THE PROFESSIONALS

Awal minggu ini, saya dapat surprise dari Fimela.com. Foto saya terpampang di antara fashion bloggers idola saya dari seluruh dunia. Norak, itu kata pertama yang bisa menggambarkan saya waktu liat foto di atas. Kejutannya lagi, ketika saya membaca artikel yang ditulis oleh Stanley Dirgapradja, saya merasa tertampar sedikit dan akhirnya..

Saya menghela nafas dan bersyukur. Saya memejamkan mata di depan laptop sambil bersyukur kepada Tuhan.

Bukan masalah ‘tertampar’ karena merasa tersindir atau apa. Saya secara gak sadar seakan lupa dengan apa yang sudah saya lakukan 10 bulan terakhir ini.

Read more: Fashion Blogger Jangan Hanya Posting “OOTD”, Jadilah Berpengaruh Seperti Blogger Ini

Maret tahun lalu, adalah waktu yang terberat untuk saya. Ketika divonis harus merelakan satu-satunya tuba falopi yang saya punya (satu tuba sudah diangkat di tahun sebelumnya) dan menerima kenyataan bahwa saya gak akan pernah bisa hamil secara natural lagi, mental saya drop banget. Saya pada saat itu, ngga bisa terima dengan kenyataan. Setelah berpikir matang, saya memberanikan diri untuk meninggalkan karier saya sebagai fotografer – yang saat itu, job-job wedding sampai akhir tahun pun sudah terisi. Saya mikir, kalau nanti saya gak motret lagi.. Saya harus ngapain ya?

Lalu saya melihat website saya yang tidak terurus. Lagi-lagi keputusan ‘gila’ saya ambil, saya memutuskan untuk mematikan website saya dan memilih balik ke Blogspot. Teman-teman yang mendengar cerita ini hampir tidak ada yang mendukung saya, pendukung saya saat itu hanya suami, web developer saya, Yovita, dan seorang sahabat saya yang juga beauty blogger, Lizzie Parra. Sekedar informasi, membuat website itu biayanya tidak murah dan prosesnya cukup lama.

Sampai akhirnya, saya bertemu Nike dari Livingloving.net di sebuah acara makan siang – ntah kenapa saya jadi curhat sama Nike soal website-blog ini padahal kami baru beberapa menit berkenalan. Perkataan Nike hari itu membuat hati saya adem, saya merasa Nike berkata dengan tulus sekali. Intinya, kalau ingin blogging ya pakai blog aja.. Gak usah ribet-ribet pakai website.

Sebelum saya memulai blog Alodita.com lagi, saya cuma mikir saya ingin berbagi dengan orang lain. Berbagi cerita, pengalaman dan semua yang saya tahu. Masalah nanti saya ada pemasukan atau tidak, bodo amat deh. Soal target pembaca blog saya juga ngga ada hehehe. Saya ingin sharing banyak hal melalui blog ini. Yang jelas dulu saya berpikir bahwa income saya pasti tidak akan sama dengan income saya dari motret – walaupun banyak sekali teman-teman yang bilang, lewat blogging pun seorang blogger bisa dapat ‘uang jajan’ bulanan.

Alhamdulillah, lewat blogging saya dan suami bisa membiayai operasi saya sebanyak dua kali, program bayi tabung di Penang dan membayar pengeluaran bulanan kami tanpa dibantu orang tua. Yang jelas sekarang saya bisa membantu suami dalam hal finansial dan lainnya, seperti waktu saya bekerja sebagai fotografer tanpa harus meninggalkan rumah :)

Walaupun belum genap satu tahun saya kembali aktif di blogging (saya membuat blog ini dari tahun 2009 – hanya saja tidak aktif seperti sekarang), sekarang saya semakin yakin bahwa hobi juga bisa menjadi profesi. Kita tinggal berusaha semaksimal mungkin, work smart, banyak berdoa dan fokus kepada hal-hal yang positif.

Mengutip quote dari Ralph Waldo Emerson, “Once you make a decision, the Universe conspires to make it happen.”