
Ntah kenapa sejak hamil, saya sering ngidam makan daging terutama Wagyu, Wagyu dan Wagyu. Padahal dulu-dulu jarang banget ‘nyari’
red meat walau saya dan keluarga hampir selalu pesta
red meat kalau
weekend. Kalau sudah mikirin makan Wagyu, langsung kepikiran
steak yang enak tapi harganya juga masih
affordable, tapi karena malas pergi jauh-jauh, jadi kepikiran salah satu restoran favorit saya yaitu
Steak Hotel by Holycow!. Duh, sekarang aja saya nulis sambil menelan ludah nih hihihi.
Saya ingat betul pas tahun 2010,
Steak Hotel by Holycow! bentuknya masih ‘warung’ di Jl. Raya Radio Dalam. Bentuknya masih pakai tenda, setiap malam keliatan asap ngebul dari balik tendanya dan selalu ramai dengan antrian orang-orang. Saya sih ngga sempat nyobain waktu bentuknya masih
warung, tapi saat ingat momen-momen itu karena cukup bikin heboh warga Jakarta Selatan dan diomongin sama teman-teman saya. Karena sebelum menikah saya hampir setiap hari melewati Jl. Radio Dalam, jadi saya cuma mengamati perkembangan warung
steak ini dari mobil dan dengar cerita dari teman-teman. Satu tahun kemudian, saya sempat bertemu dengan salah satu dari
owner Steak Hotel by Holycow!,
Iswanda Mardio, di sebuah
workshop – tapi saat itu kami ngga pernah sempat kenalan dan ngobrol. Tahun 2011 akhir, saya malah dipertemukan dengan istrinya Wanda,
Wynda Mardio, yang ternyata adalah teman sekolah kakak ipar saya. Intinya beberapa tahun terakhir saya sering membantu Wynda untuk mengurus beberapa proyeknya di luar
Steak Hotel by Holycow! dan akhirnya kami malah berteman baik hingga sekarang. Nah, karena saya berteman dengan Wanda dan Wynda, saya mau kasih cerita-cerita seru dibalik
Steak Hotel by Holycow!.
Here we go..