nih" jadilah beli padahal dipakai pun jarang. Yang ada lemari makin penuh baju yang dipakai juga "itu lagi itu lagi" ><

    Thanks for sharing Andra, secepatnya saya juga akan praktekan downsizing wardrobe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Azminda, hihihi thanks for stopping by ya! Good luck downsizingnya! :)

      Delete
  33. Hidup Marie Kondo! Sebenernya sejak hidup pindah2 dari UK-Denmark-Jerman dan skarang balik ke UK lagi, udah idup minimalis krn mau ga mau semua harus muat di 2 koper max, klo ga bisa bangkrut bayar pindahan. Tapi sejak menetap lama di UK sini, mulai deh penyakit. Tiap pulang ke Indonesia, bawa baju baru bisa puluhan, krn mama suka jait, dan ya suka laper mata. Gituu terus selama 3 taun, akhirnya lemari meleduk! dan ada perasaaan suffocated gitu.. browsing2, nemu deh buku Marie Kondo sejak Desember kemaren, begitu baca bukunya si Marie Kondo, langsung deh 3 hari beres2 se-flat! berkantong2 baju dan entah apalagi, kirim ke charity. Sampe harus bolak balik bbrp kali krn ga bisa bawa :( maluuu.. tapi setelah itu, idup jadi enak bingiitttt.. ploonggg.. skarang kayanya udah mulai numpuk lagi ni barang :( saatnya bersih2 lagi...

    ReplyDelete
  34. Tfs...jadi diingatkan kembali :)

    ReplyDelete
  35. sudah sangat berkurang pakaian sejak pakai konmari mba...

    ReplyDelete
  36. Jadi lebih pede buat lebih bergaya dalam berbusana. btw thanks infonya kak sangat membantu..

    ReplyDelete