Pertengahan bulan Januari kemarin adalah pertama kalinya saya dan suami mengajak Aura Suri traveling keluar kota dan naik pesawat! Wuih, buat first timer seperti saya rasanya cukup deg-degan karena lebih banyak cerita ‘rempong’ dibanding cerita bahagia saat traveling dengan anak. Banyak juga berbagai macam pertanyaan yang ditujukan selama saya traveling, bagaimana cara ini itu dan yang paling sering adalah pertanyaan tentang MPASI.
Buat saya dan suami, Aura Suri termasuk happy baby, nggak ribet dan cukup kooperatif. Hal ini juga diakui oleh kedua orang tua saya dan mertua, begitu juga adik-adik saya. Saya sering sekali menitipkan Aura kepada ibu saya, kata ibu saya sih Aura hanya rewel ketika mengantuk. Sebagian besar waktu Aura juga dihabiskan dengan saya, kemana pun saya kerja, pergi, hang out selalu saya bawa (karena aura tidak bisa dan tidak mau minum ASIP perah dari botol/dot/sippy cup).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya dan suami pasti berlibur saat Januari tiba. Kenapa pertengahan Januari? Kami mencari suasana liburan yang tidak penuh, berdesak-desakan dan tidak perlu antri panjang saat ingin makan di restoran. Selain itu harga tiket pesawat dan hotel tidak semahal saat musim liburan.
Tahun ini kami ke Bali lagi seperti tahun lalu, alasannya karena Bali adalah destinasi yang selalu pas untuk liburan, selain itu nggak terlalu jauh untuk latihan pertama Aura suri naik pesawat. Seminggu sebelum kami berlibur, kami selalu membisikkan Aura (alias nge-brainwash anak sendiri hahaha) seperti ini, “Aura minggu besok naik pesawat ya, jadi anak baik ya bantuin Mama Papa. Jangan rewel ya sayang.”
Begituuuuu terus setiap hari bisa 10x saya ulang-ulang hahaha..
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami memilih penerbangan pagi karena I loveeeeeeeeee morning flight. Seperti kata orang-orang, saat di airport jangan biarkan anak tidur, jadi di pesawat mereka bisa tidur.
GAK BERHASIL. Aura melek sepanjang penerbangan.
Ia terlihat bosan dan nggak bisa diem. Suami saya sukses molor di sebelah saya. Akhirnya saya ajak main terus walaupun ia menjerit sesekali. Cukup sukses, paling tidak Aura nggak nangis histeris sepanjang perjalanan. Sampai di bali Aura tidur terus membayar hutang tidurnya. Sewaktu perjalanan pulang dari Bali-Jakarta, berbeda lagi ceritanya.
Saat di airport Ngurah Rai, Aura mulai rewel karena ngantuk dan capek. Sebelum pesawat take off Aura gak berenti rewel (hanya protes, bukan yang nangis jejeritan) sampai akhirnya setelah 10 menit bergulat dengan saya – saya berhasil menyusuinya. Awak pesawat menawarkan selimut dan mainan kepada kami, saya langsung menyelimuti Aura agar tetap hangat.
![]() |
Morning coffee before morning flight. |
I’m not travel expert or parenting expert, but here are some tips for you (semoga berguna tipsnya!):
MORNING FLIGHT. Dari tips dan artikel yang saya baca hasil googling, banyak yang menyarankan untuk memilih jadwal penerbangan sesuai dengan jam tidur bayi. Kalau saya justru memilih morning flight atau penerbangan pagi, dimana kebanyakan para penumpang lainnya lebih rileks, mengantuk dan gak mudah emosi (true story!).
NO MORNING BATH. Saya dapat tips ini dari mertua saya yang dulu sering bepergian long flight/road trip pagi-pagi saat suami dan ipar saya masih toddler. Saya pun mengikuti cara ini. Saat tidur malam, saya langsung memakaikan Aura baju pergi. Esok pagi saat mau berangkat ke airport, saya langsung menggendongnya masuk mobil. Jadi walaupun harus siap pagi-pagi buta, saya dan suami nggak perlu repot mengurus Aura Suri seperti memandikan, memakaikan baju, belum lagi kalau anaknya risih hehe. Saat di airport dan Aura terlihat mulai segar, saya baru membasuh wajahnya dengan air hangat agar lebih fresh.
PACK EVERYTHING YOU NEED. Saya membawa semua kebutuhan Aura seperti ekstra popok, makanan bayi, obat-obatan dan salep, baju ganti, stroller dan baby carrier. Saya juga membawa detergen dan sabun khusus bayi untuk berjaga-jaga harus mencuci baju Aura di hotel (lebih higienis dan hemat dibanding harus laundry di tempat liburan). Lebih baik membawa dibanding membeli di tempat liburan, karena terkadang harganya lebih tinggi dan kita nggak habis waktu untuk mencari-cari kebutuhan bayi.
