CERITA PAGI | ONE PEACEFUL MORNING

Me-time selalu menjadi isu hangat untuk setiap ibu baru. Dari segala kesibukan dan kehebohan mengurus bayi yang baru lahir, new moms pasti kesulitan untuk mendapatkan me-time. Bahkan waktu untuk mandi saja terkadang hanya 2 menit, jauh berbeda sekali dengan masa saya waktu belum menikah yang bisa menghabiskan waktu di kamar mandi sekitar 20-30 menit – mulai dari membersihkan wajah, mandi hingga memakai skincare agar kulit wajah tetap terawat. Mungkin waktu me-time bukan sesuatu yang menjadi isu kalau saya memakai nanny atau selalu menitipkan Aura kepada orang tua saya. Tapi komitmen saya dan suami yang ingin mengurus dan membesarkan Aura berdua saja, membuat waktu dan prioritas kami bergeser. Sesekali kami meminta salah satu dari orang tua kami menjaga Aura, itu juga kalau urgent banget. Selama kami bisa membawa Aura pergi kemanapun kami pergi, baik itu bekerja, meeting atau saat ke pasar, kami pasti akan membawa Aura.

A VERY SPECIAL VISIT

Berhubung blogging-nya masih on-off, jadi banyak cerita yang ‘ketinggalan’ nih hihihi. Padahal the idea of nge-blog untuk saya itu.. Biar suatu hari nanti saya bisa baca ulang kisah-kisah kehidupan saya, begitu pula untuk anak-anak saya di masa depan. Saya ingin anak dan cucu saya tau kalau saya dan suami hidup dengan penuh perjuangan – walaupun tidak semuanya saya tulis disini.

AURA SURI'S VERY FIRST SLEEPSUITS

Aaaaaah.. Gak kerasa banget tiba-tiba Aura Suri (tepatnya hari ini) sudah berumur 10 minggu, yang artinya badannya semakin gembil dan bertambah tinggi. Baju-baju newborn-nya sebagian besar sudah sempit, baru saja kemarin saya mengeluarkan baju-baju newborn Aura dari lemari pakaiannya. Ternyata banyak banget yang harus dikeluarin karena udah kekecilan! Untungnya, dua minggu yang lalu saya dan suami menyempatkan diri belanja di Mothercare selagi sempat pergi ke mall tanpa Aura.

AKIKAH AURA SURI

Benar loh kata orang-orang, kalau baby itu cepat sekali besar dan waktu tidak terasa sejak punya anak. Rasanya saya ngga percaya sewaktu saya dan keluarga menyiapkan Akikah atau syukuran 40 hari untuk Aura Suri, karena rasanya saya selesai program bayi tabung dan hamil.

DR. HANDI SURYANA AND MY C-SECTION REVIEW

Saya merasa sangat beruntung bisa punya dokter kandungan atau obgyn yang bisa saya andalkan. Saya mendapat informasi tentang dr. Handi Suryana, Sp.OG dari dr. Devindran Muniandy – dokter yang membantu saya saat menjalani proses bayi tabung di Loh Guan Lye Specialist Centre, Penang, Malaysia. Dr. Dev sempat bilang sebagian besar pasien beliau yang berhasil dalam proses bayi tabung akhirnya melanjutkan konsultasi kehamilan ke dr. Handi. Begitu juga ketika suster dr. Devindran, Jennifer, bilang bahwa banyak pasien dr. Dev yang memberikan review yang baik tentang dr. Handi.

UNBORN HEART FETAL DOPPLER REVIEW

Mungkin beberapa dari teman-teman yang sedang baca artikel ini tau kalau kehamilan saya di trimester ketiga cukup membuat was-was. Kondisi bayi saya saat itu sungsang dan terlilit tali pusat. Mungkin hal ini terdengar “biasa” untuk sebagian orang – tapi tidak untuk saya, dan mungkin untuk teman-teman yang juga ‘berjuang’ seperti saya. Saya sangat beruntung bisa hamil dan dikaruniai seorang malaikat kecil setelah melewati berbagai macam operasi yang akhirnya memaksa saya harus merelakan kedua tuba falopi saya diangkat dan menjalani program bayi tabung atau In-Vitro Fertilization (IVF).

AWALI DENGAN KIWI

Wah rasanya udah lamaaa banget ngga nulis dan sharing soal sesuatu yang berbau healthy lifestyle. Kebetulan waktu hamil, saya males banget ngejaga makan. Bahkan ada teman saya yang sempat bilang, “Rasanya tidak ada satu pun ibu hamil yang makannya ‘rapi’ deh.”