Minggu lalu, saya dan Aura datang ke acara yang diadakan Pampers – yang sebenarnya saya tuh jarangggg banget pergi-pergi kecuali benar-benar ada sesuatu yang menarik banget untuk dicoba atau diikuti. Kali ini saya antusias banget untuk datang dan cari tau lebih banyak tentang Pampers karena dari minggu pertama sejak Aura lahir ke dunia, ia sudah memakai popok sekali pakai dari Pampers. Selain itu saya juga ingin menambah wawasan mengenai talkshow yang diadakan Pampers di ballroom Hotel Le Meridien Jakarta.
Sebelum acara dimulai, para mommies dan bloggers dipersilakan masuk ke ballroom yang berisi papan-papan perjalanan Pampers dari tahun ke tahun. Disana saya melihat betapa panjangnya perjalanan Pampers hingga hari ini, makanya ngga heran kalau popok sekali pakai ini jadi kepercayaan para ibu di seluruh dunia.
Yang menarik untuk saya, ternyata inovasi-novasi yang dimiliki Pampers berawal dari seorang insinyur yang bekerja di Protect & Gambler (P&G) bernama Victor Mills saat ia menggantikan popok cucunya pada tahun 1961. Victor Mills menginginkan popok yang baik dan nyaman untuk cucunya, dari situ ia meminta bantuan sesama peneliti untuk mengembangkan kepraktisan dan menjadikan popok sekali pakai yang lebih baik. Lahirlah merek Pampers, yang sering diasosiasikan masyarakat dengan popok bayi.
15 menit kemudian acara dimulai dan dibuka dengan talkshow bersama Dr. dr. Soejatmiko, Sp(AK) menjelaskan tentang pentingnya waktu dan kualitas tidur anak untuk tumbuh kembang anak. Nah kebayang kan kalau kita nih orang dewasa aja kalau tidurnya nggak nyenyak, besoknya pasti jadi cranky, bad mood dan kurang berenergi. Bagi bayi dan balita, tidur itu bukan hanya kegiatan pasif tapi ternyata justru saat tidur, otak anak sedang bertumbuh dan berkembang. Dr. dr. Soejatmiko, Sp(AK) menjelaskan bahwa..
“Kualitas tidur bayi dan balita berpengaruh para pertumbuhan fisik (melalui siklus tidur non-REM*) dan perkembangan emosi-kognitif (melalui siklus tidur REM). Kenyamanan fisik selama tidur akan membuat tidur lebih nyaman, siklus tidur REM dan non-REM akan bergantian secara alamiah dan teratur, sehingga pertumbuhan fisik, emois dan kognitif akan berkembang optimal.”
“Kenyaman fisik selama tidur dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang langsung dirasakan oleh bayi dan balita, antara lain: suhu ruangan, sirkulasi udara, cahaya, suara, alas tidur dan popok yang melekat dalam tubuhnya. Usahakan popok harus tetap kering, sehingga kulit terasa nyaman, tidak gatal atau perih, sehingga siklus tidur bayi tidak terganggu – sehingga mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan emosi-kognitif bayi dan balita.”
*REM = Rapid Eye Movement. Lengkapnya silahkan baca di sini.
Jadi tidur itu adalah kegiatan penting untuk bayi dan balita, dan kita sebagai ibu dan orang tua juga selalu berusaha memberikan yang terbaik termasuk memfasilitasi anak agar lingkungan tetap nyaman dan mendukung.
Setelah Dr. dr. Soejatmiko menjelaskan panjang lebar tentang pentingnya kualitas tidur anak, ada peneliti dari Pampers, Zoe Liu, yang menjelaskan soal inovasi-inovasi Pampers dan juga mempraktekkan bahwa popok sekali pakai ini menyerap air hingga 99,9%. Saya sudah membuktikan sendiri karena Aura sering tidur semalaman menggunakan Pampers dan Aura memang lelap sekali tidurnya sejak usia 1,5 bulan.
Saya pribadi memilih Pampers karena bahannya yang lembut, hampir tidak pernah bocor, bentuknya tidak bulky walaupun air yang ditampung sudah banyak, karet di bagian pinggang tidak berbekas di kulit. Sejauh ini Aura juga tidak mengalami iritasi karena pemakaian popok sekali pakai, biasanya sedikit timbul iritasi kalau kelamaan nggak diganti (lebih dari 4-5 jam) atau saat saya tidak membersihkan bagian privatnya hingga kering.
Sekarang sudah tersedia Pampers Baby Dry Pants dan Pampers Premium Care (tersedia dua bentuk, celana dan tape) di supermarket terdekat, tinggal pilih aja deh, lebih suka yang bentuknya celana atau tape. Kalau Aura hampir selalu pakai yang celana, soalnya Aura udah nggak bisa diem hihihihi. Thank you Pampers!
More info please visit www.pampers.co.id
No comments :
Post a Comment