BRING SNACK AND BABY FOOD. Salah satu cara untuk mencegah telinga anak berdengung saat naik pesawat adalah membiarkannya mengunyah, ntah itu makan, minum atau mengigit-gigit teething toys. Saya membawa Heinz Baby Food dan cemilan bayi selama traveling hanya untuk jaga-jaga jika di hotel atau restoran tidak menyediakan makanan yang bisa dimakan Aura.
![]() |
Aura Suri selalu antusias jika kami berikan makanan-makanan baru. |
ENTERTAIN YOUR BABY. Saya membawa mainan seperti teether dan rattles untuk menghibur Aura selama perjalanan. Teethers yang kami miliki bisa dilihat di sini.
BRING STROLLER AND BABY CARRIER. Stroller bukan hanya untuk membawa bayi, tapi juga sebagai tempat menaruh barang-barang atau belanjaan. Membawa stroller juga memudahkan kami selama perjalanan, saya meminjam stroller milik kakak ipar saya yaitu Joie Nitro Stroller – umbrella stroller plus reclining seat stroller – jadi Aura bisa tidur jika ia mengantuk. Penting nih buat ibu-ibu, karena Joie Nitro Stroller ini harganya sekitar Rp 1.100.000,- dan cukup banyak dijual di berbagai mom & baby online shop di Indonesia. Untuk baby carrier saya memilih membawa BabaSling karena lebih praktis dan bisa digunakan hingga 5 posisi.
SPECIAL REQUEST. Jangan ragu meminta fasilitas seperti mainan anak, baby crib, alat masak, dll, di tempat kamu menginap untuk memudahkan liburan.
RELAX AND ENJOY THE REST! Penting bagi para orang tua untuk tetap rileks, fun dan selalu membawa santai segala hal yang terjadi selama perjalanan. Betul jika bayi bisa merasakan apa yang dirasakan ibunya, kalau ibunya tegang/panik/stres so they can sense your emotions! Jadi liburannya dibawa happy-happy aja :D
Okay sekian tips traveling with six month old baby ala Andra! Oh iya, ada dua video tips traveling with baby yang menarik dan membantu sekali dari Mama Natural dan Debbie Matenopoulos. Hope it helps and thanks for reading!
Untuk video liburan kami bisa ditonton di #JurnalAbenkAlter: Aura Suri’s First Holiday Trip Part 1, Part 2 dan Part 3

kaaaak, stalking di IG pas liburan kemarin ini. Cakep2 fotonya, menyenangkan yaaaa liburannya sekarang bareng si kecil cantik Aura :)
ReplyDeleteTfs, have a lovely Rabu...
Gemes bgd Aura ny :)
ReplyDeleteWahhh, wajib d ikutin niyh tips brain-wash ny....sugesti itu emg ngaruh siy yah :)
Aura is trully happy baby!!! Gemeesssssshhh!!! :*
ReplyDeleteKlo boleh tau, Mpasi aura selama liburan gmana mama Alo? Bawa peralatan masak memasak kah? Atau sementara pakai makanan instant? Share ya, thank you!
ReplyDeleteHi, aku udah tulis di atas kok :) Bawa makanan instant, sisanya makan buah/sayur/roti aja.
DeleteMakasih banyak ka Andra tipsnya. Aku nervous banget nih mau bawa baby aku terbang ke banjarmasin untuk pertama kalinya bulan April nanti. Kisses buat Aura Suri yang menggemaskan xoxo
ReplyDeleteWhaa jadi pengen liburan sama keluarga *tp belum berkeluarga*
ReplyDeleteSepertinya aura bahagia sekali ka alo
Beda banget ya traveling sebelom ada anak sama ada anak! Rempong tapi nagih ya, ndra! Cape tapi seru juga! hihihi .. Cheers to more traveling with our bubs ;)
ReplyDeletebakal disimpen tipsnya buat nanti kalo punya anak
ReplyDeleteAura ikut BLW ya kak?
ReplyDeletealhamdulillah Aura nampaknya happy sekali :)
ReplyDeletethanks for sharing the info about the stroller, btw :D
joie nitronya storage basketnya muat taro diaper bag gak ??? overall hows the stroller??
ReplyDeletejoie nitronya storage basketnya besar gak?? muat taro diaper bag???overall how's the stroller... good??
ReplyDeleteMba alo.. Mau tanya dong waktu takeoff dan selama diperjalanan (di pesawat) aura dipakein babyearplug ga yah? Minta tipsnya dong... Makasiih.
ReplyDelete